Warning for Typo!
.
.
.
"Kenapa diam saja? Apa pertanyaan ku mengejutkan mu, Hyera-ssi?"
Hyera menatap Yerin dengan tampang sulit di artikan. Gadis itu hanya memainkan ujung roknya seolah tak mampu menjawab pertanyaan sederhana dari Yerin.
"Kenapa kau bisa berpikir aku menyukainya?"
"Karena kalian begitu dekat. Aku lihat Taehyung pun sangat perhatian padamu. Siapa sih yang tidak menaruh curiga pada hubungan kalian?"
Hyera menunduk, menghentikan kegiatannya yang semula memainkan roknya. Ia tersenyum canggung ketika Yerin serius menatap dirinya.
"Yang benar saja... Aku tidak mungkin menyukainya. Kau tahu sendiri bagaimana dia memperlakukan ku selama ini. Kau pasti mengerti maksudku." Ucapan itu meluncur begitu saja tanpa ia sadari.
"Baguslah. Ucapanmu terdengar meyakinkan, aku tidak perlu cemas lagi."
"Memangnya kenapa kau begitu mencemaskan hal itu?"
"Karena aku mencintainya. Aku sangat mencintai Taehyung. Bahkan sejak dulu, saat kami masih sekolah menengah pertama. "
Ah, Hyera mengerti sekarang. Pantas saja Yerin terlihat membencinya, ternyata gadis itu cemburu pada kedekatannya dengan Taehyung.
"Aku yakin sekali jika Taehyung memiliki persamaan yang sama. Tapi Taehyung belum mau berterus terang padaku, padahal aku sudah menunggunya cukup lama. "
"Dan sejak adanya dirimu, dia jadi berubah. Dia tidak peduli lagi padaku, akhir-akhir ini dia selalu mengabaikan ku. Dan kalian berdua selalu bersama, aku merasa ada sesuatu di antara kalian. Ditambah Taehyung yang selalu memperhatikanmu."
"Ma-maaf, Yerin-ssi. Tapi aku tidak memiliki perasaan apapun padanya, dan aku yakin Taehyung pun sama. Dia berubah baik padaku karena perasaan bersalahnya, tidak lebih. Jadi kau jangan salah paham tentang hubungan kami."
Terlihat senyuman tipis dari bibir Yerin. Gadis itu merasa begitu lega mendengar penjelasan Hyera.
"Aku minta maaf jika kehadiranku membuat hubungan kalian renggang. Sumpah, aku tidak tahu sama sekali."
"Tidak apa, aku percaya kok. Maaf sudah berburuk sangka padamu. "
"Kang Hyera..." Yerin menyentuh bahunya, mampu membuat Hyera diam terpaku. "Berjanjilah padaku... kau tidak akan jatuh cinta padanya."
Seketika bibirnya bergerak gelisah, dalam lisannya ia hendak berkata 'iya' namun tidak dengan hatinya, Sebab ada hal mengganjal yang bertolak belakang dengan isi pikirannya.
"Hyera-ssi, Kenapa diam?"
"Ba-baiklah... Aku berjanji..."
...
Sementara di tempat lain, Taehyung keluar dari ruang kepala sekolah dengan wajah tenang. Ia merasa puas karena telah melakukan tindakan tepat untuk masalahnya.
Sekarang tak ada lagi hal yang harus ia khawatirankan. Hyera akan aman setelah ini, Taehyung yakin sekali.
Hingga tak lama kemudian di persimpangan koridor ia tiba-tiba di hadang pemuda jangkung yang menatapnya begitu bengis.
Itu adalah Jeon Jungkook.
Taehyung sebenarnya malas meladeninya. Tapi melihat jalannya yang di halangi Jungkook, maka Taehyung pun terpaksa harus berhenti sambil menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD [KTH]
FanfictionHyera tidak pernah tahu jika berurusan dengan Kim Taehyung yang tak lain anggota geng berandalan di sekolahnya, dapat membuat hidupnya semakin sulit. Parahnya, dia juga harus ikut terseret dalam urusan geng berandalan itu, sehingga membuat hidupnya...