BABY
*keesokan harinya
Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi namun taehyung sudah berkeringat setelah melakukan jogging dan angkat beban, olahraga adalah kebiasaan rutin yang tae lakukan setiap pagi oleh karena itu diusianya yang kini menginjak 35 tahun taehyung memilki tubuh yang sehat dan kekar.
Melihat keadaan rumah yang masih sunyi karena hanya ada beberapa pekerja yang sudah bangun dan mulai bekerja, tae segera melangkahkan kakinya menuju kamar seokjin untuk mengecek keadaannya. Namu sesampainya di kamar ia mengerutkan keningnya karena mendengar suara seseorang yang merintih tanpa pikir panjang tae segera menghampiri tempat tidur jin dan mengecek suhu badan jin.
Baru saja telapak tangannya menyentuh dahi tae langsung menariknya Kembali dan langsung menekan tombol darurat yang ada disamping lampu tidur "pak Lee segera panggil Dr. Hoseok sekarang, cepat!!!".
Mendengar tombol darurat berbunyi seisi rumah langsung panik dan segera berkumpul dan bertanya apa yang terjadi. Yeji yang kala itu sedang menaiki tangga menuju kamar seokjin pun segera berlari takut terjadi sesuatu dengan tuan mudanya. "tuan besar apa yang terjadi?" "yeji.. seokjin demam, siapkan alat kompres sekarang!" mendengar arahan tuan besarnya yeji langsung mengambil perlengkapan untuk mengompres "tuan biarkan saya mengompres dan mengelap badan tuan muda terlebih dahulu". "yeji lakukan dengan pelan dan hati-hati". Yeji mulai meletakan handuk basah didahi jin dan mulai mengelap badan jin dengan kain lembut lainnya.
"tuan besar dr. hoseok ada disini" pak Lee mengetuk dan mulai membuka pintunya perlahan, mendengar itu tae langsung menghampiri hoseok "hyung.. jinnie demam, kemarin malam dia mabuk, segera lakukan pemeriksaan hyung!".
"tae bagaimana aku bisa memeriksanya jika kamu panik seperti ini, tenagkan dirimu." Dr. jung hoseok atau yang lebih dikenal dengan dr.hobi adalah dokter pribadi keluarga KIM sejak jaman kakek taehyung bahkan saat ini ayah hobi yaitu dr. jung sunghoon masih bertugas merawat kakek tae yang sekarang berada di kanada.
Mendengar kehadiran orang lain dikamarnya jin perlahan membuka mata dan menyapanya "paman hobi...", "hiii jinnie, unccchh apa yang jinnie rasakan sekarang apa ada bagian badan yang sakit? Sekarang coba buka mulut sebentar" arah hobi dengan ciri khas suara anak kecil yang menjadi ciri khasnya.
Setelah melakukan pemeriksaan beberapa saat hobi bertanya pada jin "jinnie apa kemarin kamu makan siang?" "mmmm.. jinnie lupa paman, jinnie pergi shooping dengan jimin" jawabnya dengan suara seperti berbisik dan mengalihkan pandangan dari tatapan tajam ayahnya.
"kau tidak makan siang, bolos kuliah, pergi keclub gay, mabuk, dan hari ini kau harus absen karena sakit. Seokjin.. aku tidak pernah mengajari seperti ini!" marah taehyung. "tae cukup, jinnie baru 18 tahun, wajar jika dia melakukan hal-hal seperti itu" ucap hobi mencoba meredamkan amarah tae. "lagipula apa masalahnya jika aku mabuk dan pergi ke klub, aku juga ingin menikmati masa muda! Bukankah daddy juga melakukan banyak hal gila oleh karena itu diusia daddy yang masih sangat muda daddy sudah memilikiku!" balas jin tak terima dirinya selalu disalahkan oleh tae.
"diam, kau tidak tahu apapun tentangku!!!" mendengar gertakan dari ayahnya jin langsung terduduk dan memeluk yeji yang berada disampingnya. "okay tae sudah cukup, kita harus bicara. Jinnie hanya demam biasa mungkin karena terlalu banyak mengonsumsi alcohol dan telat makan. Yeji.. berikan bubur untuk jinnie, setelah itu berikan obat ini dulu setelah dua jam berikan obat yang ini". Hobi menjelaskan dengan teliti kepada yeji. "baik dr.jung". "yeji.. sudah kubilang panggil aku hobi". Seloroh hobi tak lupa mengedipkan mata.
Yeji yang sudah hafal dengan tingkah hobi pun hanya terseyum dan menggelengkan kepalanya. "tae ayo keluar jinnie harus istirahat!" ajak tae yang sedari tadi hanya terdiam dan menatap anaknya, "yeji pastikan seokjin makan buburnya, kabari aku setiap 30 menit". Mendengar hal tersebut hobi hanya tertawa kecil.
Di ruang tamu.
"ada apa denganmu? Apa akhir-akhir ini ada masalah? Sepertinya emosimu tidak stabil. Aku dengar kau akan ke kanada untuk bertemu dengan harabojimu. Oh tae sebelum kau pergi kekanada bagaimana kalua kita sedikit bersenang-senang, aku dengar favoritmu sudah Kembali dari liburannya" ujar hobi sambal meneguk jus orange yang menurutnya terlalu manis itu.
"hah!! Aku tidak ada waktu hyung, tenaga ku sudah habis untuk mengurus seokjin. Akhir-akhir ini dia benar-benar menguji kesabaranku". Mendengar keluh kesah sahabatnya hobi pun menganggukan kepalanya seakan memahami situasi tae saat ini "kau tau aku belum memiliki anak tapi sedikit banyak aku mengerti keadaanmu, tapi menurutku jangan terlalu mengekang seokjin dia usianya sekarang sangat wajar jika dia melakukan hal konyol dan nakal, oh tae ..apa kau sudah mengajari jinnie masalah kondom dan alat kontrasepsi?" mendengar itu tae langsung berdiri dari duduknya
"what the fuck hyung! Seokjin masih baby !!! dia tidak perlu tahu hal-hal semacam itu. Dan aku tidak akan mengijinkannya untuk melakukan sex sebelum dia menikah!!" ucap tae dengan tegas.
Hobi yang dari tadi menahan tawa akhirya takbisa menahannya lagi "hhahaha tae kau lucu sekali sampai kapan kau akan menganggapjinnie anak kecil dia sudah legal untuk melakukan apapun dan-" belum lengkapkalimatnya tae mengatakan "seokjin.. dia anakku, persetan dengan usia di matakudia masih baby hyung!" "baiklah tenangkan dirimu, ehem.. tae, lalu.. kapankau memberi tahu jinnie kalau-". Hobi terkejut saat tae dengan tiba-tiba melempar vas bunga yang ada didepannya,
"tidak akan hyung, tidak ada yang perludiceritakan pada Kim seokjin!". tegasnya sebelum melangkahkan kaki meninggalkan hobi yang tida bisa berkata-kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
His EX Father
FanfictionTidak pernah Taehyung bayangkan bahwa diusianya yang baru 17 tahun dia sudah harus dihadapkan pada situasi yang memaksanya untuk menjadi seorang ayah dari bayi laki laki yang ia beri nama Kim Seokjin.