jisuu
Suara dentuman music yang begitu keras langsung menerjang gendang telinga taehyung saat ia memasuki ruang bawah tanah dimana club VIP berada. Club VIP adalah satu-satunya club termahal dikorea selatan dimana tidak semua orang bisa masuk ke club tersebut, selain karena biaya member yang mahal para member juga diwajibkan untuk memiliki black card sebagai salah satu syaratnya. Club VIP terkenal dengan system keamanan dan kerahasiaannya yang sangat luar biasa.
Tidak perlu waktu lama bagi tae untuk segera menemukan dimana hobi berada karena dijam seperti ini sudah dipastikan kalau hobi sudah berada didalam kamar vip miliknya. "braakkk!!!" pintu terbuka dengan suara yang sangat kasar " ahhh yess.. what the fuck!!" hobi terkejut dan langsung bangun dari posisinya yang sedang berada diatas tubuh seorang pria muda, tanpa melihat ke arah belakang hobi sudah tau siapa yang dengan berani membuka pintu kamar VIPnya tanpa mengetuk pintu.
"apalagi tae? Bisakah kau tidak menganggu waktu ku yang sedang bersenang-senang ini" tannya hobi dengan nada malas sambil mengambil jeans yang ada dilantai dan memberikannya ke pria tersebut "segera pakai baju mu aku sudah tidak ada mood lagi, aku sudah transfer bayaranmu". "tapi daddy aku belum memuaskanmu" ucap pria muda itu sambil mengelus dada telanjang hobi "its okay baby boy, lagipula kita tidak bisa bersenang-senang sebelum tuan Kim ini pergi". Ucap hobi lalu mengecup bibir pria muda yang kini sudah berpakaian Kembali "okay, jika ada waktu call me daddy".
"apa kau akan diam selamanya tae? Jika kau hanya ingin diam pergi dari sini lagipula bukankah favoritmu sudah ada dikamar VIP mu?" tanya hobi sembari menenggak wishkey yang ada digelasnya. "aku dari kamar VIP ku" jawab tae dengan mata terpejam "oh..kau main cepat.." "NO hyung, aku tidak main dengannya hah! Hyung.." "ada apa sebenarnya denganmu jangan membuatku penasaran!"hobi mulai menaikkan nada suaranya karena tidak sabar lagi mendengar jawaban taehyung.
*1 jam sebelumnya
Saat taehyung akan naik ke lantai atas untuk menemui hobi, jisuu Wanita bayaran yang biasa tae pakai menghampiri tae dan langsung memeluknya tanpa aba-aba. "hey.. I miss you Mr. kim". Ucap jisu dengan nada manjanya "apa kau ingin langsung ke kamar Mr. kim?" goda jisu sembari mengusap tangannya didada bidang tae "okay" tae menjawab dengan singkat.
Sesampainya didalam kamar tae langsung menyuruh jisuu untuk membuka pakaiannya begitu juga dengan tae yang mulai membuka bajunya dengan cepat, melihat jisuu yang masih baru melepaskan atasan yang ia pakai tae langsung meremas buah dada jisuu lalu berkata "aku tidak punya waktu lakukan tugasmu dengan cepat!" jisuu yang mendengar hal itu pun langsung membuka seluruh pakainnya dengan kasar dan segera berbaring diranjang. Dari sudut mata jisuu dapat melihat tae yang sedang menggunakan kondom dan terbersit rasa sakit hati dihatinya "taehyung kenapa kau selalu memakai kondom saat bercinta denganku? Apa kau pikir aku memiliki penyakit?"
"bukankah mencegah lebih baik? Aku tidak berpikir bahwa kau punya penyakit, Dan 1 lagi, bukankah sudah ku bilang untuk memanggilku mr. kim?" setelah dirasa kondomnya sudah terpasang dengan benar taehyung menuju ranjang namun langkahnya terhenti setelah mendengar apa yang dikatakan jisuu "I LOVE YOU, aku mencintaimu tae. 4 tahun aku melayanimu. Aku tau tidak seharusnya aku mempunyai perasaan ini tapi aku mencintaimu tae". Taehyung yang mendengar ungkapan hati jisuu pun hanya terkekeh "dan kau tau apa jawabanku bukan?"
"seokjin? Apa karena seokjin? Anakmu sudah berumur 18 tahun tae dan aku yakin aku bisa menjadi ibu yang baik untuk seokjin dibandingkan mantan-" "plaakkkk!!!" rasa perih dan panas mendarat dipipi kiri jisuu diiringi air mata yang menetes tanpa ia sadari "jangan! Jangan pernah menyebut nama anakku dengan mulut kotormu itu!!! Dengar baik-baik jalang, seokjin tidak memerlukan ibu atau apapun itu! Apalagi seorang ibu seperti mu! Jangan merasa besar kepala hanya karena aku selalu memilihmu untuk melayani ku! Jangan pernah lagi muncul dihadapanku jika kau masih ingin hidup!". Selesai menumpahkan seluruh amarahnya taehyung langsung memakai bajunya Kembali dan keluar dari kamar VIPnya meninggalkan jisuu yang berteriak seperti orang gila "arrghh!!!".
"hollyyy shiiittt, kau menampar seorang Wanita?" hobi yang terkejutpun tak bisa lagi duduk ditempatnya "oh my god tae" ucapnya sambil menggelengkan kepalanya. "dia menyebut nama seokjin dengan mulut kotornya aku sangat membencinya" jawab tae sebelum mengambil ponselnya dan menelpon seseorang "pak yoo, exit A. sekarang!" "kau membenci mulut Wanita itu tapi kau juga yang menciumnya saat bercinta" "aku tidak pernah menciumnya" sergah tae lalu berdiri menuju pintu keluar " yyaaa!!!kim taehyung bagaimana mungkin kau bisa bercinta tanpa ciuman!!" dasar konglomerat gila ucap hobi dalam hati.
*disuatu tempat
Seorang dengan tubuh tegap tinggi dan kaca mata yang menghiasi wajahnya berdiri, menatap indahnya gemerlap kota dari balik kaca apartemennnya yang terletak digedung pencakar langit "18 tahun berlalu..apa kabarmu? Jika kau masih hidup kau pasti sudah berumur 18 tahun" gumamnya sebelum melemparkan gelas wine yang ia pegang ke arah piano yang berada disampingnya "aarghhhh!!! maafkan aku maafkan aku!".
KAMU SEDANG MEMBACA
His EX Father
FanfictionTidak pernah Taehyung bayangkan bahwa diusianya yang baru 17 tahun dia sudah harus dihadapkan pada situasi yang memaksanya untuk menjadi seorang ayah dari bayi laki laki yang ia beri nama Kim Seokjin.