14

4.7K 423 12
                                    

Warning for typo!



.



.






.








Taehyung diam mematung saat menyaksikan interaksi ayah dan anak yang sibuk berbincang. Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas Taehyung bisa melihat hubungan ayah dan anak itu begitu dekat.

Yap, Taehyung sudah berada dalam rumah Hyera. Gadis itu sendiri yang memintanya menunggu di ruang tamu, selagi dirinya berpamitan pada sang ayah. Selang beberapa saat, Hyera pun membawa sang ayah menuju ruang tamu. Katanya dia mau melihat Taehyung, sekaligus berkenalan pada teman satu sekolah putrinya itu.

Geleyar rasa iba Taehyung tiba-tiba hadir, ketika melihat tuan Kang datang menghampiri dirinya dengan kursi roda. Hatinya mencelos. tak pernah ia sangka jika kondisi tuan kang begitu memperihatinkan.

"Oh, jadi ini teman satu sekolah mu? Halo, aku ayahnya Hyera." Sapa tuan kang ramah. Sedangkan Taehyung yang merasa kikuk lantas tersenyum dan membungkuk. Entah mengapa Taehyung merasa dirinya harus bersikap sopan terhadap tuan kang. Padahal kenyataannya ia jarang sekali membungkuk pada orang yang lebih tua, sekalipun pada kakek maupun ayahnya.

"Salam kenal paman, saya Kim Taehyung. Senang bertemu denganmu. " Tuan kang tersenyum hangat. Kemudian melihat Hyera yang sedang menatap Taehyung datar.

"Kau tidak pernah bilang kalau kau memiliki teman setampan dia. Ah, dia mengingatkanku saat aku masih muda. Pasti dia juga baik hati."

Hyera membalas gurauan sang ayah dengan kekehan renyah. Lalu beralih menatap sinis Taehyung, seolah berkata; 'Baik darimananya? Dia jelmaan iblis'

"Yasudah ayah, aku pergi dulu. Tidak akan lama kok, pastikan ayah minum obatnya ya. Ibu mungkin akan pulang sebentar lagi."

"Baiklah. Jaga dirimu baik-baik." Hyera tersenyum dan memeluk sang ayah. "Aku sayang ayah. Sampai  nanti." Tuan kang pun membalas pelukan putrinya.

Lain halnya dengan Taehyung yang hanya bisa menatap intens pemandangan dihadapannya. Sekilas ia jadi teringat momen hangat keluarganya dulu yang masih harmonis. Dimana ibu dan ayahnya masih bersama. Sayangnya itu hanya dulu. Kini Taehyung harus menerima kenyataan pahit jika keluarganya telah hancur berantakan.

Kesepuluh jarinya pun mengepal refleks, setelah mengingat kejadian menyakitkan yang dilakukan sang ayah terhadap dirinya juga sang ibu. Andai saja dulu Taehyung bisa menghentikan kejadian mengerikan itu, Dengan begitu mungkin hidupnya tak akan hancur seperti sekarang ini.









...





.

"Kita mau kemana?" Tanyanya  pada Taehyung yang sejak tadi fokus melajukan motornya.


Sayangnya Taehyung tak menjawab pertanyaan tersebut, melainkan menambah kecepatan laju motor nya. Hyera pun mencebik karena diabaikan, ia merasa aura Taehyung terasa agak suram hari ini.

Setelah cukup lama Hyera penasaran kemana dirinya dibawa Taehyung, akhirnya rasa penasaran nya bisa terbalaskan. Karena rupanya Taehyung membawa dirinya ke sebuah Rooftop bangunan kosong. Hyera sendiri heran, Taehyung suka sekali datang ke tempat-tempat yang terbilang horor.

"Untuk apa kita kesini?" Tanya Hyera lagi memecah keheningan.

Taehyung yang berdiri membelakangi Hyera lantas menoleh, namun tidak langsung menjawab pernyataan gadis manis itu. Melainkan mengoperasikan netranya untuk melihat sekumpulan teman satu gengnya yang baru saja datang.

BASTARD [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang