12. Miya Osamu|Rekonsiliasi 🍋

154 14 0
                                    

Rekonsiliasi

Miya Osamu x Reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miya Osamu x Reader

****

Sudah hampir seminggu ini kami tidak saling bicara. Rekor pertengkaran terpanjang semenjak kami menikah dua tahun lalu. Aku tidak pernah sekeras kepala ini, pun Osamu yang selalu lebih dulu mengalah saat kami mulai berdebat.

Tapi keadaan cukup berbeda sekarang.

Masalah yang kami ributkan beberapa tingkat lebih rumit dibanding pada saat kami saling ngotot perihal warna cat dinding di ruang tengah.

Osamu ingin rumah baru. Sementara aku bersikukuh agar tabungannya dialokasikan untuk pembangunan kedai onigirinya yang mulai berkembang. Bukan semalam dua malam kami ribut karena perbedaan pendapat, meskipun minggu berikutnya kami sudah tak lagi bicara.

Aku pun sempat berpikir bahwa memiliki rumah sendiri adalah hal yang cukup penting. Tapi di tengah bisnisnya yang sedang menanjak, aku merasa manajemen keuangan akan lebih baik untuk difokuskan pada kedainya.

Aku tidak materialistis. Hanya saja, aku terlalu oportunis untuk melewatkan sebuah kesempatan, di mana sesuatu yang sama tak akan datang untuk yang kedua kalinya.

Entah sampai kapan perang dingin ini akan berakhir mengingat aku tidak yakin bahwa Osamu akan mundur begitu saja. Tapi, berada di rumah yang sama tanpa sepatah dua patah kata terasa begitu mencekik. Terlebih kami jarang bertengkar untuk hal yang cukup berat seperti ini. Sebelumnya pun kami tak pernah saling diam lebih dari sehari karena malamnya dia pasti akan merajuk hingga semua ketegangan akan lenyap bersama malam yang kami lewatkan.

Hanya saja, saat ini cukup berbeda. Meskipun kami tetap melakukan hal yang sewajarnya dilakukan oleh banyak pasangan; seks, semua akan kembali dingin di saat pagi tiba.

Aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan, mengingat aku begitu was-was apabila Osamu tetap bersikukuh mempertahankan keinginannya hingga akhir buruk terjadi pada pernikahan yang baru seumur jagung ini. Walaupun aku cukup lega bahwa Osamu masih menginginkanku di setiap malam yang kadang aku rindukan.

Seperti malam ini.

Saat dia serta merta memelukku dari belakang ketika aku sibuk membasuh alat makan. Dia menenggelamkan wajahnya pada lengkung leherku dalam diam, kemudian meninggalkan satu jejak di sana.

"Hentikan!" Kataku mulai waspada. Namun tak pula mendapat jawaban.

Aku sempat mendorongnya untuk menyingkir setelah aku selesai dengan pekerjaanku, namun Osamu segera mengunciku lagi. Kali ini diselingi oleh ciuman panjang yang membuat paru-paruku nyaris kehabisan suplai oksigen.

Kendati demikian, aku tak lagi menolak saat dia membawaku ke dalam kamar sambil terus memagut. Osamu tak mengatakan apa pun, bahkan sampai aku berada di bawahnya. Menanti sepatah dua patah kata keluar dari bibirnya. Namun nahasnya, yang kuharapkan tak pernah terjadi.

[Antology] a Haikyuu!! Fanfiction |Bright and Clear|Various Characters x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang