Aku tak menduga jika takdir akan mempertemukan kita kembali dalam waktu dekat. Kenangan yang pernah aku hapus, kini terbayang lagi dengan adanya dirimu. Aku percaya satu hal, jika kamu jodohku, pasti kamu akan datang padaku."
Reyhan Bintang Aditama
Sudah berapa tahun dia tidak menjalankan kewajibannya? Jawabannya tidak tahu. Yang dia ingat, dia menyesal dan ingin mengubah semuanya. Gadis yang berhasil menunjukkan jalan kebenaran itulah yang dia mau meskipun banyak gadis cantik di luar sana. Hatinya sudah menetap pada pemiliknya.
Pemilik hatinya kembali, beribu kata syukur dia ucapkan kepada Tuhan. Dia tidak menyangka doanya selama ini telah terjawab. Berdiri sendiri tanpa gadisnya di sisinya tidaklah mudah. Itu benar, dia tetap bersikeras untuk bertahan dalam persaingan ini sampai dia bertemu gadisnya.
“Lo bawa cewek gue, Ken.” Reyhan menatap kepada Kenzo yang masih kesal dengan sikap gadis disebelahnya
“Sayang sini,” panggil Kenzo lembut pada gadis manis yang memakai dress warna cokelat muda. Bibir pink tipis, mata besar, hijab navy, dan sepatu hak tinggi juga tatapan tajam yang memabukkan, sangat sempurna.
Bak jatuh tertimpa tangga hati Reyhan terasa teriris mendengar suara sang gadis. Reyhan mengakui jika dia terlambat mengetahui keberadaan gadisnya yang kini menjadi milik sepupunya. Tidak, Reyhan tidak boleh egois. Sepupunya berhak atas gadis itu.
Perasaan Reyhan saat ini adalah sakit, hancur, dan benci. Dia telah kalah, bukan dia pemenangnya. Sekarang hatinya hanya bisa mencoba ikhlas menerima takdir. Andai dulu dia tidak menyakiti gadisnya, mungkin sekarang dia bahagia bersama gadis manis dan jutek kesayangan Reyhan.
“Dia gak mungkin!” Reyhan menggeleng, itu pasti orang lain. Bukankah gadisnya sudah tiada? Tapi, tunggu... bukankah itu wajah Ara? Setelah memastikan bahwa gadis itu benar yang dicarinya, segera dia berdiri di dekat sang gadis, lalu menariknya ke dalam pelukan.
Detak jantung keduanya berdetak kencang. Reyhan mengeratkan pelukannya, sudah cukup dia tak akan membiarkan gadisnya pergi lagi. Mulai sekarang, gadisnya akan selalu berada di sisinya. Reyhan melupakan para tamu yang memandangi aksinya.
“Akhirnya, lo balik. Gue kangen lo.”“Lepas!” Ara memberontak dalam dekapan Reyhan.
“Gak! Gue gak akan biarin lo pergi lagi. Camkan itu!”
Sebenarnya, siapa sih cowok ini? Memelukku di depan semua orang. Kenzo, dia hanya diam tanpa kata. Aku malu. Dilihat dari sudut penampilanku saat ini, aku berhijab. Tentu salah bila masih melakukan kontak kulit dengan yang bukan mahram. Pelukannya sangat erat seolah aku sudah lama tak bertemu dengannya. Maafkan hamba terpaksa menampar pipinya, batin Ara berkecamuk.
Tanpa aba-aba, Ara langsung menampar pipi Reyhan. “Jaga sikap! Seharusnya lo sadar kalau kita bukan mahram!” Ara mengeluarkan semua isi dalam kepalanya.
“Ara, dia—” Kenzo juga tak mengira bahwa gadis yang menjadi bidadari Reyhan adalah Ara yang telah merebut hatinya, bukannya meredakan malah memperkeruh keadaan.
“Stop, Ken! Gue minta lo diam!” Ara menatap tajam ke arah Kenzo
Siapa yang tidak marah. Aku merasa dilecehkan oleh pemuda tersebut. Agama melarang kaumnya saling bersentuhan. Tapi lihat saja, akan aku perlihatkan kepadanya bagaimana cara menghargai perempuan yang belum dikenalnya, batin Ara menatap Reyhan dingin.
