Ngetik rusuh, maaf kalo banyak typo...
.
.
.
Seumur hidup Taehyung tak pernah berpikir jika segala hal buruk yang ia lakukan selama ini dapat merugikan hidup seseorang. Contoh nya hari ini, Taehyung tidak pernah tahu jika rasa benci Hyera begitu besar atas semua kelakuan brengseknya.
Bahkan Hyera mengatakan tidak akan pernah bisa menghilangkan rasa bencinya. Maka dengan begitu tidak ada lagi harapan untuknya memperbaiki semua kesalahannya.
"Kenapa? Bukankah kau sudah memaafkan ku?" tanya Taehyung dengan suara lirih memenuhi koridor yang sunyi.
"Kau pikir aku bisa melupakan semuanya setelah kau mengacaukan hidup ku?" Taehyung pun bungkam seribu bahasa.
"Kau melupakan fakta, Taehyung. Fakta jika selama ini aku tersakiti. " Sambungnya.
Taehyung mencerna semuanya dengan baik. Termasuk fakta dirinya telah menyakiti hati gadis bermarga Kang tersebut. Yang bisa Taehyung lakukan saat ini hanya menatap sendu Hyera. Demi apapun ia sungguh menyesali perbuatannya.
"Lalu apa yang harus ku lakukan agar kau mau memaafkan ku? Aku akan melakukan apapun asal kau mau memaafkan semua kesalahanku."
Seketika Hyera tertawa remeh. "Satu-satunya cara adalah dengan menjauh dari hidupku. Hanya itu."
Setelah mengatakan itu Hyera pun melengos pergi tanpa sepatah katapun lagi. Lagi-lagi gadis itu meninggalkan Taehyung dengan perasaan campur aduk. Atau lebih tepatnya perasaan terluka.
Menatap punggung Hyera yang semakin menjauh, Taehyung kembali tersadar dari pikiran kosong nya lalu menyadari jika Hyera semakin menjauh. Maka dari itu ia berlari menyusul Hyera. Ia Menarik pergelangan tangan gadis Kang kasar hingga membuatnya terkejut.
"Taehyung, lepas!"
"Bagaimana jika aku tidak mau?"
"Apa?" kedua alisnya menekuk.
"Terserah apa katamu, Yang jelas aku tidak mau menjauhi mu. Sekeras apapun kau menjuahi ku--maka aku akan semakin menghantui hidupmu. Tanpa ijin dari mu aku akan tetap menebus semua kesalahanku, tidak peduli sebesar apa rasa bencimu padaku."
Hyera tertegun. Ya, ia tidak menyangka jika Taehyung begitu bersikeras memohon ampun darinya. Entah apa yang sedang terjadi pada dirinya, tapi lubuk hatinya menghangat mendengar kesungguhan lelaki jangkung itu.
Hingga saat dirinya hendak buka suara, Taehyung lebih dulu pergi dari sana, tanpa membiarkan dirinya menanggapi perkataan lelaki tampan itu. Hyera pun terdiam dan memikirkan perkataan Taehyung barusan.
Apa mungkin Taehyung bisa memegang perkataan nya?
Entahlah, yang jelas Hyera meragukannya.
...
Di kelas Hyera sama sekali tidak fokus mendengarkan penjelasan guru yang tengah menerangkan materi pelajaran. Kepalanya seperti berputar karena rasa pusingnya tadi datang lagi.
Saat menunduk pun pandangan nya samar-samar mengabur. lantas ia mencoba memfokuskan penglihatan nya dengan menggeleng beberapa kali. Untunglah ia masih bisa mengendalikan kesadarannya.
Dan hal itu dilihat Jungkook. Pria yang kebetulan duduk di sampingnya itu tentunya dapat melihat wajah pucat Hyera. Sialnya ia tidak bisa bertanya pada Hyera, mengingat guru yang tengah bicara di depan itu terkenal galak. Karena merasa khawatir akhirnya Jungkook mendapat ide dan melakukan alternatif lain untuk berkomunikasi dengan Hyera.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD [KTH]
FanfictionHyera tidak pernah tahu jika berurusan dengan Kim Taehyung yang tak lain anggota geng berandalan di sekolahnya, dapat membuat hidupnya semakin sulit. Parahnya, dia juga harus ikut terseret dalam urusan geng berandalan itu, sehingga membuat hidupnya...