19

4.6K 408 15
                                    

Chapter ini panjang. Anggep aja bonus karena telat Update.

Selamat membaca :)

Warning For Typo!

.






.








.











"Jungkook kenapa kau bicara begitu? A-aku tidak mengerti..." Akhirnya Hyera membuka suara, usai mendengar pernyataan cinta Jungkook yang begitu tiba-tiba.

Gadis itu terlalu lugu untuk mengetahui maksud dari sahabat nya itu. Karena ia sendiri belum pernah mendengar hal tersebut dari lelaki mana pun.

"Aku menyukaimu Hyera. Bahkan sejak dulu. Saat pertama kali bertemu denganmu" Ulangnya dengan nada lirih.

Lagi-lagi Hyera tercengang. Dirinya semakin kebingungan. "B-bukan kah teman sudah seharusnya saling menyukai. Jika tidak kau tidak mungkin mau menjadi temanku."

Jawabnya kelewat polos, mengundang Jungkook untuk terkekeh gemas. Sumpah demi apapun, Jungkook memang sudah menaruh hati pada Hyera sejak pertemuan pertama mereka. Dan hari ini Jungkook membuang semua keraguannya untuk mengungkapkan apa yang selama ini ia pendam kepada gadis yang selalu mengisi pikirannya itu.

"Aku menyukaimu dalam artian lain. Kau tahu, Cinta. "

"Dan aku ingin kau menjadi kekasihku."

Kekasihnya?

Sontak Hyera meremat selimut pasien yang membungkus kedua kakinya. Akhirnya ia memahami maksud Jungkook. Ia tidak bodoh untuk mengetahui hal tersebut. Cinta ya, bahkan jatuh cinta saja Hyera belum pernah.

Mendadak kepalanya terasa pening.

"A-aku tidak tahu harus menjawab apa... Aku belum tahu bagaimana perasaanku padamu." Hyera menunduk takut.

Meski ia kecewa akan jawaban itu, namun Jungkook memilih tersenyum maklum. Ia paham jika Hyera belum bisa memahami perasaannya sendiri. Jungkook tahu betul kalau Hyera belum pernah berpacaran dan dirinya tidak bisa memaksakan kehendaknya begitu saja.

"Tidak apa, aku mengerti. Kau tidak perlu tergesa-gesa menerima ku. Yang perlu kau tahu... aku sangat menyukaimu. Aku akan menunggu jawaban mu kelak."

Hyera hanya tersenyum tipis untuk kemudian menatap dalam Jungkook penuh penyesalan.

"Maafkan aku, Jungkook-ah. Maafkan aku..."

Jungkook beralih memegang kedua tangan gadis manis itu dengan penuh perasaan. Ia tahu kalau Hyera merasa tidak enak hati terhadapnya. "Sudah tidak perlu minta maaf. Ini bukan salahmu, Aku akan selalu menanti jawaban mu."

Hyera hanya mampu mengangguk saja sebagai jawaban. Tidak tahu mau bicara apalagi, sebab kepalanya sudah terlalu pusing untuk memikirkan semua itu.











...











Sudah seminggu berlalu dan kondisi Hyera berangsur-angsur membaik. Gadis cantik itu sudah dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. Contohnya pagi ini, ia begitu bersemangat kembali bersekolah. Rasanya menyenangkan sekali, karena ia begitu merindukan suasana sekolahnya.

Eunha juga ikut senang atas kesembuhan Hyera. Di kelas, dirinya langsung menceritakan semua hal di sekolah saat sahabatnya itu tidak dapat hadir. Keduanya begitu asik berbincang sampai akhirnya Hyera menatap bangku Jungkook yang tidak ada penghuninya.

BASTARD [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang