19. Akaashi Keiji|Discrepancy

77 10 0
                                    

Discrepancy

すれ違い

Akaashi Keiji x Reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akaashi Keiji x Reader

__________________

Listening to this song may give you a better reading experience.

__________

________


Meja persegi berukuran satu kali satu meter itu terasa begitu jauh membentang, memisahkanmu yang kini duduk berhadapan dengan kekasihmu. Kalian yang terbiasa duduk bersebelahan kini harus saling berlawanan, seumpama hati kalian yang mulai menjauh satu sama lain.

Akaashi Keiji, kekasihmu masih terdiam. Ujung jarinya mengetuk-ngetuk permukaan meja kayu, menunggumu untuk melontarkan sederet pernyataan.

Kau meminta waktu untuk bicara setelah sekian lama kau diam, menahan egomu yang kini membuncah di ujung kepala.

“Ini tidak akan berhasil,” kau memulai.

Keiji yang semula menghindari kontak mata pun mulai mengumpulkan fokusnya ke arahmu.

“Mari kita akhiri saja.” Kau berpikir, bahwa hanya satu kalimat ini yang akan membuatmu kehilangan segala gundah gulana yang menyelimutimu akhir-akhir ini.

“Hah?” Kau bisa melihat kernyit pada dahi Keiji, yang membuatmu berasumsi bahwa dia tidak akan setuju dengan keputusan yang kau buat untuk masa depan kalian. Ah bukan, lebih tepatnya, masa depanmu sendiri.

“Kupikir aku bisa menunggu sedikit lebih lama, tapi aku terlalu penuh dengan diriku sendiri. Jadi, aku pikir ini yang terbaik.” Lanjutmu.

Berhubungan selama hampir lima tahun seharusnya membuatmu cukup percaya bahwa Keiji benar-benar mencintaimu, tanpa syarat dan kecuali. Namun nyatanya, masa lalu membuatmu kembali ragu apakah kau akan berakhir bahagia dengannya, atau dicampakkan sama seperti yang pernah terjadi enam tahun yang lalu.

Umurmu tak lagi muda untuk sekedar bermain dengan orang yang tak ingin menghabiskan seumur hidup waktunya denganmu. Karena itu, tepat sebulan sebelumnya kau bertanya apakah Keiji bermaksud untuk menikahimu dalam waktu dekat, atau dia memiliki rencana lain. Dia belum memberikan jawabannya hingga kini, yang membuatmu berpikir bahwa kau memang bukan pilihannya.

“Dengar, aku tahu ini semua salahku. Seharusnya aku langsung menolakmu waktu itu. Meskipun kau hanya tiga tahun lebih muda dariku, tapi kau tetap akan merasa membuat keputusan ini terlalu cepat. Aku benar-benar berpikir bahwa kita akan berhasil. Tapi ternyata tidak.”

[Antology] a Haikyuu!! Fanfiction |Bright and Clear|Various Characters x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang