34

2.5K 268 44
                                    

Pardon for Typo!

.


Recommend banget sambil dengerin music Ballad✅

.





.









Bunyi roda brankar terdengar begitu para petugas medis menurunkannya dari dalam ambulans. Hyera dan yang lainnya pun buru-buru mengikuti brankar yang membawa Taehyung menelusuri lorong-lorong rumah sakit. Dan sejak tadi genggaman Hyera tak kunjung lepas dari tangan Taehyung.

"Kau harus bertahan, Taehyung!" Lirih Hyera begitu mereka sampai di ruang IGD, sementara sebagian anggota Darkness hanya mengikuti mereka di belakang.

"Maaf, nona. Anda tidak bisa masuk." Perawat langsung menghentikan dirinya begitu ia hendak ikut masuk. "T-tapi aku..."

"Hyera, serahkan semuanya pada dokter. " Namjoon mecoba membujuk Hyera, gadis itupun akhinya pasrah membiarkan perawat menutup pintu ruangan IGD. Setelahnya tubuh Hyera langsung merosot ke lantai rumah sakit yang dingin.

Tangis yang sejak tadi ia tahan pun meledak. Disana ia menangis pilu sambil menatap telapak tangannya yang berlumuran darah Taehyung.  Ia jadi teringat kejadian mengerikan beberapa saat lalu, batinnya benar-benar terguncang. Namjoon, Yoongi, Jimin dan juga Hoseok ikut menangis dalam diam. Mereka telah gagal melindungi kawannya.

Hingga tak lama dari itu mereka melihat kedatangan Seulgi yang terlihat begitu panik. Sepertinya Jimin yang menyuruhnya untuk datang. Maka Hyera pun langsung berlari memeluk Seulgi, menumpahkan semua kerisauannya pada sahabat barunya itu. Lantas Seulgi pun segera menenangkan gadis itu.

"Ssshh, tenanglah..."

"T-taehyung... Ini semua karenaku hiks"

"Tidak, itu bukan salahmu. Semua akan baik-baik saja percayalah. Sekarang kita bersihkan dulu tanganmu, hm?"










...















"Pasien kehilangan banyak darah, beruntung peluru tidak mengenai organ vital dalam tubuhnya, sehingga pasien masih bisa terselamatkan. "

Pak Choi selaku wali Taehyung akhinya dapat bernafas lega. Omong-omong dia datang setelah Jimin menelponnya, pak Choi yang saat itu sedang menemani tuan Kim meeting pun langsung meluncur menuju rumah sakit. Apalagi ketika mendengar kondisi kritis yang di alami tuan mudanya.

"Syukurlah kalau dia baik-baik saja."

"Sebenarnya masih terlalu dini untuk mengatakan pasien baik-baik saja, mengingat dia kehilangan banyak darah. Saat ini kondisi pasien masih dalam masa kritis, kondisinya bisa menurun kapan saja. Jadi Kami belum bisa memastikan kapan dia akan sadar. "

Pak Choi terdiam, sedih rasanya mendengar orang yang ia besarkan sedari kecil sedang berjuang untuk hidup. Rasanya sama seperti putranya sendiri yang mengalaminya.

Selang beberapa saat, pak Choi pun keluar dari ruangan dokter. Orang-orang yang sejak tadi menunggu dirinya di luar pun buru-buru mendatanginya.

"Bagiamana? Apa kata dokter tadi? Taehyung baik-baik saja kan?" Tanya Jimin tak sabaran.

"Tuan muda masih kritis. Kita tidak tahu kapan dia akan akan sadar. "

Hyera dan yang lainnya kembali bernafas gusar. Namjoon menepuk jidatnya frustrasi, sedangkan Jimin langsung meremat rambutnya kesal. Hyera sendiri hanya terduduk lemas di kursi, wajahnya penuh harap nya sirna begitu saja.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa hal ini bisa menimpa tuan muda?"

"Ceritanya panjang, yang jelas ini ada sangkut pautnya dengan Kim Seokjin. Dia dalangnya. " Tutur Namjoon.

BASTARD [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang