Brother [ 55. ]

635 50 0
                                    

hallo aku update lagi....

Jangan Lupa Vote ya... Gratis kok
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

 Gratis kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiiittt.... tiitttt..... tiiitttt...

Layar Monitor terus berbunyi. Perawat dan para dokter bergerak cepat. Alat bantu pernafasan baru saja di pasang pada tubuh Yoora. Yoora benar-benar berada di antara hidup atau mati. Yoongi yang berada di luar hanya Bisa berharap adiknya baik-baik saja. Semoga.

Yoongi masih berdiri di depan ruang ICU, dimana Yoora berada di dalam nya. Tubuh nya bergetar, bahkan Yoongi tidak dapat berkata apapun sekarang. Perasaan dan pikiranya kacau. Yoongi melihat sendiri bagaimana Yoora yang belumuran darah karena tembakan itu.

"Kita akan melakukan Operasi Untuk mengeluarkan Peluru nya." Ujar Dokter.

"Baik Dok."

"Siapkan semua keperluannya." Tambah Dokter lagi.

Semua perawat yang mengambil bgian dalam Tikdak Operasi ini mengangguk dan langsung menjalan tugas mereka. Sebentar lagi Operasinya akan segera di mulai.

Sedangkan  situasi diluar cukup mengangkan. Yoongi benar-benar terlihat sangat Khawatir saat ini. Perasaan Yoongi benar-benar kacau, bercampur aduk dalam keadaan yang bersamaan. Bahkan Untuk duduk diam saja Yoongi tidak Bisa.

"Yoon tenang lah, semua kan baik-baik saja." Seokjin menghampiri Yoongi dan berusaha menenangkannya.

"Bagaimana aku bisa tenang Hyung, adik ku sedang sekarat di dalam." Saut Yoongi.

Matanya sudah me-merah. Seokjin dapat melihat Yoongi yang kacau saat itu juga. Ini pertama kaliny bagi member melihat keadaan Yoongi yang kacu seperti ini.

"Percayakan semua nya pada Dokter, Operasinya pasti akan berhasil." Seokjin kembali meyakinkan Yoongi.

"Aku tidak ingin kehilangan Yoora Hyung." Tangis Yoongi pecah. "Ini semua salah ku. Aku bukan kakak yang baik untuk nya Hyung. Aku...aku kakak yang buruk." Lirih Yoongi.

Seokjin menarik Yoongi dalam pelukannya. Yoongi semakin terisak. Terlihat dari bahunya yang bergetat. Seokjin menahan dirinya agar tidak ikut menangis. Seokjin tau apa yang Yoongi rasakan saat ini. Seokjin semakin mengeratkan pelukannya. Bahkan Seokjin bisa merasakan pakaian nya basah karena Airmata Yoongi.

"Hyung, Yoora akan baik-baik saja kan?" Taehyung bertanya pada Namjoon dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Semua pasti akan baik-baik saja." Namjoon mengangguk sambil memegang bahu Taehyung.

"Pergi cuci tangan mu. Jim, antar Taehyung." Titah Namjoon.

"Baik Hyung. Kajja." Jimin mengangguk dan langsung menarik lengan Taehyung.

My Brother is Idol [ BTS X TXT ] BOOK 1 End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang