SICK HAPPINESS

292 18 2
                                    

Di atas adalah picture Luke Salvator. Yap! Itu Damon Salvator pemain TVD.
.
.
.
.
.

So, Angela Morveena. Apakah nona yakin ingin menjadi calon menantuku? Calon Nyonya Besar Keluarga Robbin?”

Gugup melanda kala pertanyaan itu dilontarkan oleh Thomas Robbin, ayah dari Justin. Lima detik berikutnya, Angela  menjawab penuh keyakinan.

“Ya. Aku sangat yakin, Mr. Thomas.”

Thomas menganggukkan kepalanya sambil memutar-mutar cincin emas bermata saphire biru di jari telunjuk. Dia duduk di kursi kerja sang putra dengan lirikan penuh telisik. Sangat mengusik hati Angela.

“Ayah! Mengapa kau tidak meneleponku dulu kalau mau datang!” Justin mendobrak pintu ruang kerjanya sendiri. Di belakangnya, Wilhelmina membungkuk meminta maaf karena percakapan sang majikan terganggu. Thomas langsung menyuruh Justin untuk masuk ke dalam ruangan dan menyuruh Wilhelmina menutup pintu, berjaga di luar.

“Ayah terbiasa datang sesuka hati tanpa harus memberitahu. Kenapa? Apa kau belum siap bertemu denganku?”

Justin menggeram saat mata aquamarine menyipit ke arahnya. Angela berkedip bingung menatap dua majikannya. Justin mendesah, mengambil kursi dan duduk di samping kiri Angela.

“Justin, tadi aku sudah berbincang dengan Nona Angela. Aku bertanya, apakah dia yakin ingin menjadi calon menantuku, dan dia menjawab ‘Iya’. Entah sihir apa yang kau lakukan padanya sampai dia sangat ingin menjadi istri barumu.”

“AYAH!”

“Kenapa kau marah? Apa memang itu benar? Juga ... mengapa justru aku mencium aroma makhluk busuk di manor ini? Bisa kau jelaskan padaku, Putraku?”

“Maaf saya menyela,” Angela melanjutkan, “tapi saya benar-benar mencintai Justin. Tidak ada itu ilmu sihir yang dilakukan Tuan Justin. Dan saya sama sekali tidak membohongi Anda, Mr. Thomas.”

“Angela ....” Justin tersentuh mendengarnya

Thomas menatap intens Angela. Dia pun berkata, “Justin, Ayah sudah memutuskan merestui hubungan kalian dan menyetujui pertunanganmu dengan Angela. Jadi, tanggal berapa?”

Angela melongo syok. Sekujur tubuh panas-dingin mendengar pernyataan Thomas. Dia sudah mengira akan dipecat, dipaksa putus dengan Justin, diumpat dengan keji, bahkan akan diusir dari mansion.

“Be-benarkah ... Mr. Thomas?! Oh! Terima kasih banyak telah merestui hubungan kami dan menerima diriku yang rendah ini!” Angela hampir bersujud di kaki Thomas, tetapi dihalangi Justin.

Thomas sudah ingin menjerit senang dalam hati karena disembah makhluk yang lebih tinggi darinya. Akan tetapi, dia langsung berdecak kesal karena sang putra menggagalkannya. Dia berdeham mengambil atensi semua orang. “Tidak perlu seperti itu, Angela. Kau dan aku juga Justin adalah ... manusia. Tidak ada itu tingkatan kasta. Oiya, aku pamit, ya! Ada pekerjaan penting yang harus aku lakukan.”

“Ya! Hati-hati di jalan, Mr. Thomas!” Thomas tersenyum ramah, bangkit dari tempat duduk dan melambai pada keduanya. Dia pergi meninggalkan mansion bersama mobil Mercy putih.

Hari-hari pun berlalu sampai tibalah saat indah itu. Tanggal 14 Februari, tepat di hari valentine, Angela dan Justin menggelar pesta pertunangan.

Angela berdiri menatap cermin seukuran tubuhnya. Kecantikan, kemewahan, dan keanggunan bersatu padu di tubuh Angela. Semua karena dia memakai long dress biru laut lengan pendek berbahan satin yang dilapisi bordiran lotus emas dan taburan berlian. Di belakang punggungnya, Megan menampilkan senyum terpukau. Dia merasa bangga bisa mendandani temannya dengan sangat sempurna.

Fall into Devil [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang