30. Trauma

562 116 36
                                    

Ethan with Ayang, awowkwowk :v

Ethan with Ayang, awowkwowk :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Retta benar-benar shock akan penuturan Saka. Saka yang sakit hati karena Ethan yang menyebabkan Mira bunuh diri, dan juga sakit hati lantaran ditolak oleh Ethan. Saka mengambil video Retta, saat dirinya berkunjung diapartemen Ethan dengan alibi menjenguk Retta yang saat itu baru pulang dari Rumah sakit.

Gadis itu kecewa dengan Saka, Retta mengira hanyalah Saka lelaki baik yang benar-benar tulus padanya ternyata malah lebih parah.

Untuk kedua kalinya Retta menampar Saka, ini tidak sebanding dengan rasa sakit dan kecewa yang dia rasakan. Saka memegangi pipinya yang perih juga panas.

"Harusnya lo nampar Ethan bukan gue Re, Ethan yang mulai permasalahan ini semua"

"Ethan yang punya salah, kenapa lo balas dendamnya ke gue sih ka ? Gue juga sedih saat tau Mira meninggal, apa lo gak ingat segimana terpuruknya gue saat Mira gak ada ? Tapi lo dengan teganya nambah trauma dihidup gue"

"Justru itu, Ethan sayang banget sama lo, kalau lo hancur Ethan akan jauh lebih hancur. Oh iya, sangking sayangnya Ethan sama lo, bahkan kalian berdua pernah ciuman kan ya ?" Saka mencoba untuk terus memperkeruh keadaan.

Retta sendiri sudah panik karena ucapan Saka tadi, Raynar mebolakan matanya saat mendengarnya. Apa selama ini Saka menguntit dirinya ? Sampai tau segala aktivitas Retta.

Retta berucap "Selamat menikmati masa muda lo dipenjara" setelah itu Retta bergegas pergi menuju tempat rehabilitasi, Raynar sudah memanggil anak gadisnya itu tetapi Retta menghiraukannya. Tangan Retta berhasil diraih oleh sang ayah.

"Jelasin dulu perkataan dia tadi" ucap Raynar.

"Gak usah dipercaya pa, dia bohong"

"Kalau bohong kenapa kamu menghindar begini ?"

Gadis itu sudah tidak bisa menyangkal, "Iya, Retta sama Ethan pernah ciuman. Tapi itu gak sengaja" setelah itu Retta langsung bergegas menuju mobilnya tanpa memperdulikan teriakan dari sang papa.

.

.

.

.

.

.

Retta memantapkan kakinya pada bangunan yang cukup megah itu, tempat dimana Ethan direhabilitasi. Belum apa-apa saja Retta sudah menangis, dia berbalik arah, Retta tak sanggup. Dia ingin pulang saja. Retta terduduk dilantai, mengatur nafasnya.

"Gak, gue harus ketemu Ethan. Lo kuat Re" monolognya walaupun tetap dengan tangisnya.

Gadis itu berjalan, menemui salah satu pekerja disana. "Mbak, saya mau mengunjungi saudara saya yang direhabilitasi disini.

RETHAN |  Heeseung X Ryujin [√ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang