FAKTA
*keesokan harinya di rumah sakit
"morning tae, apa semalam kau tidak tidur? Dan kenapa sarapan mu belum tersentuh sama sekali?" hobi mulai memeriksa kondisi seokjin dengan hati-hati dan menyuruh suster untuk mencatatnya dengan baik. "kenapa jinnie belum sadar hyung " tae sedikitpun tidak beranjak dari sisi seokjin, ia pun Nampak tidak mengindahkan pertanyaan hobi sebelumnya "hah! Tae..kondisi seokjin sudah stabil. Seokjin belum sadar karena efek penenang yang aku berikan kemarin belum hilang. Aku akan menyuruh staff untuk membawakan sarapan yang baru untukmu". "tidak us-" kalimat tae tercegat saat seseorang mengentuk pintu "selamat pagi, maaf mengganggu. Dr. Jung, tuan Kim seseorang ingin menemui anda berdua di kantor, terimakasih."
Hobi dan tae disambut pukulan bertubi-tubi dari tongkat haraboji sesaat setelah mereka memasuki kantor hobi. "presdir kim.. saya mohon kendalikan emosi anda". "bagaimana aku bisa menahan emosi dr.jung!" haraboji tetap memukuli tae dengan tongkatnya sampai akhirnya melukai bagian atas kiri matanya. "bukankah sudah ku bilang kim taehyung jika kau tidak bisa menjaga cucuku berikan dia padaku!!! Dengar tae jika terjadi sesuatu yang lebih buruk dari ini aku akan membawa seokjin! dr.jung bawa aku keruangan cucuku dan jelaskan kondisinya saat ini."
Haraboji beserta yang lain tiba dikamar seokjin dan menunggu seokjin sadar, udara didalam ruangan terasa begitu berat karena tidak ada satu orangpun yang memulai pembicaraan. Namun selang beberapa menit "dad..daddy" suara rintihan terdengar dari mulut seokjin, tae yang berada disebelahnya segera bangun dari duduknya dan menangkup kedua belah pipi anaknya. "hey..baby jinnie. Daddy ada disini". "dad..kepala ku sakit" setelah mengatakan hal tersebut seokjin menangis "shuss shuss, maafkan daddy". Tae segera memeluk seokjin dan membelai kepalannya dengan lembut.
*beberapa jam kemudian
"haraboji apa kau akan tinggal disini sekarang?" seokjin yang sedang memakan bubur bertanya pada harabojinya "tentu jinnie, haraboji dan dr.jung akan tinggal disini sampai kau sembuh". Balasnya dengan senyum hangat "sebentar lagi aku akan sembuh, uncle hobi bilang besok aku boleh pulang dan 2 minggu setelahnya aku pasti sudah sembuh". jelas seokjin sebelum fokusnya Kembali pada suapan bubur yang diberikan yeji.
*3 minggu kemudian (ruang meeting Kim Medic).
"berdasarkan dari data lapangan, perusahaan anda mengalami penurunan pemasaran dikarenakan adanya merk obat baru dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran yang dibanderol oleh Kim medic, hal ini membuat beberapa rumah sakit lokal beralih menggunakan merk tersebut Mr.kim". salah satu karyawan pemasaran kim medic memberikan penjelasan mengapa beberapa rumah sakit memutuskan kerja sama mereka "Mr. kim, kami percaya bahwa hal ini bukan masalah besar. Kita bisa melakukan hal yang sama yaitu dengan menginformasikan pihak laboratorium untuk menggunakan bahan dengan kualitas rendah kemu-"
"NO, Kim medic adalah perusahaan yang menjunjung tinggi kualitas. Jangan terpengaruh dengan turunnya pemasaran lakukan tugas kalian seperti biasanya. Informasikan pihak LAB untuk melakukan penelitian tentang bahaya obat tersebut dan berikan laporannya padaku secepat mungkin. Rapat selesai." Para karyawan mulai meninggalkan ruangan meeting dengan tenang, namun tae tidak beranjak dari posisinya, tae perlahan mulai memijat tengkuk lehernya tanda bahwa ia begitu kelelahan setelah menghadiri beberapa meeting dalam 1 hari. "raewon hubungi dr.hoseok bahwa aku menunggunya dirumah kemudian siapkan mobil aku akan pulang". "baik Mr.Kim".
*Kim's Mansion
Haraboji.dr. jung dan hobi sedang duduk bercengkrama diruang keluarga saat tae masuk keruangan dengan wajah yang Nampak kelelahan. "oh hyung, kau sudah sampai. Haraboji kau belum tidur?" "bagaimana aku bisa tidur jika aku mendengar masalah perusahaaan mu taehyung". "hah kita akan membahasnya malam ini haraboji, aku sudah menghubungi pihak lab untuk melaku-"
"dad..!!!" jin memanggil ayahnya sambil berlari dengan cepat menuruni tangga. "seokjin..jangan berlari dan kemana yeji kenapa dia membiarkanmu berlari!" setelah jin sampai didepan ayahnya seokjin memutar bola matanya "dad, yeji sedang membuat coklat hangat. Dad.. besok pagi aku, jimin hyung dan teman sekelas akan pergi hiking ke gunung Namsan dan akan pulang pada sore hari aku sudah menyuruh yeji untuk menyiapkan bekal untuk ku bawa nanti. Aku akan per-" "seokjin kau tidak pergi kemana-kemana".
"kenapa daddy melarangku pergi?" tanya seokjin keheranan "kau baru sembuh, hiking sangat berbahaya bagimu." Haraboji yang melihat situasi semakin memanas akhirnya bersuara "jinnie..masuklah kekamar dulu haraboji akan bicara pada ayahmu." "jinnie apa yang dikatakan haraboji benar, istirahatlah dulu dikamar" hobi yang memahami maksud harabojipun memberikan dukungan. "AKU TIDAK PEDULI, AKU AKAN PERGI HIKING BESOK PAGI!!" dengan sedikit teriak seokjin menatap mata ayahnya "dengar kim seokjin kau tidak pergi kemanapun tanpa izin dariku!"
"kenapa?! Kenapa aku tidak boleh pergi sementara jimin hyung dan teman-teman yang lain boleh pergi? Kenapa aku harus home schooling sementara yang lain tidak? Kenapa aku tidak boleh pergi ke bar? Kenapa aku tidak boleh berteman selain dengan jimin hyung? Kenapa, jawab kenapa dad?!!! Aku sudah 18 tahun aku tidak mau terkurung didalam mansion ini!!" seokjin berteriak didepan wajah ayahnya dengan wajah yang memerah menahan amarah "jinnie..baby ayo masuk dulu ke kamar uncle dan haraboji janji akan bicara pada ayahmu okay, yejiii.. bawa seokjin kekamarnya" ucap hobi.
"NO!! aku tidak mau pergi kekamar aku ingin mendengar jawaban darimu dad! Kenapa kau memperlakukanku seperti ini? Kenapa aku tidak seperti remaja lainnya?! Apa kau takut? Apa kau takut aku akan hamil diusiaku yang sekarang?" "seokjin..haraboji mohon pergilah kekamar sayang" namun seokjin seakan tak mendengar nasehat harabojinya dan melanjutkan perkataannya "aku bukan dirimu yang akan memiliki baby diusia muda dad, jangan samakan aku denganmu!" "CUKUP KIM SEOKJIN!!!, kau tidak tahu apapun tentang hidupku! Kau tidak berhak menilaiku seperti itu! Pergi kekamarmu sekarang!" marah taehyung dengan suara menggelegar hingga seluruh orang yang ada dimansion mampu mendengarnya.
"tae..cukup, hentikan kau akan menyesal!" haraboji memberikan peringatan pada taehyung. "aku memberikan segalanya padamu seokjin, aku memastikan bahwa kau tidak kekurangan apapun dalam hidupmu! Beraninya kau menilai ku seperti itu." "aku tidak pernah meminta untuk hidup didalam mansion yang bagiku hanya seperti penjara ini!" sunyi tidak ada suara apapun yang terdengar membuat suasana menjadi semakin menegangkan, seperti akan ada badai yang datang. Sesaat kemudian dengan air mata berlinang seokjin berkata "apa kau tahu dad..adakalanya aku berharap bahwa kau bukan ayahku!!"
"AKU MEMANG BUKAN AYAHMU!!!"
Author: okay 1 rahasia telah terbongkar, semoga para pembaca bisa tidur dengan nyenyak sekarang. Terimakasih untuk yang masih setia membaca buku ini. THE SPONSOR AKAN UPDATE NANTI MALAM. Happy reading armyyyy. BORAHAE
KAMU SEDANG MEMBACA
His EX Father
FanfictionTidak pernah Taehyung bayangkan bahwa diusianya yang baru 17 tahun dia sudah harus dihadapkan pada situasi yang memaksanya untuk menjadi seorang ayah dari bayi laki laki yang ia beri nama Kim Seokjin.