Chapter 20

1.7K 94 17
                                    


"KIM TAEHYUN"


*peringatan chapter ini sangat panjang!

Taehyung membelai kepala seokjin yang kini berada diatas dadanya tertidur pulas bahkan sampai mendengkur, sesekali tae mencium kening seokjin, tersenyum..membiarkan air mata kebahagiaan menetes dari sudut matanya "my baby..my kim seokjin sudah pulih" ucap tae dalam hati diiringi isakan kecil yang keluar dari mulutnya, kebahagiaan yang ia rasakan kini begitu membuatnya emosional.

Seokjin terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara isak tangis taehyung, "tae.." panggil seokjin lalu menghapus air mata yang tak berhenti mengalir diwajah taehyung "oh i am sorry baby, aku membangunkanmu.." "I love you tae, maafkan aku karena selalu membuat khawatir" "seokjin..apa kau sadar dengan apa yang kamu katakan?" "taehyung.. I love you, I love you..apa kau mengerti?" "baby...maksudku-" "aku faham tae, mungkin aku menyalah artikan semua perhatianmu. aku faham jika kata cinta yang selalu kau ucapkan hanyalah rasa cinta antara ayah dan anak. Its okay" seokjin kemudian melepaskan diri dari pelukan tae dan berniat untuk pergi namun "I DON'T GIVE A SHIT" ucap taehyung lalu mencabut selang infus ditangannya dan meraih tubuh seokjin hingga jatuh dipelukannya yang masih dalam posisi berbaring.

"kau tidak tau berapa lama aku memendam perasaan ini seokjin, apa kau pikir mudah jadi diriku? I love you, I love you sampai rasanya aku hampir gila saat kau menyayat tanganmu! Kau tidak tau betapa aku ingin mencium bibirmu, kau tidak pernah tau betapa aku ingin menyentuh seluruh bagian tubuhmu yang indah ini, kau tidak akan pernah tau bagaimana setiap malamnya aku selalu bermimpi menghabiskan malam kita dengan bercinta. Kau tidak pernah tau semua itu..i love you, sampai rasanya aku hampir gila" seokjin yang kini berada diatas taehyung mendengar seluruh ungkapan hati taehyung seakan merasakan begitu banyak kupu-kupu yang berterbangan didalam perutnya "lalu apa yang kau tunggu sekarang? Do it.." "huh?" ekpresi kebingungan nampak jelas diwajah taehyung membuat seokjin berinisiatif untuk mengambil tindakan.

Mata taehyung membulat saat ia merasakan lembutnya bibir seokjin yang mendarat dibibirnya, setelah mencerna apa yang terjadi taehyung mulai memejamkan matanya dan membalas ciuman seokjin. Tangannya mulai menekan tengkuk leher seokjin untuk memperdalam ciuman mereka. "akhh.." desah seokjin saat tae menggingit kecil bibirnya. Desahan seokjin sukses membuat tae untuk memainkan lidahnya didalam rongga mulut seokjin "emmhh" kini tangan tae dengan lembut meremas pantat seokjin membuat kemaluan mereka saling bersentuhan dan menghasilkan lenguhan dari mulut keduanya "oh..holly fuck!" ucap jhope begitu keras membuat tae dan seokjin menghentikan aktifitas panas mereka "shiitt, sorry sorry..kalian bisa melanjutkannya , ting!" jhope mengedipkan sebelah matanya kepada mereka dan keluar dengan senyum lega diwajahnya tidak lupa untuk menutup pintu kembali.

"baby..kau belum mandi dan sarapan, ayo bangun. Dan kau harus menemui haraboji, jimin dan baby boy" seokjin menganggukan kepalanya dan berjalan menuju kamar mandi namun baru beberapa langkah seokjin membalikkan badannya dan bertanya "tae..kita apa?" taehyung membelai pipi seokjin yang kini berada dihadapannya kemudian menghela nafas "baby.. kau tau usiaku-" "chupp!" jin menghentikan kalimat tae dengan ciuman "I love you, aku tidak peduli dengan usiamu. Jadi..?" "tae tersenyum lalu memeluk seokjin "boyfriend..we are boyfriends(awwww..my hearteu)", "boyfriend" ucap seokjin ceria lalu membalas pelukan tae "pergilah mandi kita harus membicarakan hal ini dengan haraboji".

****

Tae dan seokjin berjalan dengan berpegangan tangan menuju ruang keluarga dimana terdengar suara tawa haraboji dan baby boy, "haraboji.." panggil tae. Dengan mata berkaca-kaca haraboji memandang kearah seokjin yang sudah menangis terisak kemudian berlari untuk memeluk haraboji yang begitu ia rindukan "maaf..maafkan aku haraboji, sekalipun aku tidak pernah membuatmu bahagia. maaf karena membuatmu khawatir" haraboji meraih wajah seokjin diciumnya kening dan kedua mata seokjin "apa yang kau katakan, aku tidak pernah sekalipun mengecewakanku. Kim seokjin ku adalah kebahagiaanku, haraboji hanya memohon untuk tidak melakukan hal itu lagi. Kehadiranmu adalah kebahagiaan kami seokjin, dan lihatlah..kau kembali memberikanku kebahagiaan.." haraboji membelai pipi baby boy yang kini tertawa dan menggerakan kakinya riang.

His EX FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang