.
.
.
Awalnya Hyera kira dengan memberi pelajaran pada Taehyung, dapat membuat pria itu tidak lagi mengusik hidupnya. Namun nyatanya Taehyung malah semakin membuat hidupnya sulit dengan mengganggu dirinya di sekolah belakangan hari ini.
Seperti pagi ini, Hyera menghela nafasnya kasar setelah mendapati loker miliknya yang di penuhi dengan coretan cat yang akan sulit dihilangkan.
Parahnya coretan tersebut berisikan umpatan kotor yang di tujukan padanya. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Taehyung. Hyera yang belum terbiasa dengan hal tersebut tentunya sakit hati, ditambah melihat bagaimana murid di sekolahnya malah ikut-ikutan membully dirinya.
Kemudian Hyera membanting kasar pintu lokernya,ia kesal sekali. Sekarang ia harus mencari cara untuk membersikan lokernya. Hingga ketika Hyera hendak pergi, sosok yang begitu ia benci tersebut tiba-tiba ada di belakangnya.
Itu Taehyung. Pemuda itu tengah tersenyum sinis yang sangat membuat Hyera muak.
Detik berikutnya, Taehyung mendekat sambil melipat tangan di dadanya. "Bagaimana hasil karya ku,Bagus bukan? Itu semua pantas untukmu." Ujar Taehyung yang di balas dengusan dari Hyera.
"Kau pikir dengan melakukan hal ini---aku akan menyerah begitu saja?" Taehyung menaikan sebelah aslinya, menunggu perkataan selanjutnya dari gadis berhidung Bangir itu.
"Ternyata tidak cuma brengsek ya, kau juga punya otak picik juga. "
"Apa katamu?" Hyera balas tersenyum sinis.
"Tidakkah semua ini sia-sia? Aku sama sekali tak takut dengan semua rencanamu. "
Mendengar itu, Taehyung menyeringai iblis. Mendekati Hyera hingga membuat wajah keduanya berjarak satu jengkal saja. Sayangnya Hyera sama sekali tidak merasa takut. Bahkan dirinya sudah melemparkan tatapan tajam pada pria di hadapannya itu.
"Ini semua masih permulaan. Selanjutnya kau akan semakin menderita, jadi sebelum hal itu terjadi sebaiknya kau bersujud di bawah kakiku dan meminta maaf. "
Nampaknya Taehyung begitu terobsesi akan permintaan maafnya darinya. Hyera sampai tidak habis pikir. Jika memungkinkan ia ingin sekali kembali meninju wajahnya.
"Itu akan terjadi dalam mimpimu. Lebih baik aku mati dari pada harus meminta maaf pada bajingan gila seperti mu!"
Tutur Hyera di lanjut pergi dari sana. Sedangkan Taehyung masih mematung dengan wajah heran. Rupanya Hyera sama sekali tak takut dengan permainannya yang satu ini. Lalu seringai itu terpampang lagi di wajah tampannya.
"Baiklah. Ini semakin menarik rupanya."
Tak lama dari itu, Taehyung tersenyum melihat sosok cantik tengah menghampiri dirinya. Dia adalah Yerin.
"Kau sedang apa disini Taehyung?"
"Hm? Ah, aku hanya sedang melihat hasil karyaku. " Ujar Taehyung, menatap loker milik Hyera yang sudah di penuhi coretan tidak jelas.
"Loh? Bukannya itu loker milik Kang Hyera, murid dari 12 A?"
Taehyung mengangguk.
"Sebenarnya apa yang telah dia lakukan padamu, sampai kau memperlakukannya begitu?"
"Lupakan saja, Itu semua bukan urusanmu. Sebaiknya kita ke kelas sekarang, ayok." Ajaknya. Taehyung pun menggandeng tangan Yerin, mengabaikan pertanyaan gadis itu terhadapnya.
...
Di jam istirahat, seperti biasa Hyera tengah asik menikmati makan siang nya di temani Eunha, Jungkook juga Mingyu di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD [KTH]
FanfictionHyera tidak pernah tahu jika berurusan dengan Kim Taehyung yang tak lain anggota geng berandalan di sekolahnya, dapat membuat hidupnya semakin sulit. Parahnya, dia juga harus ikut terseret dalam urusan geng berandalan itu, sehingga membuat hidupnya...