Prolog

4K 293 4
                                    

Nana kemudian duduk di tengah antara pasangan yang telah membawanya ke rumah ini beberapa tahun lalu. Disertai dengan padangan penuh selidik. Nana hanya menunduk lalu memainkan jari-jarinya.

"Ada yang bisa jelaskan pada Ayah?"

"Aku menyukai Nana, dad." Anak yang paling tua dengan paras rupawan itu mulai angkat suara, pandangannya bertemu dengan Nana. Bisa Nana lihat bahwa sama sekali tidak ada keraguan disana.

"Aku juga menyukai Nana, dad!" Yang duduk ditengah juga ikut berseru, pandangan Nana kemudian teralihkan pada anak kedua Jung itu.

Tampak Jaehyun yang memegang keningnya, lalu pandangannya teralih pada si bungsu.

"Sungchan?"

"Aku tidak menyukai Nana, dad." Helaan napas lega terdengar dari Jung Jaehyun beserta pasangannya, Taeyong.

"Tapi aku sangat menyukainya." Jaehyun mendelik nyaris menggetok kepala anak bungsunya.

Jaehyun kemudian menoleh ke Taeyong, meminta bantuan pada sang pasangan yang juga tampak bingung dengan keadaan yang ada.

"Nana sayang, apakah Nana menyukai salah satu dari mereka?" Taeyong merangkul Nana lalu mengarahkan pandangannya pada satu per satu anaknya.

Mendengar pertanyaan sang ayah, ketiganya lantas memasang raut antusias. Berharap namanya akan disebut oleh Nana. Kemudian, Nana memandang sekali lagi anak-anak bermarga Jung itu.

Ada Jung Mark. Yang tertua, dengan sifatnya yang dewasa, sangat penyayang, lembut dan perhatian terang-terangan padanya. Tidak ada satu orangpun yang bisa menolak pesonanya.

Kedua, ada Jung Jeno. Anak tengah keluarga Jung. Sifatnya suka merajuk, dan sangat manja. Ia juga merupakan tipe yang cemburuan dan sangat tsundere.

Yang terakhir, Jung Sungchan. Anak bungsu namun yang tertinggi disana. Senyum hangat, serta perlakuan manis selalu Nana terima darinya. Sifatnya yang perhatian dan penuh kasih sayang membuat pesonanya semakin memikat.

"Eung..Nana.."

Ketiga anak Jung itu menahan napas menunggu kelanjutan dari ucapan sang pujaan hati.

***

NANA APA HAYOOOOOOO?!

Nana menang banyak ya, na

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana menang banyak ya, na.

NANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang