13

5.1K 442 15
                                    

Warning for typo!

Chapter ini agak panjang, sediakan camilan takutnya bosen :>





.








.






.









Dimata Kang Hyera, Taehyung adalah;sosok berwajah sempurna, kaya dan pujaan para wanita di luaran sana. Namum, watak tempramental nya adalah sisi buruk lelaki tampan itu.

Ambisinya juga tinggi untuk menghancurkan hidup siapa saja yang berani terhadapnya. Bahkan caranya untuk menyiksa korbannya terbilang cukup kejam, Hyera contohnya. Pria itu menyerang kelemahannya agar dia bertekuk lutut pada pemuda Kim. Ya, barangkali begitulah pendefinisian kim Taehyung.

Akan tetapi, sekarang hal itu lenyap begitu saja, usai melihat Taehyung terisak dipelukannya. Kini Taehyung terlihat rapuh dan lemah. Kelihatannya mimpi yang dialaminya sangat menakutkan.

Maka dengan penuh perasaan, Hyera menepuk lembut punggung tegap pemuda berahang tegas itu. Tak lupa mengucap berulang kali kata penenang. Alhasil deru nafas Taehyung mulai kembali normal. Sepertinya Taehyung mulai bisa mengendalikan diri.

"Itu hanya mimpiㅡtenanglah hm?" Lirih Hyera yang masih menepuk punggung Taehyung.

Dan bukannya menjawab, Taehyung justru semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang sempit Hyera. Akibatnya Hyera mati-matian menahan nafas, karena detak jantung yang tiba-tiba bergemuruh kencang.

Sampai pada akhirnya, Taehyung mulai melepaskan pelukan itu. Kedua hazel miliknya menatap Hyera begitu dalam. Pikiran Taehyung berkecamukㅡsetelah melihat pandangan teduh Hyera, yang entah bagaimana bisa-dapat menenankan jiwanya.

Sebenarnya Ia tidak pernah mengerti jalan pikiran Hyera, sudah jelas jika dia membenci dirinya. Tapi Hyera malah bersikap sangat baik pada Taehyung.

"Kenapa?"

"Huh? Ke-kenapa apanya?" Cicit Hyera masih gugup.

"Kau tahu bagaimana aku memperlakukan mu, tapi kenapa kau mau membantuku? Seharus nya kau biarkan saja aku pingsan tadiㅡKau bahkan membiarkan ku memelukmu. "

Mendengarnya Hyera pun terkekeh pelan. "Memangnya saat kita membenci seseorangㅡkita harus membalas nya dengan bersikap buruk juga?" Taehyung pun diam seribu bahasa. Karena dia sendiri tidak tahu jawabannya.

"Percaya atau tidak, tapi berkat kauㅡaku jadi lebih bersemangat menjalani hidupku. Aku Juga mensyukuri apa yang selama ini ku punya. Terimakasih ya."

Hyera berujar riang, sedangkan Taehyung sendiri tak memahami hal yang sedang di bicarakan gadis imut itu. "Apa maksudmu?" Beo Taehyung dengan kening mengerut. Dan Hyera memilih diam, sama sekali tak berniat mengatakan jika dirinya telah mengetahui perihal trauma yang dialami Taehyung.

Itu karena Hyera takut Taehyung marah. Bagaimana pun juga ia telah lancang mengorek kehidupan Taehyung, jika Hyera mengungkit hal pahit itu mungkin Taehyung akan tersinggung. Belum lagi kata Jimin, ia harus merahasiakan nya.

"Abaikan saja perkataan ku. Umm...omong-omongㅡtadi kau bermimpi buruk? Mimpi apa itu? Apa sangat menakutkan?"

Taehyung tidak langsung menjawab pernyataan bertubi-tubi tersebut, melainkan menyenderkan tubuhnya pada headbed sambil menghela.

"Bukan urusanmu. " Katanya singkat. Hyera langsung tersenyum kecut, Sudah ia duga pemuda begundal itu tidak mau menceritakan nya.

Tapi Taehyung benar sih, ia sama sekali tak ada hak untuk mengetahui hal tersebut. Sepertinya rasa penasaran Hyera sedikit berlebihan."Baiklah kalau kau tidak mau menceritakan nya. Tapi kau mau kan makan bubur ini? Masih hangat kok."

BASTARD [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang