05. Simulasi

747 127 22
                                    

Huft update mulu








"Bau apaan nih ?" Keluh Retta saat memasuki mobil milik Ethan dia mencium aroma parfum bercampur dengan sesuatu yang asing untuk Retta.

Retta mengedarkan pandangannya kepenjuru mobil, dikursi belakang ada beberapa tisu yang tercecer. Retta menyipitkan matanya kearah Ethan, Ethan yang baru saja masuk kedalam mobil langsung ketar-ketir melihat tingkah Retta.

Retta merangkak kearah kursi belakang, melihat hal itu Ethan menepuk pelan pantat Retta. Sang empu langsung mendaratkan geplakan dikepala Ethan. 

"Yang sopan dikit bisa ?"

"Abisnya lo mau ngapain sih ?"

Gadis itu menghiraukan ucapan Ethan, Retta sibuk mengambili beberapa tisu menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya, jijik sebenarnya, kemudian memasukannya pada kantong plastik.

"Mobil itu buat alat transportasi,  bukan buat tempat maksiat" ujar Retta.

"Yang maksiat didalam mobil siapa ? Itu kerjaannya Bintang pasti"

Bintang itu teman Ethan dari SD, dan Retta tau betul Bintang tidak suka mengendarai mobil. Karena pemuda itu motor holic, kalau tidak kepepet Bintang tidak mau memakai mobil.

"Gak usah kambing hitamin Bintang deh. Harus difoto nih sebagai barang bukti, terus kirimin kepapa dengan caption kelakuan anak bujangnya papa nih. Iya sih bujang, tapi masih perjaka gak lo ?" Kata Retta dirinya sibuk membuka fitur kamera pada ponselnya.

Ethan merajuk "Jangan dong Re, walaupun papa nyebelin gue masih butuh uangnya papa. Gue tadi khilaf beneran, baru sekali doang dimobil"

Retta segera menarik rambut Ethan kuat-kuat, tarikan ini jauh lebih kuat dibanding yang tadi. Ethan sudah berteriak kesakitan tetapi Retta masih meluapkan segala kekesalannya pada Ethan. Apa semua cowok itu perilakinya seperti Ethan ?

"Retta lepasin~ gue bilangin kemama kalau anak gadisnya suka KDRT."

"Than, lain kali jangan kayak gitu ya ? Gue paling gak suka sama cowok yang dengan bebas ngelakuin having sex, sekalipun itu sama pacarnya. Lo belajar ngehargain cewek bisa gak ?"

"Tapi gue sama pacar gue sama-sama mau, da..."

"Kalau kakaknya lagi ngasih nasihat itu diem, nurut gitu. Jangan jawabin aja bisanya"

Ethan memegangi kepalanya yang sakit sekaligus perih, tapi senyuman samar bisa terlihat dari bibir Ethan. Dilain sisi Ethan senang, karena Retta peduli pada dirinya. Retta tidak  mau jika saudara kembarnya itu terjerumus dalam hal-hal yang merugikan dirinya maupun orang lain.

"Iya maaf, gak gitu lagi" tidak lama ponsel milik Ethan berbunyi, ada panggilan masuk. Retta bisa melihat jelas nama dan foto dari panggilan itu.

KARINA ? Karina mantan Haris ?

"Iya sayang, titip dikamu aja deh. Nanti dikampus dompetnya baru aku ambil"

"Iya, see you by"

Ethan menoleh kearah Retta  yang sedang menatapnya dengan tatapan kosong. "Kenapa ? Tadi kesurupan reog narik-narik rambut gue. Sekarang kesurupan apa lagi nih ?" celoteh Ethan.

"Pacar lo itu Karina anak kedokteran ?" Tanya Retta, Ethan mengangguk.

Selama ini Haris selalu membanding-bandingkan Retta dengan sang mantan yang tak lain adalah Karina, bahwa mantannya itu jauh lebih baik dibandingkan Retta. Dan kenyataan apa lagi ini ? Perempuan yang Retta tidak sukai adalah kekasih dari Ethan ?

RETHAN |  Heeseung X Ryujin [√ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang