chapter 13

1.1K 103 30
                                    


"DON'T GO"


🔞🔞🔞

"daddy...apa kau menyukai nya?" "ahhhh yesss.. baby, daddy sangat menyukai nya lakukan lagi baby, ohh fucckkk!" seokjin kembali mengulum keperkasaan taehyung hingga ujung milik taehyung menyentuh pangkal tenggorokannya "eemmhhh" seokjin memejamkan matanya saat ia merasakan cairan putih milih taehyung memenuhi rongga mulutnya. Dengan sabar jin menunggu hingga tae selesai mencapai orgasme nya dan terkulai lemah dengan mata terpejam di ujung tempat tidur.

Seokjin menjilat bersih seluruh cairan yang menetes di pangkal keperkasaan taehyung dengan lidahnya hingga bersih sempurna "ohh baby..sejak kapan kau begitu nakal hemm?" tae bangkit dari posisinya lalu mencium bibir seokjin hingga ia dapat merasakan cairan orgasmenya sendiri. "daddy... " tae menjilat putting seokjin dengan lihai sementara tangan yang satunya meremas puting yang lain. "ahh daddy please" jin yang sudah tidak mampu lagi menahan gejolak nafsunya segera membungkukkan dirinya membelakangi taehyung dengan tanganya memegang ujung meja rias.

Melihat posisi jin yang begitu menggoda tanpa pikir panjang tae berjalan ke arah jin sembari tangannya mengurut lembut keperkasaanya yang kini sudah kembali tegak sempurna. Sesampainya dibelakang tubuh jin, tae dengan tangan besarnya segera meremas butt seokjin kemudian dibukanya bagian belahan butt seokjin, melihat pemandangan didepannya tae mengeluarkan lidahnya diarahkannya kedalam lubang milik jin. seokjin yang terkejut dengan sesansi kenikmatan yang ia rasakan berteriak "daddy! Ahh ahh apa yang kau lakukan daddy nnggeehhh" setelah dirasa cukup tae kembali berdiri dan berkata "jinnie.. daddy akan segera memasukkannya kedalam, mengerti?." "yess please dad".

Mendapatkan ijin dari seokjin tae dengan sekali hentakan memasukkan miliknya kedalam lubang kenikmatan seokjin "oh my god, dad! Please don't stop! Ahhh..ahh..ngghgg" jin tak berhenti mendesah karena merasakan kenikmatan yang selama ini tidak pernah ia rasakan.

"daddy..ahh ahh aku seperti ingin kencing" tae yang faham maksud sebenarnya segera mengencangkan pegangannya pada pinggang jin lalu mempercepat gerakan pinggulnya sembari memastikan untuk menerjahnya sedalam yang ia mampu, selang beberapa menit akhirnya jin mencapai orgasmenya disusul tae yang mencapai klimaksnya "seokjin!".

Dengan nafas tersengal-sengal dan keringat yang membasahi dahinya tae terbangun dari tidurnya, "fucckk!! lagi-lagi mimpi seperti itu! Kau memalukan kim taehyung!!" tae dengan frustasi mengacak rambutnya lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

Melihat pantulan wajahnya didepan cermin tae kembali menghela nafasnya. "aku tidak bisa seperti ini terus, aku harus pergi. Ya, jalan satu-satunya adalah pergi sejauh mungkin dari jinnie. Dengan begitu aku yakin aku bisa menghilangkan perasaan yang seharusnya tidak aku miliki ini". Untuk terakhir kalinya tae memandang wajahnya dicermin namun tatapannya justru terhenti di bagian dada kirinya, dimana terdapat tatto wajah seokjin yang ia dapatkan saat mengunjungi seokjin secara diam-diam diparis 2 tahun yang lalu. Tanpa sadar dibelainya gambar wajah seokjin seraya bergumam "andai saja aku 10 tahun lebih muda".

*pagi hari dimeja makan Kim mansion

"seokjin kau harus makan yang banyak, haraboji masih tidak percaya kau sudah berusia 22 tahun dan akan segera bekerja" seokjin berdiri dari tempat duduknya untuk memeluk harabojinya dengan penuh kasih sayang "terimakasih untuk semua hal yang sudah haraboji lakukan untukku". "ehem selamat pagi" tae berjalan kearah meja mekan dengan beberapa berkas ditangannya "good morning uncle tae" jawab jin kemudian mencium pipi tae. Sesaat kemudian jin tersadar tentang kebiasaanya yang mencium pipi mantan ayahnya dipagi hari "uurmm.. sorry uncle tae" haraboji yang menyaksikan kecanggungan mereka berinisiatif untuk menyuruh tae segera duduk untuk sarapan.

*D'lounge Restaurant

"jadi kau akan benar-benar pergi huh?" hobi meletakkan Kembali quesadilla yang sudah berada ditangannya saat mendengar rencana tae untuk pindah ke America. Dengan lemah tae menganggukan kepalanya "aku sudah membicarakannya dalam rapat tadi pagi." "sejak kapan kau berubah menjadi pengecut tae? Jin bukan anak kandungmu, bukankah akan lebih baik jika kau jujur dan memperjuangkan perasaanmu?" "untuk mempermalukan diri sendiri?" sahut tae sedikit kesal. "apa kau pikir jin akan meninggalkan kekasihnya yang sempurna untuk laki-laki berumur 40 tahun sepertiku?" "kau kalah sebelum berperang tae, apa kau sudah memberitahu jin tentang rencana kepergiaanmu?" tae meraup wajahnya lalu menggelengkan kepalanya.

*keesokkan hari diapartmen baru kim seokjin

"jiminie hyuungg..please jangan marah". "kim seokjin bagaimana aku tidak marah kau pergi selama 4 tahun tanpa menelpon ku sekalipun! Sekarang kau Kembali dan mengatakan bahwa kau sudah punya kekasih! Hatiku sakit jin!" jin yang sudah faham dengan sifat jimin melepaskan pelukkannya lalu beranjak dari sofa dimana ia duduk untuk mengambil sesuatu dilaci.

"ini untukmu hyung.." jimin melirikkan matanya kearah lembaran kertas yang berada digenggaman jin, saat matanya menangkap nama AGUST D CONCERT mata jimin terbelalak "kim seokjin! bagaimana kau bisa mendapatkan tiket vvip ini seokjin?! apakah uncle tae memberikannnya padamu?" jin tersenyum melihat reaksi jimin "pacarku jungkook, dia adalah orang yang men-design cover album SUGA hyung" "wow, pacarmu boleh juga. Oh my god jin..bukankah yoongi hyung semakin tampan?" "jimin hyung..bukankah yoongi sudah berumur 40 tahun?"

"lalu apa masalahnya jin? Usia hanyalah angka. Lihatlah uncle tae dia juga berumur 40 tahun, tapi lihat.. uncle tae masih terlihat HOT! dan kalau uncle tae mengajakku dating tanpa pikir 2 kali aku akan menerimanya". "dan sampai kapanpun aku tidak akan menyetujui hubungan kalian!" jin tanpa ia sadari menaikkan nada suaranya membuat jimin sedikit bingung "oh jin, apa kau tidak mengantar uncle tae kebandara?" "bandara? Siapa yang harus kuantar hyung?"

Jimin yang mulai faham kalau seokjin tidak mengetahui tentang kabar kepindahan tae mulai berbicara dengan nada serius "jin..ayahku kemarin menghadiri rapat direksi karena uncle tae mengumumkan bahwa ia akan pindah ke America pada sore hari ini". jin segera bangkit dari tempat duduknya dan bergegas mengambil kunci mobil kemudian berlari keluar apartment.

*Kim mansion

Tae berdiri ditengah kamar seokjin, melihat dan menyentuh seluruh benda yang ada dikamar tersebut untuk terakhir kalinya. Namun tiba-tiba tae terkejut saat seseorang memeluknya dari belakang dengan begitu erat

"Tae-tae DON'T GO".




His EX FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang