⭐ DELAPAN⭐

504 75 4
                                    

Happy reading!!!
































Yujin dan Yeji tengah sibuk memakan mie di depan tenda. Cuaca yang cukup membuat dua orang itu menggunakan jaket yang cukup tebal.

Yeji meniup ke udara membuat asap keluar dari mulutnya saking dinginnya,"gila dingin banget, tapi asik juga kemah di sini"

"Iya sih, eh gue mau ke tenda minju dulu ya"yujin bangkit dari duduknya.

"Mau ngapain bego?"

"Ya mau gue ajak ke sini lah, tunggu ya" Yeji hanya mengangguk.

Yujin berjalan kearah tenda minju dan kawan kawan ya yang tak jauh dari tendanya. Dia membuka penutup tenda dan terlihatlah minju  yang tengah duduk sambil memeluk kakinya.

"Loh, ngapain ke sini?"tanya minju ketika Yujin masuk ke dalam tenda. Minju menatap Yujin yang duduk di sampingnya.

"Ke tenda gue yuk, makan mie. Lo gak bosen apa sendiri di sini sedangkan yang lain di luar"oceh Yujin untuk sahabatnya itu. Dia tadi melihat Yuri dan chaeryeong asik memakan ubi bakar hasil buatan chaeyeon.

"Yaudah ayo, tapi dingin jin"

Karena Yujin orangnya peka, dia membuka jaketnya dan dia pakaikan untuk minju,"nanti Lo ke dinginan lagi" minju melepaskan jaket Yujin tapi Yujin langsung menahannya.

"Gue bawa lagi kok, nanti gue pake kalau udah di sana"

"Bener?" Yujin mengangguk cepat,"yaudah ayo"

Mereka berdua keluar dari tenda, di luar masih ada Yuri dan chaeryeong. Minju pamit kepada temannya itu, mengikuti yujin dari belakang dengan jaket kebesarannya.

Minju duduk di dekat Yeji, di susul oleh Yujin. Pemuda itu langsung membuatkan mie untuk sahabatnya itu, "nih, tunggu mateng dulu" minju mengangguk.

"Eh Ju, kenapa chaeryeong gak di ajak ke sini, mie-nya ada satu lagi nih"celetuk Yeji sambil menatap minju.

"Lah ,dia mah lagi asik makan ubi sama Yuri"

"Ih, kok makan ubi sih. Fiks, Kalau yang kentutnya bau pasti mereka berdua yang kentut"

Minju tidak menyauti ucapan Yeji, tapi matanya malah menatap Yujin yang tengah asik memakan mie tanpa. Dia melihat tangan yujin yang sedikit bergetar- kedinginan.

"Sini"

Yujin menatap bingung minju ketika tangannya di tarik dan di masukan kedalam jaket. Seketika senyum Yujin tercetak, sedangkan Yeji sudah menyumpah.

"Satu lagi"kata Yujin setelah menyimpan mie-nya. Dia menunjukkan Kalau satu tangannya pun butuh kehangatan.

Tanpa banyak bicara, minju langsung membawa satu tangan Yujin masuk ke dalam jaketnya. Posisi yang bisa di bilang nyaman, karena Yujin bisa memeluk minju.

"Gimana, anget?" Yujin mengangguk cepat sambil tersenyum menampilkan wajah anak anjingnya. Minju tersenyum sambil mengusap kepala Yujin.

"Kalau mau ngebucin jangan di sini deh"kesal Yeji dengan kemesraan di depannya itu. Dia juga mau, tapi tidak ada yang mau sama dia.

"Siapa yang mesra mesraan sih. Sebagai sahabat yang baik, gue mau ngejaga sahabat gue"

Uhuhhh....pasti sakit sekali. Ketika satu orang menginginkan sesuatu yang lebih dari sahabat. Tapi satu lagi hanya menganggapnya sebagai sahabat biasa.

***

Di hari berikutnya, anak OSIS mengajak anak kelas dua untuk hiking. Mereka semua sudah bersiap-siap membawa peralatan yang menurut mereka penting.

"Udah semuanya Ju?"tanya Yuri ketika melihat minju masih berkutik dengan tasnya.

Minju menggendong tasnya,"udah, yuk"

Mereka berdua keluar dari tenda, menghampiri chaeryeong yang sudah menunggu. Mereka berjalan ketempat lebih besar tempat yang lainya berkumpul.

Sebagai ketua OSIS, chaewon memberikan arahan terlebih dahulu kepada anak kelas dua dan tiga. Dia berdiri agak tinggi dari yang lainya.

"Mohon perhatiannya!! Selama di perjalanan, di mohon untuk tidak membuang sampah atau hal yang merugikan hutan. Ingat! Kita bukan asli orang sini"

"Untuk yang lainnya, semua ketua yang di tunjuk berharap menjaga setiap anggotanya. Kalau tanda petunjuk tidak jelas tolong beri tahu"

"Kita sudah memberi tahu kalau salah satu kelompok harus membawa satu ponsel. Ada yang mau ditanyakan?"

"Oke Kalau tidak ada, sekian terima kasih"

Chaewon turun dari balok kayu, dia mengambil tasnya kemudian berjalan terlebih dahulu bersama beberapa anak OSIS.

Hyewon yang sedari tadi diam, bergerak kearah kelompok minju. Dia menghampiri anak dari adik ibunya itu,"gak ada yang ketinggalan kan?"

Pertanyaan itu membuat mereka menoleh,minju tersenyum ketika melihat hyewon,"udah kok kak, kita semua siap"bukan minju yang menjawab tapi Yuri.

"Yaudah Kalau gitu,inget hati hati. Kalau ada apa apa telpon aja salah satu anak OSIS"

Mereka semua langsung memberikan tanda oke kalau mereka mengerti. Beberapa kelompok sudah berangkat, kelompok minju kebagian undian ketiga.

"Yaudah, kakak jalan duluan"

Mereka mengangguk. Minju menoleh kebelakang, dan yang dia lihat adalah Yujin yang tengah tersenyum sambil melambaikan tangannya ketika sadar minju menatapnya.

"Udah gak usah bucin Lo"Yeji menarik jaket Yujin , membuat pemuda itu mengikuti langkah Yeji.

Sekarang giliran kelompok minju yang berjalan. Mereka berjalan begitu hari hati, di tambah tanah yang licin karena semalam hujan.

Kembali ke Yujin, pemuda sudah tidak sabar ingin segera jalan-padahal belum ada lima belas menit."sabar anj* belum gilirannya"kesal Yeji sambil terus menarik jaket Yujin agar pemuda itu tidak lari.

"Lama nunggu lima belas menit njir, gue mau cepet liat pemandangan"

"Ya sabar napa sih, gue juga pengen banget liat pemandangan"

Hutan di sini terkenal dengan pemandangan hutannya yang sangat indah. Di setiap perjalanan pasti disuguhkan oleh pengunungan yang sangat indah.

Di dalam hutan juga ada sungai yang mengalir, airnya sangat jernih. Ikan ikan akan terlihat begitu mudah saking jernihnya.

Kalau Yujin membawa pancingan, dia akan diam di situ untuk beberapa jam untuk menangkap ikan. Lumayan gratis.

"Oke, kelompok Yeji. Silahkan jalan!!"

"Noh, ayo jalan!!" Yeji mendorong tubuh bongsor yujin. Meksipun kesal, Yujin tersenyum berjalan sambil sedikit melompat lompat karena terlalu bersemangat.

Friendzone °Jinjoo° |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang