Surat dari Cika

45 3 2
                                    

Acara pernikahan hari itu, sungguh pertanda akhir darimu agar aku benar-benar melupakanmu. Mungkin, keegoisanku adalah sesuatu yang menjadi pemicu kandasnya hubungan kita. Akan tetapi, aku masih belum paham akan siapa yang salah di sini. Aku dengan keegoisanku, atau kamu dengan perasaanmu yang tidak pernah untukku? Kamu selalu menyembunyikan segalanya dariku, membuatku egois dan memaksamu mengakui segalanya. Pekerjaan yang dulu aku tanyakan, tidak pernah mendapat jawaban. Kini, aku tahu jawabannya. Kamu adalah bagian dari dunia gelap yang berurusan dengan darah manusia. Entah dia bersalah padamu atau tidak. Aku akui, kamu dan dia--istrimu--sangatlah serasi. Namun, tahukah kamu, bahwa aku hadir di segala acara menjelang pernikahan kalian?

Aku menjadi saksi pertunangan berkesan kalian dan juga pernikahan bersejarah kalian. Namun, tahukah kamu? Aku pernah berpikir untuk kembali padamu, Argaku. Pertunangan itu, jika kamu menundanya satu hari saja, aku akan menghampirimu di rumah dan mengatakan maaf sebanyak-banyaknya. Meskipun sahabatmu, Aksa--sahabatmu--ada di sampingku, tapi hatiku tidak pernah keluar dari pilihannya. Kamu, Argarasya, pria yang akan selalu menjadi labuhan hatiku. Jika suatu saat ada kesempatan, aku pasti mendatangimu dan mengatakan segala yang tertunda hari ini.

Ini sesak, melihatmu menikah dengan wanita lain yang dahulu kau sebut teman dan adik. Harusnya aku paham, bahwa kamu dan dia bukanlah sekadar dekat, tapi sangat dekat dan saling mencintai. Takdir? Apakah kalian ditakdirkan bersama? Ayolah, aku sesak jika mendengarnya.

Adinda Mustika Alysh Xabat
Cika, wanitamu

Behind The Darkness [#MG2]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang