20. Semi Eita|Niramekko

88 16 0
                                    

Niramekko

(睨めっこ)

Semi Eita x Reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semi Eita x Reader

niramekko; nirame.kko (n)
staring each other
staring-out game; those who laugh first is the lost one.

****


"Ayo kita taruhan!" Begitu katamu, sebelum kalian kembali duduk berhadapan seusai jam pelajaran. "Yang kalah harus menraktir makan siang besok."

Eita━teman sekelas sekaligus rekanmu di klub bola voli putra━sempat menolak tantanganmu dengan alasan bahwa latihan akan segera dimulai, kalian harus segera ke gimnasium. Tapi kau tahu itu hanya sebuah dalih karena dia tak pernah menang.

"Lagi pula, kenapa aku terus sih? Ajak Shirabu atau Goshiki sana!" Keluhnya, meskipun setelah itu dia tetap duduk tak beranjak dari kursinya.

Menantang yang lain bukan hal yang tidak pernah terlintas dalam pikiranmu. Hanya saja, kau tahu bahwa kau tidak akan bisa melakukannya. Shirabu terlalu menyebalkan untuk kau ajak bersenang-senang (ya, meskipun hanya kau yang merasakan kesenangan dalam taruhan), lalu Goshiki? Kau selalu takut kalau dia akan tiba-tiba menangis apabila kekalahan datang. Mental bocahnya adalah yang paling mengerikan bahkan dibanding spike dengan kekuatan penuh milik Ushijima Wakatoshi; kapten sekaligus ace tim yang pernah sekali mengenai kepalamu hingga kau harus absen memenejeri klub selama hampir sebulan.

"Mereka tidak asik," kau membalas pertanyaan, sekaligus pernyataan Eita yang mengindikasi bahwa dia sudah lelah dengan segala macam taruhan yang kau lemparkan padanya setiap waktu.

"Jadi, kali ini apa?"

"Niramekko. Yang tertawa duluan, dia yang kalah."

"Apa sih sebenarnya maumu?"

"Lusa ulang tahunku, bukan? Aku ingin ditraktir yakiniku di tempat yang mewah."

Sontak kedua alis Eita terangkat, dengan manik kembarnya yang turut melebar mendengar pernyataanmu.

"Kau tidak ingat ya kalau aku hanya anak SMA, sama sepertimu?" 

"Tapi kau menghasilkan lebih banyak uang dengan streaming video bermusikmu itu."

Eita menghela napas, tepat satu detik sebelum kau memberi aba-aba 'mulai' sambil memukul permukaan meja kayu yang menjembatani kalian.

Satu, tiga, lima menit berlalu dengan kalian yang diam saling bertatapan. 

"Boleh berkedip 'kan?" Tanya Eita memecah keheningan. 

"Tentu," sahutmu pendek. Dengan kedua netra yang terus awas melempar fokus padanya.

Hening berlanjut.

"Ayolah, katakan sesuatu!" Ucap Eita, lagi. 

Meskipun kalian sudah cukup dekat untuk bisa pergi bersama di akhir pekan tanpa membuat anggota klub curiga, tapi permainan macam ini tak lantas membuat kecanggungan berkurang.

[Antology] a Haikyuu!! Fanfiction |Bright and Clear|Various Characters x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang