02.

7.2K 522 16
                                    



Kelas sudah memasuki jam istirahat, dan sejak tadi perkataan Taehyung masih membekas dalam ingatan Hyera. Hingga mengakibatkan dirinya tak fokus dalam belajar.

Saat di kantin pun ia tak henti-hentinya memikirkan kejadian tadi pagi, ditambah semua murid yang berlalu lalang di kantin selalu memperhatikan dengan tatapan sinis. Seolah mereka Jijik akan kehadiran dirinya.

Dan itu semua gara-gara Taehyung.

Rumor jelek tentang dirinya meluas begitu saja. Sekarang Hyera di kenal sebagai seorang gadis yang kasar. Entah dari mana awal mula rumor itu, yang jelas sekarang Hyera benar-benar tak nyaman mendengar orang-orang membicarakan hal buruk tentangnya.

"Jadi dia yang berani melawan Taehyung?"

"Wah,dia pikir siapa dia? Berani sekali melawan Taehyung."

"Benar, sebentar lagi pasti hidupnya tak akan tenang."

"Aku tak sabar melihat dia depresi seperti korban Taehyung sebelumnya."

Hyera yang dapat mendengar itu pun mencoba tak peduliㅡ kemudian menelan makan siang nya sambil cemberut. Ia tidak mengerti letak kesalahannya dimana. Mengapa mereka bersikap seolah dirinya lah yang salah.

Padahal ada alasan mengapa dirinya memukul Taehyung, yakni untuk menolong temannya yang bisa saja kehilangan nyawanya karena perbuatan bengis Taehyung.

"Hyera, kau oke? " sontak Hyera menoleh kearah sahabat dekatnya itu yang menatapnya iba.

"Hum,kenapa memang?" Jawab Hyera pura-pura tak tahu. Gadis pemilik nama Eunha itu malah menghela napasnya.

"Aku tahu kau bisa mendengar mereka. Tidak usah pura-pura lagi. Sekarang katakan kenapa bisa-bisanya kau terlibat dalam urusan Mingyu? "

"Yak! Memang nya kau akan diam saja saat melihat teman mu sendiri dipukuli? "

"Iya, iya aku tau. Tapi kau itu terlalu gegabah. Kau kan bisa memanggil guru tanpa harus turun tangan lalu menghajarnya!"

"Ahh--- Aku mana sempat memikirkan itu. Sudahlah jangan bahas orang gila itu! "

Eunha melihat Hyera yang merenggut kesal. "Aku tidak bermaksud mengungkitnya, aku hanya khawatir padamu, tolong mengertilah."

Hyera menyimpan sumpit yang sejak tadi bertengger di tangannya untuk menatap sahabatnya itu.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri. Jadi tak usah khawatir oke?"

Eunha kembali menghela napas. Sahabatnya itu memang keras kepala. "Baiklah terserah kau saja. " jawab Eunha pasrah, toh tak ada yang bisa ia lakukan untuknya.

Tak berlangsung lama, Tiba-tiba Jungkook datang lalu segera duduk di depan mereka dengan makan siang di tangannya. "Kalian sedang membicarakan apa?" Tanyanya.

"Kook, sepertinya satu sekolah sudah tau perihal masalah Hyera. Aku dengar mereka membicarakan  hal buruk tentangnya." Tutur Eunha dan Jungkook langsung mengalihkan pandangannya terhadap orang-orang seisi kantin. Dan benar saja, mereka masih menatap kearah Hyera.

Namun lihatlah Hyera. Gadis itu masih semangat melahap makan siangnya, seolah tak terjadi apapun padanya.

"Hyera,Kau masih bisa makan padahal kau sedang diperhatikan orang-orang seisi kantin."

"Cih, apa peduliku. Aku tidak mau menyia-nyiakan makanan buatan ibuku tau!" Jungkook terkekeh gemas sebab melihat pipi Hyera yang menggembung lucu.

BASTARD [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang