Warning for typo!
"Jadi anda adalah Ibunya Taehyung?"
Mata Hyera sontak melebar, nafasnya pun berhenti sesaat begitu tau kebenaran yang sedang terungkap. Oke, nama Taehyung memang tidak hanya satu di negara ini. Namun begitu dia melihat bocah dalam foto itu Hyera tak bisa menepis fakta tersebut.
"Kau mengenal putraku?"
"Y-ya. Aku sangat mengenalnya!"
Hyera berujar antuasias, bagaimana tidak. Ini adalah kabar gembira bagi Taehyung. Apalagi selama ini dia berpikir ibunya telah tiada. Bisa Hyera bayangkan bagaimana reaksi kekasihnya itu jika tahu kebenaran ini.
"Benarkah? Astaga... Kebetulan sekali." Nyonya Lee menangis haru.
"Iya, ini. Bibi bisa lihat jika putramu baik-baik saja!" Hyera menunjukkan foto dirinya bersama Taehyung dalam ponselnya. Seketika nyonya Lee tak bisa menahan tangisnya.
Itu memang Taehyung putra kecilnya, dia terlihat sehat dan bertambah dewasa.
"Aku ingin bertemu dengannya sekarang!" Nyonya Lee meraih tangan Hyera untuk memohon.
"Ya, tentu saja bibi akan bertemu dengannya!" Hyera langsung memeluk nyonya Lee, ikut gembira atas kejadian mengejutkan hari ini.
Kabar ini pasti akan menghilangkan trauma Taehyung. Hyera tak bisa berhenti bersyukur sebab Taehyung masih di berikan kesempatan untuk bertemu dengan ibunya lagi.
...
Di tempat lain, atau lebih tepatnya di kantor polisi. Taehyung sedang menjadi saksi atas kasus ayahnya yang sudah di proses hukum. Mengingat ayahnya berhasil kabur dan telah menjadi buronan, Taehyung selalu menghabiskan waktunya di kantor polisi untuk memberikan keterangan. Dia tak terima jika ayahnya lolos begitu saja.
Taehyung tidak sendirian di sana, Namjoon dan Jimin selalu setia menemaninya. Taehyung bersyukur memiliki teman seperti mereka.
Lama dirinya di beri Beberapa pertanyaan oleh pihak kepolisian, tiba-tiba ponselnya berdering. Itu dari Hyera. Ia pun tersenyum kecil, Karena belakangan ini dia sibuk dan jarang memberikan kabar pada kekasihnya.
"Hyung, aku mau mengangkat telfon dulu. Kau bisa gantikan aku?" Namjoon pun mengangguk.
Taehyung lantas pergi keluar untuk mengangkatnya.
"Ada apa hm? Kau merindukanku?"
Setelah mendengar suara omelan dari sebrang sana Taehyung terkekeh. Namun setelahnya senyum Taehyung memudar.
"Tentang ibuku?"
Kali ini wajah Taehyung berubah serius. Ia mendengar semua penjelasan Hyera dari sebrang sana dengan seksama.
"Kau dimana sekarang?"
"..."
"Taksi? Jangan gunakan taksi!"
"..."
"Aku akan menjemputmu--"
Tiba-tiba sambungan telepon mengalami gangguan, suara suara tidak jelas terdengar dari sana membuat Taehyung cemas.
"Halo? Hyera? Kang Hyera kau bisa mendengar suara ku?"
Taehyung menduga ada yang tidak beres. Sesuatu pasti telah terjadi. Ia lantas bergegas menemui Namjoon dan Jimin.
"Hyung!"
"Ada apa wajah mu pucat sekali?"
"Hyera! Sesuatu telah terjadi padanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD [KTH]
FanfictionHyera tidak pernah tahu jika berurusan dengan Kim Taehyung yang tak lain anggota geng berandalan di sekolahnya, dapat membuat hidupnya semakin sulit. Parahnya, dia juga harus ikut terseret dalam urusan geng berandalan itu, sehingga membuat hidupnya...