“Setelah lo bawa Ara pergi, sekarang lo buat Ara lupa sama gue, Kenzo. Sepupu yang gak tahu diri!” Reyhan emosi hingga membabi buta dan memukul wajah Kenzo. Sepupunya sangat tega memisahkan dirinya dari bidadarinya.
“Reyhan, gue gak tahu.” Kenzo terkejut mendapatkan pukulan dari sepupunya.
“Jangan menyentuh Kenzo, atau tangan lo gue potong!” ancam Ara saat Reyhan akan memukul Kenzo lagi.
“Ini gue, Ra... Reyhan! Teman lo!” Dia terus menatap sendu ke arah Ara dengan matanya yang berkaca-kaca.
“Gue ikhlas, Ra. Asal bisa temenan sama lo lagi, itu cukup kok buat gue.”
“Sayangnya gue gak kenal lo, Reyhan!” Ara berteriak kencang
Reyhan menatap Ara tak percaya. “Bohong! Drama ‘kan ini? Jawab! Ini hanya drama, katakan kenapa kalian diam? Ayo, jawab!”
“Jawab pengkhianat!” Reyhan membentak semua tamu. Matanya merah sambil terus menatap beberapa tamu undangan untuk menuntut jawaban. Kenzo ingin menghentikan kelakuan Reyhan, tapi perkataan Reyhan barusan membuatnya gemetaran.
“Kenzo jangan diam! Kurang ajar!” Reyhan menatap Kenzo seperti singa yang ingin menerkam mangsanya.
“Lo kenapa bentak semua orang?” tanya Ara dengan nada tidak suka.
“Itu karena lo! Setelah buat gue terbang, sekarang lo hempaskan ke jurang begitu saja. Di mana hati lo, Ara? Ara yang gue kenal gak kayak gini.” Reyhan berkata lirih tak sanggup menopang rasa kecewanya.
“Gue gak kenal lo! Siapa tadi nama lo? Reyhan Bintang Aditama, setop! Jangan bentak Kenzo sahabat gue.” Ara menatap nyalang pemuda yang membentak sahabatnya barusan.
Reyhan tak kunjung berhenti. Dia terus menuntut jawaban dari Ara. Para tamu undangan tak ada yang berani menegur, termasuk orang tua Reyhan. Mereka tahu bagaimana perasaan putranya.
“Bohong lo gak kenal gue. Katakan kalau itu bohong, Arabella!”
“Hentikan! Reyhan, lo bisa sakiti Ara!” bentak Kenzo menghentikan Reyhan yang memarahi Ara.
Bukan hanya Reyhan yang tak percaya, Ara juga merasakan hal yang sama. Perkataan Reyhan tidak terasa asing menurutnya. Ia mencoba mengingat kembali, tapi kepalanya terasa sakit.
Dua tamparan sukses mendarat keras di pipinya akibat menghentikan perkelahian itu. Ara berdiri di tengah dua pemuda tampan. Rasa sakit semakin menyerang, perlahan tubuhnya ambruk. Siapa yang tega menamparnya dalam kondisi seperti ini.
“Ara...!”
Hayoo ada yang tau gak apa yang terjadi pada Ara??
Sebelumnya siapa yang nampar Ara barusan minta digempar dia
Ulang tahun rusak karena hadirnya seseorang yang kita anggap sebagai saudara .Author ucapkan selamat ulang tahun Taehyung Oppa, makin sukses kedepannya dan mendapatkan pasangan yang baik dan tulus padamu
Bonus
Bonus
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Dream (Revisi)
RomanceSalahkah jika aku berharap untuk tetap hidup? Menggapai semua impian yang belum tercapai Haruskah aku berpura-pura kuat padahal rapuh. Ataukah suatu saat aku mendapat cinta dan sahabat yang menyayangiku mungkinkah aku masih ada?. Tinggalkan jejak! J...