chapter 12

1.2K 101 18
                                    


"I LOVE HIM"

4 tahun bukan waktu yang sedikit bagi seokjin untuk bisa menata Kembali kehidupan dan perasaanya. Sulit bagi seokjin untuk bisa menerima kenyataan bahwa sosok kim taehyung yang selama ini ia anggap sebagai ayah yang luar biasa ternyata bukanlah ayah kandung seokjin yang sebenarnya.

*flashback

"jika haraboji masih menganggapku sebagai cucumu maka bawa aku pergi" haraboji yang sedikit bingung dengan permintaan seokjin Kembali bertanya "jinnie apa maksudmu nak?" "bawa aku pergi jauh dari daddy" "seokjin..apa kau membenci taehyung? Seokjin apa kau tau demi dirimu taehyung kehilangan masa mudanya, dia bekerja dan merawatmu diwaktu yang bersamaan. Bahkan kawan kampusnya menertawakan taehyung karena ia membawamu kekampus saat yeji tidak bisa mengurusmu karena sakit. Apa kau ingat, kau bahkan selalu ikut kekantor sampai usiamu 6 tahun? Jin.. haraboji tahu, mungkin tae bukanlah ayah yang sempurna tapi haraboji mohon jangan tinggalkan taehyung".

Jin menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia tidak menyetujui perkataan harabojinya "aku tidak akan pernah bisa membenci daddy, daddy adalah daddy yang terbaik hanya saja aku memerlukan waktu untuk sendiri dan berpikir tanpa ada seoragpun yang tau keberadaanku haraboji. apa haraboji bisa mengabulkan permintaan ku?" haraboji diam dan berpikir sejenak sebelum akhirnya haraboji memberikan senyuman pada seokjin "tentu, tentu nak. Haraboji akan mengabulkannya, hanya saja ada syaratnya. Pertama bawalah yeji kedua berjanjilah jika nanti kau akan Kembali seokjin. apa kau bisa berjanji pada pria tua ini?" "jinnie janji haraboji!".

Keesokan harinya dipagi buta seokjin dan yeji berangkat ke paris sesuai dengan keinginan seokjin yang juga ingin berkuliah disana. Tidaklah mudah bagi seokjin untuk memulai hari-harinya diparis tanpa seorangpun yang ia kenal. Karena selama ini jin hanya memiliki jimin sebagai sahabat terbaiknnya dan kini ia sendiri dinegeri orang.

Sementara itu di kim mansion taehyung menghempaskan seluruh benda yang ada dimeja makan saat ia mengetahui bahwa jin telah pergi "kim taehyung stop!" "bagaimana bisa kau membiarkan seokjin pergi!! Dia tidak boleh pergi dari rumah ini! Katakan dimana seokjin! pak Lee..katakan dimana seokjin tinggal aku akan membawanya pulang!" tae berjalan kesana kemari dan menelpon seluruh kenalannya untuk bisa menemukan seokjin.

"kau tidak akan bisa menemukan seokjin, taehyung..yeji Bersama jin, aku pastikan jin dalam keadaan baik-baik saja. Biarkan dia sendiri berikan dia waktu untuk berpikir tae. Seokjin berjanji akan Kembali suatu hari nanti. Gunakan juga waktu ini untuk menjadi pembelajaran untukmu. Mulailah awal yang baru tae, haraboji mohon".

*flashback selesai

Seokjin, jungkook, taehyung dan haraboji kini tengah duduk dimeja makan untuk makan siang Bersama. "jinnie..haraboji sangat senang kamu sudah pulang, haraboji sudah menantikan kepulanganmu setiap hari". "haraboji aku juga sangat merindukan haraboji dan bukannkah aku sudah berjanji akan pulang, tapi..." melihat seokjin yang seakan ragu haraboji memegang tangan jin dan menyuruhnya untuk bicara "haraboji..aku tidak akan tinggal disini, besok aku akan mencari apartemen karena aku akan mulai bekerja diperusahaan design minggu depan" jin menggigit bibir bawahnya saat tidak ada seorang pun yang menjawab "kau akan tinggal disalah satu apartemen yang ada di UN VILLAGE seokjin",  "tapi uncle tae.." "kau akan tinggal disana, semua sudah disiapkan begitu juga dengan supir dan keamanannya".

Seokjin mengalihkan pandangannya kearah haraboji meminta bantuan untuk menolak perintah tahyung dengan isyarat mata "seokjin..haraboji pikir apa yang dikatakan tae benar, apartemen itu terletak dijantung seoul dan keamanannya sangat terjamin" "emm..maaf, saya pikir jinnie tidak perlu supir Mr.Kim. saya dengan senang hati menemani seokjin jika ingin pergi kesuatu tempat" "apa kau pengangguran? Atau pekerjaanmu memang supir?" ucap tae tanpa basa-basi.

"oh, sepertinya ada sedikit salah fahm disini. Mr.Kim..saya seorang pelukis saya tidak memiliki jam kerja yang menuntut saya harus ada ditempat setiap saat". Seokjin yang sadar bahwa suasana mulai panas akhirnya mengalah "uncle tae terimakasih, besok jinnie akan melihat apartemennya" "hemm, aku akan menyuruh staff untuk membersihkannya. Dan 1 lagi bawa yeji bersamamu". Tidak ingin suasana menjadi lebih keruh seokjin pasrah dengan mengiyakan semua perkataan taehyung.

*Haru night club

"uhh tae, apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau berada dirumah, hari ini seokjin Kembali bukan? Arghh..aku berniat menemuinya besok. Aku sangat merindukan keponakanku dan aku yakin seokjin pasti sangat tampan sekarang". Tae menganggukan kepalanya sedikit, menyetujui apa yang dikatakan oleh sahabatnya tersebut. Menatap gelas kosong yang berada ditangannya tae berkata "dia kim seokjin, tentu dia sangat tampan. Aku membesarkannya dengan baik bukan?" "tentu tae, diusiamu yang sangat muda kau bisa merawat seokjin dan bekerja diwaktu yang bersamaan. Lalu apa yang membuatmu datang kemari dengan wajah sedih?".

"seokjin sudah memiliki kekasih" setelah kalimat tersebut meluncur dari mulutnya, tae lalu menenggak minuman alcohol dari botol yang ada didepannya "seokjin sangat tampan, sangat tidak mungkin jika tidak ada yang ingin menjadikannya sebagai kekasih. Lalu apa masalahnya? Apakah kekasihnya tampan, berapa usianya?" taehyung tersenyum pahit "dia tampan, pelukis, dan tenttu saja masih muda, tidak seperti diriku." Meskipun kalimat terakhir yang tae ucapkan seakan berbisik namun hobi mendengarnya dengan begitu jelas.

"tae..ada yang ingin aku tanyakan padamu" "hmm, tanyakan saja" sebenarnya hobi sedikit ragu untuk menanyakan pertanyaan yang akan ia utrakan namun demi ketenangan batinnya ia memberanikan diri untuk bertanya. "tae apa yang membuatmu selalu berhubungan sex dengan laki-laki dalam 3 tahun terakhir ini?" "kau serius menanyakan hal semacam ini? Jawabanku karena aku menginginkannya". "sorry, aku hanya penasaran. Tae apa kau masih ingat han jinhyuk? Lelaki yang sering kau booking". Tae sedikit kesulitan mengingat nama tersebut karena Sebagian besar saat berhubungan sex tae dalam keadaan mabuk. "oh aku ingat, kenapa? Apa kau menginginkannya?".

"tidak tae, 2 hari yang lalu aku bertemu dengannya dia..dia,menanyakan siapa seokjin. karena jinhyuk penasaran setiap kali kau mencapai orgasme mu kau selalu menyebutkan nama seokjin. tae..do you love him?" tae seakan tak percaya saat hobi mengatakan hal tidak masuk akal tersebut "haha..tentu saja tidak hyung. Apa kau sudah gila bagaimana mungkin aku jatuh cinta dengan jinhyuk". "tae kau tau sebenarnya siapa yang aku maksud, do you love him in romantic way?"

" I LOVE HIM, hyung" 



author: sorry untuk keterlambatannya, saya sedikit sibuk. happy reading..

ppssstttt..MY JINNIE besok update.

His EX FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang