31] Sherena dan Anggara?

1.5K 114 3
                                    

ASSALAMUALAIKUM!! GAK JAWAB DOSA LOH HEHEHE.

makasiii ya udah mau nunggu sampai sejauh ini, maafin aku kalau suka lalai, cerita satuan juga belum up sama sekali karena aku bingung dan enggak bisa mikir alur selanjutnya gimana:(

Aku berterimakasih banget sama kalian yang udah vote walau enggak komen, tapi serius aku seneng bgt kalau kalian vote, maafin aku ya jarang update hehehe

Enjoy yaaa

***

Sudah dua hari anggara berada dirumah sakit, ternyata pukulan reyhan sangatlah parah, laki-laki itu memukuli pipi dan rahang anggara, pinggir bibirnya pun robek bahkan tulang hidungnya patah. Dan hari ini laki-laki itu bersama jendra saja dirumah sakit, dilihat dari luka-luka disekujur wajahnya banyak yang menyuruhnya lapor polisi, tapi laki-laki itu tidak pernah berfikir hingga sejauh itu, reyhan sahabatnya, tidak mungkin dirinya setega itu, dan saat ini posisinya sedang salah.

"Lo bodoh tau enggak, selain bodoh lo juga budek, lo tolol, lo gila. Fikiran lo itu dangkal banget sih goblok!" seru jendra dengan kesal.

Jendra yang telah merawatnya dua hari ini, laki-laki itu terus menemaninya, walau jendra juga sama emosinya dengan reyhan, tapi laki-laki itu tidak memukulnya sebab anggara sudah tepar, walau laki-laki itu terua mengomel dan mencaci makinya bak ibu tiri, tapi anggara sangat berterimakasih padanya.

"Kenapa sih, susah banget dengerin reyhan sama gue? Otak lo cetek amat, sat! Dosen doang, tapi tolol"

Anggara terus menatap sahabatnya yang tengah memotong buah didekatnya itu. "Lo ngomel mulu deh ndra, sakit nih kuping gue, kepala gue juga, lo mau gue mati?"

Jendra menoleh dengan sinis. "Lo kira gue peduli? Mati lo anggara, gue kesel banget sama lo bajingan" ketusnya.

Anggara menghela nafasnya. "Gue bakal minta maaf sama mereka, iya gue emang gila, tolol, goblok dan budek. Bahkan gue lebih dari kata gila, gue bakal minta maaf didepan suaminya anindya, reyhan dan semuanya, terserah nantinya suaminya mau apain gue, terserah" lirihnya pasrah.

"Lo dikasih yang masih single, cantik, baik malah lo cuekin? Dan malah ngejar yang udah punya suami? Goblok lo"

Tiba-tiba pintu ruang inap itu dibuka lebar, terlihat ada tiga orang didepan sana, gadis cantik dengan stelan hoodie dan celana pendek, dan dua perempuan lainnya adalah teman gadis itu.

"Assalamualaikum!" seru ketiganya.

"Waalaikumsalam" jawab anggara dan jendra.

Ketiga gadis itu berjalan menuju brangkar anggara. "Saya kira bapak udah mati" celetuk gadis berhoodie itu.

Dapat kita simpulkan ketiga gadis itu adalah mahasiswi dari seorang anggara, anggara menatap malas salah satu mahasiswinya yang berbicara sembarangan itu.

"Saya bisa kasih nilai kamu C Sherena" celetuknya tegas.

"Terserah, yang penting otak saya enggak goblok kaya bapak." jawabnya sarkas, kedua temannya menepuk pundak bernama sherena itu agar sadar didepannya itu adalah dosennya.

"Hehehe pak, maafin sherena ya, anaknya suka gitu, nih kita kasih buah sama ada biskuit, semoga bapak cepet sembuh" ujar mikha, teman sherena.

SAJADAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang