Gundukan makam baru yang di kelilingi oleh banyak orang.
Jani Dwi Maharani
28/02/2019Ya makam itu adalah makam Jani, ia meninggal karena kecelakaan yang di alami nya saat malam pulang dari cafe dengan Amel.
Mobil Jani bertabrakan hebat dengan mobil dari lawan arah yang tak menghidupkan lampu kemudi nya, dengan kecepatan sama-sama tinggi Jani berusaha menghindari tabrakan dengan membanting kemudi ke kiri dan menabrak sebuah pohon besar yang sudah rapuh dan pohon itu tumbang mengenai badan mobil Jani.
Mobil Jani remuk seketika, tapi pada saat itu Jani masih sadar dan berusaha untuk keluar dari mobil dengan luka cukup parah di kepalanya dan mata nya terkena pecahan kaca, kaki nya terhimpit di bawah sana, dia berusaha menyelamatkan Amel dengan sekuat tenaga yang ia masih punya.
Amel sendiri sudah tak sadarkan diri akibat kursi kemudinya sukses menghimpit badan nya kedepan dengan posisi Amel tepat di Dashboard depan, kepala Amel penuh dengan darah dan pecahan kaca mobil.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu langsung berusaha mengeluarkan Jani, tapi Jani menolak dan langsung menyuruh warga untuk evakuasi Amel terlebih dahulu padahal kondisinya mereka sama.
Amel berhasil di larikan ke rumah sakit oleh kepolisian yang bertugas di sekitaran daerah kecelakaan itu, sedangkan Jani masih berusaha di evakuasi oleh aparat kepolisian.
Namun sayang saat Jani berhasil di evakuasi dan di larikan ke rumah sakit, berada di ruangan yang sama dengan Amel yaitu UGD nyawa Jani tak bisa tertolong karena terlalu keras benturan di kepala nya dan banyak kehilangan darah juga.
Sebelum Jani menghembuskan nafas nya Jani melirik Amel yang sudah di pasangi berbagai macam alat oleh para dokter disana menarik nafas nya dalam.
"Aku duluan sayang, maafin aku yang membuat mu celaka, aku tunggu disana" ucap Jani sebelum menghembuskan nafas nya di malam itu juga.
Para dokter yang menyaksikan itu hanya diam dan terharu melihat apa yang baru saja terjadi di depan mata mereka semua.
Badan Jani langsung dingin dan pucat dengan wajah yang pucat pasi bibir pucat yang sedikit tersenyum, langsung di tutupi kain putih.
Sedang kan Amel sendiri sejak malam itu tak sadarkan diri alias koma, Amel sendiri mengalami luka cukup parah tapi karena dia yang di evakuasi duluan jadi kesempatan untuk selamat masih ada.
Apa daya hidup Amel jika tau Jani nya pergi untuk selamanya? Apakah Amel akan menyusul Jani? Atau berusaha kuat dengan keadaan yang ada?
Berita kecelakaan itu sampai di keluarga Jani dan Amelia, para orang tua bergegas langsung ke rumah sakit saat mendengar kabar tersebut.
Papa Jani tak kuasa menahan air matanya mendengar anak satu-satu sudah pergi ke rumah Tuhan menyusul ibu nya disana.
Papa Jani mengusap wajah nya kasar dan menagis dengan keras.
Santi juga mendengar berita itu langsung menuju rumah sakit, karena papa Amel memberitahu nya.
Santi kaget saat mendengar bahwa sahabat konyol mya telah pergi untuk selama-lama nya, dan menatap sedih Amel di ruangan UGD dari kaca di pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKUT.
Teen Fiction"Bahagia ku cuma kamu mel" Jani. "Hati ku bahagia ku dunia ku jiwa ku cuma kamu jan" Amel. "Takut kehilangan kebahagiaan kalian berdua" AUTHOR.