19. Penthouse

532 114 13
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️
Mengandung physical abuse dan Sex harassment







Haris menarik tangan Retta untuk masuk kedalam mobilnya. Gadis itu hanya menurut. Sesekali Haris disela-sela menyetir dia melirik kearah Retta. Meminta penjelasan atas apa yang tadi Retta ucapkan. Tetapi Retta tidak ada niat untuk membuka suara.

"Kamu gak serius kan tadi ngomong kayak gitu ?" Tanya Haris tangan kanannya mencoba untuk menggenggam tangan Retta tetapi langsung ditolak. Membuat Haris berdecak kesal.

"Aku Serius. Kali ini aku bener-bener minta putus dari kamu"

Bukannya marah Haris malah terkekeh "Pasti Ethan yang udah nyuruh kamu buat putusin aku kan ? Kamu selamanya gak bisa lepas dari aku Re"

"Kenapa sih ris ? Ethan selalu dibawa-bawa ? Dia emang sering nyuruh aku putus dari kamu. Tapi kali ini bener-bener keinginan aku gak ada desakan dari pihak manapun"

Lelaki itu memukul setir mobil cukup keras "Bilang aja kamu mau putus dari aku biar bisa deket-deket sama cowok lain kan ? Apalagi sama Saka tuh"

"Ya emang kenapa kalau aku deket sama Saka ? Dia sahabat aku. Kamu aja bisa ciuman sama mantan kamu tuh"

"Kamu berarti beneran tau ya kalau waktu diparty itu aku make out sama Karina ?" Ucap Haris yang terbilang sangat santai, sampai Retta ingin menampar nya.

"Ya syukur deh kalau kamu tau. Dan syukur banget Ethan jadi cowoknya Karina, biar dia juga ngerasain ditinggal pas lagi sayang-sayangnya" tambah Haris.

"Gak usah curhat, sekarang kita gak ada hubungan apa-apa"

"Siapa yang curhat  Retta ? Aku cuma mau ngasih tau. Karina jadian sama Ethan itu buat seneng-seneng aja bahkan Karina udah punya tunangan. Tinggal tunggu tanggal mainnya saja, Ethan bakal diputusin sama Karina secara sepihak, kasihan"

Tanpa Haris ketahui sedari tadi Retta menyalakan fitur record untuk merekam semua pembicaraan Haris.

Retta tertawa menanggapinya "Aku malah lebih kasihan ke kamu dibanding ke Ethan, udah jelas-jelas kamu punya pacar penurut kayak aku malah masih ngarep sama cewek yang udah nyia-nyiain kamu. Kasihan gak sih ?" Retta sedikit menyesali ucapannya tadi, karena pasti setelah ini Haris akan mengamuk.

Dan benar saja Haris langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Retta berpegangan erat pada sabuk pengamanan tak hentinya merapalkan berbagai doa.

"Haris ! Pelan-pelan kenapa sih ? Kalau mau mati gak usah ngajak-ngajak aku !"

"Niatnya aku emang kayak gitu Retta sayang. Daripada kamu jadian sama cowok lain mending sekalian aja gak ada orang satupun yang bisa milikin kamu"

"Gak usah gila ya ris !"

"Aku udah gila jauh sebelum kamu kenal sama aku"

Retta tidak ingin menjawabi Ucapan Haris tadi, karena sekarang dirinya benar-benar takut terjadi apa-apa. Tapi untungnya mereka selamat sampai penthouse milik Haris, walaupun tadi dijalan disumpah serapahi oleh pengendara yang lain.

penthouse milik Haris letaknya berada dibangunan paling atas dan paling mahal pastinya. Sampai didalam penthouse yang super mewah itu, Haris langsung menyuruh para maidnya keluar dan menutup pintunya. Menuntun Retta untuk kekamarnya tetapi langsung ditolak mentah-mentah oleh Retta.

"Haris ! Kita udah putus dan gak ada hal yang perlu dibicarain lagi. Kamu gak usah aneh-aneh Ya ?"

"No Retta, sebelum kata putus itu keluarnya bukan dari mulut aku. Itu artinya kita masih pacaran. Ayo lah Re lo gak usah munafik, selama ini kita pacaran tapi jarang banget skinship" skinship yang dimaksud Haris disini adalah seperti ciuman dan yang lainnya.

RETHAN |  Heeseung X Ryujin [√ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang