13. Birthday

525 111 22
                                    

Ethan memakai celana jeans hitamnya kembali, dia duduk ditepi ranjang sambil menyeka sisa peluh yang ada dikeningnya. Dia hendak meraih kaos putih yang berada disamping ranjangnya. Tetapi atensinya beralih pada benda pipih yang menyala, menunjukan panggilan masuk. Panggilan tadi bukan dari ponsel miliknya tetapi milik Karina, sedangkan sang empu masih mengambil pesanan makanan yang berada dilantai dasar.

Dengan cepat Ethan memakai kaosnya dan meraih ponsel milik Karina tadi, beberapa panggilan masuk tak terjawab. Yang mengejutkan adalah panggilan tadi dari Haris dan satu lagi dari Javier. Siapa itu Javier ? Ethan baru mendengar namanya. Dan juga Haris kenapa malam-malam seperti ini menelfon Karina ? membuat rusak mood Ethan saja.

Panggilan masuk kembali dari Javier tetapi belum sempat Ethan mengangkatnya sang kekasih sudah datang sambil membawa kue ulang tahun berukuran kecil.

"Happy Birthday Ethan~" Karina melantunkan lagu ucapan ulang tahun untuk sang kekasih. Ethan yang tadinya ingin menginterogasi Karina tidak jadi. Lelaki itu tersenyum hangat pada sang kekasih.

"Selamat ulang tahun buat pacar aku" ucap Karina sekali lagi.

"Makasih sayang"

"Tiup lilinnya dulu,"

Ethan menuruti ucapan sang kekasih, sebelum meniupnya Ethan berdoa pada Tuhan. Sebenarnya Ethan tidak percaya diri berdoa seperti ini, lantaran dirinya merasa banyak sekali dosa yang sudah diperbuat olehnya.

"Padahal ulang tahunnya aku masih dua jam lagi"

"Ya gakpapa dong, biar aku jadi orang pertama yang ngucapin ulang tahun buat kamu" jawab Karina "Oh iya aku punya kado buat kamu, tunggu bentar" sambungnya, Karina pergi membuka lemari dan mengambil dua kotak kado yang cukup besar.

"Ini buat kamu, kalau yang ini buat Retta"

Lelaki itu tak mengira bahwa Karina juga menyiapkan kado untuk Retta. Masalahnya apa Retta mau menerima pemberian dari Karina, mengingat hubungan mereka berdua kurang akur. Sama halnya seperti Ethan dengan Haris.

"Kamu baik banget sih ? Sampai Retta dikasih kado juga"

"Aku pacaran sama kamu, aku sayang sama kamu, aku perhatian sama kamu itu artinya aku harus kayak gitu juga sama kembaran kamu"

Mendengar jawaban Karina,  Ethan jadi bingung kenapa Retta tidak suka pada Karina ? Padahal Karina sangat baik padanya.

"Sini peluk" ucap Ethan, dan Karina pun memeluknya.

"Selfie yuk ?" ajak Karina, Ethan mengangguk. "Tolong ambilin HP aku dong yang" pinta Karina.

Ethan menurut untuk mengambilnya "Javier itu siapa ? Dari tadi nelfonin kamu terus. Haris juga" ucapnya sambil memberikan ponsel pada Karina yang sedang menyala menampilkan panggilan dari Haris.

.

.

.

Retta terbangun saat tengah malam, dia mengubah posisinya menjadi duduk menyadarkan kepalanya pada dasboard tempat tidurnya. Sudah beberapa hari ini Ethan tidak pulang, sangat sepi, Retta merasakan kesepian kembali.

Tau begini Retta pulang, setidaknya disana ada para asisten rumah tangga, pak supir, tukang kebun dan satpam untuk merayakan ulang tahun bersama mereka. Malam ini tepat ulang tahunnya yang kedua puluh tahun. Retta takut jika Ethan bosan dengannya, takut jika Ethan menjauhinya lagi. Karena saat ini Retta hanya punya Ethan.

Ponsel miliknya bergetar, ada video call masuk dari Saka. Saat Retta menggeser tombol hijau keatas layar ponselnya menampilkan Saka dengan kehebohannya. Pemuda itu memakai topi kerucut. Topi khas untuk merayakan ulang tahun, juga satu donat coklat yang diatasnya diberi lilin putih, lilin yang biasa digunakan untuk pesugihan. Saka semangat menyanyi lagu ulang tahun untuk Retta.

RETHAN |  Heeseung X Ryujin [√ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang