01.

9K 635 16
                                    



.





.







.








Di ruang bimbingan konseling, ketiga begundal dan juga Hyera tengah menghadap Guru kesiswaan. Tetapi bukannya takut maupun gugup, trio biang kerok itu seolah tak merasa bersalah sedikit pun.

Mereka hanya diam menatap datar guru mereka. Hal itu membuat Hyera kesal, bisa-bisanya mereka bersikap setenang itu setelah melukai temannya.

"Ssaem, Apa anda yakin hanya memberi hukuman seringan itu pada mereka?" Hyera buka suara, menatap nyalang ketiga sekawan itu.

Memang benar, mereka sudah dijatuhi hukuman. Namun  hanya membersihkan toilet sekolah.

Holly shit

Apakah itu ganjaran yang pantas untuk mereka? Jelas tidak!

"Keputusan ku sudah final. Kau juga tak berhak ikut campur, Kang Hyera-ssi" jawab pria paruh baya tersebut.

"Tapi itu tidak adil, temanku bisa saja kehilangan nyawanya karena perbuatan mereka. Seharusnya anda mengeluarkan mereka dari sekolah ini!"

Mendengar perkataan Hyera, Taehyung pun terbahak. Itu mampu membuat orang sekitarnya menatap Taehyung aneh.

"Kau pikir sekolah ini berani mengeluarkan ku? "

"Apa?" Hyera mengrenyit tak suka.

Taehyung yang kebetulan duduk di samping Hyera pun bergerak mendekati Gadis manis itu. Agar Hyera mampu mendengarnya dengan baik.

"Memang Kau tidak ingat siapa penyalur dana terbesar sekolah ini?"

Sial, Ia lupa fakta itu. Fakta bahwa Ayah Taehyung si pemilik perusahaan terkenal di Korea, berperan sebagai penyalur dana terbesar untuk sekolah mereka. Pihak sekolah tentunya tidak mau membuang investasi terbesar mereka.

Kekayaan seseorang memang dapat mengendalikan apapun.

"Sudah,sudah! Kang Hyera kau boleh keluar sekarang! biarlah aku yang mengurus mereka."

Hyera patuh lalu segera bangkit dan pergi. Sebelum ia benar-benar pergi, dia melihat Taehyung tengah tersenyum sinis kearahnya.

Ah, lebih tepatnya senyum penuh kemenangan.

Dasar brengsek!


















...











Usai menjadi saksi dalam kasus Taehyung dan Mingyu, Hyera memutuskan untuk menjeguk Mingyu ke ruang UKS. Harap-harap lelaki itu sudah sadar sekarang.

Harapan nya terkabul---Mingyu sudah sadar, dia langsung tersenyum melihat kedatangan dirinya.

"Oh, Hyera-yya!"

"Syukurlah kau sudah sadar. "

Ujar Hyera mendekati mereka. Tunggu, ia baru sadar jika Mingyu tak sendiri Disana.

"Hey! Kau tidak mau menyapaku?" Tanya lelaki disamping Mingyu dengan nada sinis.

"Ommo! aku tidak tau kau ada disini Jungkook-ah."

BASTARD [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang