Brother [ 52. ]

508 48 3
                                    

Annyeong..... Aku Update lagi....

Happy New Year Yeorobun.... 🎉🎉🎉

Selamat  tahun baru untuk kita semua.... Wah gak nyangka sekarang kita ketemu lagi di cerit ini di tahun yang baru... Tahun baru, awal yang baru dan pastinya semangt yang baru...

Udah berapa lama kita gk ketemu? kek nya udah setahun ya.. wkwkwkw... ya gmna gk, kan skrang udah 2022... jadi bab ini adalah bab pertama di tahun 2022, dimana bab ini masih menjadi kelanjutan cerita sebelum nya... gemana apa kalian masih nungguin cerita ini sampai nanti ending? 

dari pada lama-lama lagi mening kalia langung aja baca chapter kali ini, jangan lupa Vote sebelum kalian membaca... sekali lagi Happy New Year.....

.

.

.

.

.

Kalau ada yg typo komena aja :v

Kalau ada yg typo komena aja :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makan."

Yoora hanya memperhatikan sebuah makanan yang sudah Jihun taruh di atas meja tanpa niat untuk memakannya sedikit pun. Jihun baru saja membawa satu piring berisi makanan untuk Yoora, Bagimana pun Jihun tidak akan membiarkan anak ini mati kelaparan. 

"Aku tidak lapar." singkat Yoora.

Jihun menatap Yoora tajam. Yoora menolak untuk memakan makanan pemberian Jihun. Tapi Bohong jika Yoora tidak lapar. Yoora bahkan sangat lapar sekarang, setidak nya berikan Yoora sedikit Air untuk membasahi tenggorokanya yang kering.

Jihun baru saja ingat, Yoora mungkin saja menolak makanannya karena Yoora masih dalam keadaan tubuh nya yang terikat. Dengan terpaksa Jihun harus menyuapinya. memang menyusahkan.

"Makan ini jika kau tidak ingin mati." ucap Jihun sudah menyodorkan satu suapan tepat di depan mulut Yoora. 

Yoora masih enggan membuka mulut nya. Entahlah tapi Yoora tidak yakin jika makanan ini tidak di beri sesuatu.

"Aku tidak memberikan racun didalam nya. Makan lah." Titah Jihun.

Yoora memalingkan wajah nya. Lagi-lagi Yoora menolak, tanpa berkata pun Jihun sudah mengerti kalau Yoora menolak makanannya. Jihun menghembuskan nafas kesal nya. Jihun membanting sendok ke piring yang dia pegang dan meletakkan piring nya begitu saja. Jihun pun pergi meninggalkan Yoora tanpa sepatah kata apapun.

*****

Sedari tadi perasan Yoongi benar-benar merasa sangat gelisah, Yoongi tidak bisa Fokus dengan kegiatannya sekarang, Yoongi memikirkan Yoora. Entahlah, tapi kali ini perasaannya benar-benar tidak tenang. Tidak Yoongi tidak bisa diam seperti ini. Apa lagi di tambah Soobin menghubungi Yoongi lewat panggilan begitu banyak.

My Brother is Idol [ BTS X TXT ] BOOK 1 End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang