⭐DUAPULUHSEMBILAN⭐

616 74 10
                                    

Happy reading!!!



































"BUNDA!!"

Minju berlari keluar rumah ketika suara bel berbunyi, dengan semangat dia memeluk sang bunda yang baru saja datang. Dia sangat rindu dengan bundanya karena sang bunda harus mengurus sang Kakek yang sakit.

"Kangen" Minju tambah mengeratkan pelukannya membuat sang bunda terkekeh tapi dia juga tersiksa karena pelukan Minju.

"Meluknya jangan kenceng - kenceng sayang, liat bunda kamu kesakitan" Suho datang sambil terkekeh melihat kelakuan anaknya.

Merasa apa yang di katakan ayahnya benar, Minju langsung melepaskan pelukannya. Dia tersenyum malu kepada bundanya.

"Sekarang bagian ayah yang meluk bunda" Suho menggeser Minju yang berada di sampingnya kemudian dia memeluk sang istri begitu erat seperti yang di lakukan oleh Minju.

Tak lupa Suho memberikan sebuah kecupan di pipi sang istri. " Kita berdua kangen tau sama kamu" Suho melepaskan pelukannya, pria itu cemberut.

"Iya bunda, kita kangen sama bunda" tambah Minju membuat bunda tak bisa menahan senyumnya.

"Ayo peluk bunda dua-duanya"

Tanpa di pinta dua kali, ayah dan anak itu langsung memeluk orang di hadapannya. Mereka benar-benar menyalurkan rasa rindu.

"Ekehm...maaf ganggu tante, om"

Asik berpelukan, mereka langsung melepaskan pelukan ketika mendengar suara dari belakang. Mereka menoleh dan mendapati Yujin yang berdiri dengan kaos biru tak lupa celana pendek SpongeBob nya.

"Astaga Yujin, gak ketemu lima bulan udah tambah gede aja" bunda Minju menatap Yujin dari atas sampai bawah. Menatap perubahan pemuda yang dulu dia asuh ketika Yoona sibuk bekerja itu.

"Iya tante, Yujin tambah gede. Yang bawah juga ikut gede"

Minju yang mendengar ucapan ambigu Yujin langsung melotot. Sedangkan Suho dan istrinya menggelengkan kepalanya.

"Kamu emang udah gede jin" tambah Suho membuat Yujin menyengir. " Mau apa kamu kesini jin?" Tanya Suho.

"Mau pinjem Minju om, mau saya bawa ke KUA "

"yang bener kamu?" Suho menatap goda Yujin.

"Serius om, tapi kalau Minju mau itu juga" Yujin menatap Minju sambil menggaruk tengkuknya tak lupa cengiran yang membuat Minju memutar bola matanya malas.

"Minju mau kok, kemarin udah om tanya"

"Ayah!" Minju menatap Suho tajam. Tak seharusnya rahasia di sebarkan, betul? " Jangan ngomong yang aneh-aneh deh"

"Jujur kali aja Ju, lo sebenernya suka sama gue cuman ya...gengsi aja"

"Apa sih kalian, bikin orang kesel aja!" Minju langsung masuk kedalam rumah sambil menghentakkan kakinya karena kesal.

Sedangkan yang di luar tertawa puas apalagi Suho dan Yujin. " Om, Yujin izin deketin Minju boleh?"

Masih dengan tawanya, Suho mengangguk. " Silahkan. Om gak masalah Minju sama siapa aja, tapi kalau kamu emang serius sama anak om. Om sama bunda Minju izinin kamu deket sama Minju"

Yujin? Perasaanya sudah senang bukan main. Sudah mendapatkan izin sekarang giliran Yujin mendapatkan hati sahabatnya itu. Meski Yujin tahu, Minju tidak bisa melupakan Hyunjin dalam waktu dekat ini.

Friendzone °Jinjoo° |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang