SPY

59 3 0
                                    

⚠WARNING +18⚠

Go to the hell, Stefan!”

Stefan terkekeh gemas melihat kemarahan sang gadis pujaan. “Angela, jika kau ingin manusia itu hidup, kau harus ikut denganku.”

“Apa rencanamu!” desis Angela.

“Akan kuberitahu nanti. Sekarang ..., yes or no?” tanya Stefan masih mengibarkan seringai licik.

Rasa kemanusiaan membuat Angela memilih ikut dengan Stefan. Dia tidak ingin mengorbankan gadis yang tidak bersalah ini. Stefan menadahkan tangan ke arah Angela, memintanya untuk menggenggam erat tangan sang vampire-witch. Mereka pun berteleportasi pindah ke tempat asing. Sebuah kamar tidur yang tertutup rapat tanpa jendela dan pintu. Hanya ada ranjang kingsize bersprei putih yang kontras dengan warna cat dinding hijau emerald.

“Ini di mana?”

Stefan datang langsung memeluk mesra pinggul Angela dari belakang. Dia mengecup tengkuk Angela dan berbisik seduktif. “Ini adalah kamar tidur yang kuciptakan dari sihir. Ini ... kamar pengantin kita, My Little Angel.”

Angela meremas lengan yag memeluk pinggulnya, lalu mendorong Stefan hingga hampir terjatuh. Tatapan buas kemarahan dia tujukan pada sang halfblood. “Aku tahu apa yang ada di otak busukmu, Stefan! Aku tidak akan membiarkan tangan kotormu menyentuhku! Yang boleh menyentuhku hanya mate-ku! Luke Salvatore!”

Si gadis malaikat hendak mengaktifkan kekuatan, tetapi pria itu langsung melesat mendorongnya dengan kekuatan vampire hingga terjatuh di kasur. Belum sempat Angela bangun, empat tali hitam tercipta. Mengikat kedua pergelangan tangan dan kaki ke ranjang. Angela ketakutan, langsung mencoba merapatkan kaki, tetapi percuma karena kedua kakinya kini terbentang lebar di depan Stefan. Dia juga mengutuk karena hari ini memakai gaun pendek sepaha tanpa lengan.

“Sttt ..., My Little Angel~ biarkan aku melihatmu lebih jelas lagi. Semua ... tubuh indahmu itu~”

Stefan membuka paksa lebar-lebar kaki Angela, membuat gadis itu mengangkanginya. Pria itu duduk berlutut di depan bagian bawah gaun yang tersibak. Angela menangis kala disentuh dengan kurang ajar oleh Stefan.

“Sangat lembut~”

Jemari tangan pucat bergeliya membuka semua yang menutupi tubuh Angela. Dia dengan tidak sabar merobek gaun yang susah. dibuka, menimbulkan jeritan dan isakan dari Angela.

“Aku mencintaimu ... Angela ... sangat ....” Mata Stefan terpejam saat itu. Dia larut dalam nafsu memuja tubuh indah si gadis malaikat. Mencumbu dari dada hingga bagian bawah yang kini terekspose jelas.

Angela tak henti menangis, dia juga menggigit bibir menahan desahan senang ketika Stefan menyentuh titik sensitifnya. Dia masih berpikir keras bagaimana cara untuk melarikan diri dari Stefan. Kekuatannya masih belum bisa dia kendalikan seutuhnya.

Tepat sebelum Stefan mendaratkan ciuman di bibirnya, Angela berhasil mengaktifkan kekuatannya. Tubuh Stefan terpental ke tembok. Pria itu meringis dan menggeram marah tidak menyangka Angela berhasil melawan.
“Angela! Beraninya kau melemparku!”

“Itu pantas untukmu! Aku tidak akan pernah jadi milikmu! Dasar Monster Mesum!”

Angela memejamkan mata, membayangkan kamarnya di asrama. Kemudian, cahaya terang putih keluar dari tubuh Angela. Stefan maju, tetapi pandangannya dibutakan oleh cahaya. Begitu cahaya itu hilang, Angela sudah tidak ada di ranjang tersebut.

“Angela Sialan! Beraninya dia melawanku! Akan kubalas apa yang telah kau perbuat! Kau pasti akan menjadi milikku!” Stefan menggertakan gigi murka. Dia langsung meruntuhkan kamar tidur buatannya dalam satu tepukan. Dia pun berteleportasi ke dunia Diarkzars.

Fall into Devil [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang