THE TRUTH

210 6 0
                                    


Ini sudah pagi, tetapi langit masih sangat gelap. Seakan Diarkzars berduka karena kepergian sosok calon ratunya. Luke Salvatore, pria itu tak henti melampiaskan amarah dengan menendang puing-puing istananya yang sudah hancur. Dia masih tidak menyangka Sebastian telah berbohong selama ini padanya dan keluarganya.

Sebastian Michelis adalah seorang iblis, Pangeran Iblis Hellious. Itu artinya ... seharusnya dialah yang mengisi tahta kerajaan bawah, bukan ibunya. Dan lagi, Sebastian menghianatinya, bekerjasama dengan Michelle untuk membawa Angela pergi darinya, memisahkannya dari Luke.

“Luke! Cukup! Saat ini, Ibumu membutuhkanmu! Dia masih belum sadar juga, tahu!” omel Devan, masih memangku kepala sang istri.

Iris merah darah beralih memicing ke Devan. Dia berdecak, melangkah mendekati kedua orang tuanya. Bersama, mereka menyalurkan tenaga dalam ke tubuh Emily yang terkapar. Akhirnya, di detik tujuh puluh, Emily membuka mata sadar.

“Devan? Luke? Apa yang terjadi? Kenapa banyak puing-puing bangunan di sekitar kita? Di mana Angela, Sebastian, juga Michelle?” Emily mengedarkan pandangan menatap heran sekitar. Yang dia ingat tadi Michelle datang menyerang istana sang putra, lalu dia seperti dipukul hingga pingsan.

“Ibu, apa tadi kau berada di dekat Sebastian?” Bukan menjawab, Luke malah balik bertanya. Nadanya dingin.

“Ya. Memangnya kenapa, Luke? Ada apa ini sebenarnya? Devan?” Emily beralih menatap sang suami mengharapkan jawaban.

Devan menatap lekat penuh keseriusan pada Emily. “Sayang, dengar, ini masalah yang sangat rumit. Michelle datang untuk membawa pergi Angela. Dan ... Sebastian membantunya. Dia selama ini menipu kami. Dia ... adalah pewaris tahta Hellious yang hilang.”

Mata merah ruby melebar, Emily terkejut mendengar fakta tersebut. “Jadi ..., kecurigaanku benar selama ini ...? Sebastian Michaelis itu ... putra mahkota Raja Hades?!”

Geraman seram datang dari Luke. “Ibu selama ini tahu, tapi tidak pernah bilang padaku?! Keterlaluan!”

“Ibu hanya curiga padanya! Sejak kau diasuh olehnya, entah kenapa dia selalu tahu apa kelebihan dan kekuranganmu! Dia juga pernah memberiku saran pengasuhan yang baik untukmu, Luke! Dan juga ..., terkadang Ibu merasakan aura kuat yang berbeda dari kebanyakaan makhluk immortal, Angel, bahkan Iblis biasa. Belum lagi, ciri-ciri fisik yang terakhir darinya mirip dengan pangeran mahkota yang hilang!” bantah Emily.

“Ya, Luke. Emily pernah bilang soal ini padaku. Ketika aku iseng bertanya pada Sebastian, dia malah tertawa. Mengatakan dia hanya makhluk halfblood vampire dan manusia. Juga yang waktu itu membuatku yakin, aku pernah melihat Sebastian menjilati darah manusia korban pembunuhan di bumi. Tentunya aku langsung mempercayainya,” jelas Devan membenarkan.

“Ah, masa bodoh dengan Iblis Keparat itu! Aku harus pergi ke Kerajaan Angel untuk membawa kembali milikku!” umpat Luke.

"Nak, kami mohon, tenanglah dulu! Kita bisa membicarakan ini dengan matang, ‘kan?" bujuk Emily.

"Iya, Nak. Ayah yakin Angela baik-baik saja di sana. Dia tak kan mati di tangan mereka," sahut Devan.

"Tidak! Aku harus segera menyerang Kerajaan Angel meskipun kalian tidak mengizinkannya!" Luke langsung melesat cepat menuju portal dunia immortal. Dia tak peduli lagi dengan nyawanya. Yang terpenting adalah dia bisa bersama dengan Angela, selamanya.

Tanpa pikir panjang lagi, Emily dan Devan ikut menyusul putranya. Mereka sungguh tidak ingin hal yang enam ribu tahun lalu terjadi, terulang kembali. Mereka tidak ingin Luke dihukum oleh King Angel.

Fall into Devil [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang