chapter 8

1.2K 105 6
                                    


"HAWT DOWK"


"tuan besar kita sudah sampai" driver segera memakirkan limousine yang mereka naiki didekat pesawat jet pribadi yang akan mereka gunakan untuk terbang ke kanada nanti. Beberapa menit kemudian tae,jin, jimin, yeji dan beberapa pelayan lain memasuki pesawat.

"Dad.. aku mengantuk". Tae yang baru selesai melepas jasnya melirik ke arah putranya " yeji siapkan tempat tidurnya dan jimin pergilah tidur". "ehem.. uncle tae aku tidak mengantuk, dan ada yang ingin aku bicarakan denganmu uncle". Taehyung mengerutkan dahinya sesaat setelah mendengar ucapan jimin "baiklah duduk dan apa yang ingin kau tanyakan?". " eeemm.. uncle apakah yoong-" jimin terkejut dan menghentikan ucapannya saat mendengar jin berteriak "ada apalagi ini" tae segera bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar yang ada dipesawat "jinnie ada apa, kenapa kamu berte-" "dad! Kenapa sprei dan selimutnya bukan warna pink?, aku tidak mau tidur disini!" taehyung segera melihat ke arah tempat tidur dan memejamkan matanya "yeji panggil pramugari"

yeji segera berjalan untuk memanggil pramugari yang bertanggung jawab menyiapkan segala keperluan di dalam pesawat. "tuan kim, anda memanggil kami?" "sejak kapan sprei dan selimut di pesawat ini berwarna putih?" tanya tae tanpa basa-basi. " tuan kim kami mohon maaf atas keteledoran kami, salah satu pekerja kami menumpahkan aroma terapi disprei pink beberapa saat setelah kami merapihkannya jadi kami pikir untuk menggantinya dengan warna putih".

Mendengar penjelasan pramugari tersebut tae hanya menghela nafas "jangan ulangi lagi, ganti sprei serta selimut berwarna pink dipenerbangan selanjutnya dan sediakan cadangan sprei serta selimut dengan warna pink juga." "kami mengerti tuan" dengan Gerakan tangan tae menyuruh pramugari tersebut untuk keluar dari kamar dan Kembali bekerja.

"jin, jika kamu tidak ingin tidur segera duduk diluar pesawat sebentar lagi pesawat akan segera lepas landas". Menuruti perintah ayahnya jin segera duduk disamping jimin dengan wajah yang masih terlihat kesal "kau tau jin, gara-gara jeritanmu aku belum sempat bertanya pada ayahmu bagaimana keadaan yoongi hyung!" bisik jimin ditelinga seokjin, sebagai respon jin hanya memutarkan bola matanya lalu menyenderkan kepalanya dikursi yang ia tempati.

Setelah melakukan penerbangan yang cukup lama akhirnya mereka tiba di kediaman haraboji yang terletak di Toronto. "harabojiiiiiiiii I miss youuu, aku sangat merindukanmu! Aku tidak mengerti kenapa haraboji tidak tinggal di korea saja." Haraboji yang duduk dikursi roda segera membalas pelukan cucu satu-satunya dengan senyuman yang tak pernah pudar dari wajahnya. "lihat siapa yang datang, my baby jinnie. Kau sudah sangat besar, haraboji juga merindukkanmu jinnie!" ucap haraboji dengan mata berkaca-kaca. Setelah beberapa saat jin dan haraboji melepaskan pelukan mereka. "anyeong haseyo haraboji" sapa jimin tidak lupa membungkukkan badannya "park jimin kau juga sudah besar, terimakasih karena selalu menemani jinnie. Kasihan dia selalu sendiri, akan lebih baik jika dia memiliki saudara tapi sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi karena ayahnya bahkan tidak pernah berpacaran." "okay cukup haraboji, jimin masuk kedalam dan beristirahtlah". "baik uncle".

"apa kabar haraboji?" tanya tae lalu memeluk harabojinya "kabarku baik, akan lebih baik lagi jika kau segera menikah dan memberikkan cucu yang lain. Bukankah begitu dr.jung?" dr. jung yang dari tadi hanya memperhatikan interaksi antara kakek dan cucu tersebut hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya sedikit. "kim taehyung, ayah dan ibumu yang ada disurga pasti sedih melihatmu seperti ini nak, bukankah kamu bilang sudah melupakan nara? Tidak ada salahnya jika kamu memulai hubungan yang baru. Jika terjadi sesuatu dengan seokjin ma-" "haraboji tidak akan terjadi hal apapun pada seokjin, dia akan tumbuh dengan baik. Dan lagipula aku baru sampai, aku Lelah. Aku akan turun saat makan malam nanti." Tae segera membawa tas laptop miliknya lalu menuju ke kamar yang biasa ia tempati jika berkunjung ke kanada.

Setelah makan malam keluarga Kim memutuskan untuk menonton film hachi, "jimin hyung bukankah sangat luar biasa jika kita memiliki pacar yang setia seperti hachi?" ucap jin disela-sela film yang tengah ia tonton "kau benar jin." "cucuku pasti akan mendapatkan pasangan yang terbaik karena kamu adalah pewaris the Kim's, haraboji tidak akan membiarkan orang sembarangan menjadi pacar atau pasanganmu jinnie". "Thank you haraboji" ucap jin lalu mencium pipi kakeknya "kau tidak akan pacarana sebelum 25 tahun dan tidak akan menikah sebelum 28 tahun jin!" tegas tae. "lalu kenapa daddy memiliki ku saat daddy baru 17 tahun?" "diam dan focus ke film yang sedang kau tonton setelah film ini selesai segera tidur".

Hari berlalu tanpa terasa, baik seokjin dan jimin mereka sangat menyukai hari-hari yang mereka lalui dikanada, pergi ketaman bunga dengan haraboji, belajar bermain catur bahkan pergi shopping Bersama haraboji. Dan hari ini adalah hari terakhir seokjin di kanada, jin dan jimin berada di Centreville Amusement Park yang mana merupakan taman bermain terbesar di Toronto.

Jam menunjukkan pukul 2 siang saat jin dan jimin memutuskan untuk membeli makanan untuk mengisi perut mereka "okay jimin hyung tunggu disini aku akan membeli HAWT DOWKK". "jin, aku rasa pelafalan hot dog mu salah". "no jimin hyung aku sudah belajar Bahasa inggris dengan baik, aku pergi dulu". (ini beneran terjadi saat jimin dan jin live, mereka bahas bagaimana pelafalan hot dog.hahaha).

setelah mengantri lebih dari 10 menit akhirnya tiba giliran jin untuk memesan makanan "two HAWT DOWK please, here" ucap seokjin lalu memberikan black card miliknya kepada pelayan "I am sorry but we cant process your card, do you have another card or cash?" jin yang bingung dengan apa yang dikatakan pelayan tersebut hanya diam "I will pay for what he ordered, here" seokjin melihat ke arah pemuda tampan yang baru saja membayar makanannya "thank you, bagaimana aku akan membayarnya padamu?" "traktir aku hot dog saat kita bertemu lagi handsome" pemuda tersebut berjalan pergi meninggalkan seokjin yang kebingungan dan pipi yang memerah.

"JK.. kenapa lama sekali dan dimana hot dog yang kau beli?"

"aku tidak jadi membelinya yoongi hyung". Jawab JK dengan senyuman yang tak lekang dari wajahnya.


Author: HIS EX FATHER sudah mencapai 200 pembaca, thank you so much!!! Hal ini berarti sekali untuk saya, hal ini juga akan saya gunakan sebagai penyemangat saya untuk tetap lanjut menulis dengan lebih baik lagi serta mempublish buku yang baru Semoga kalian tidak bosan membaca buku ini. Sekali lagi terima kasih. CHAPTER SELANJUTNYA AKAN ADA RAHASIA YANG TERBONGKAR, SO WAIT FOR ME.

His EX FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang