⭐ENAM⭐

554 73 11
                                    

Happy reading!!!































"Hai Ju"

Baru saja minju membuka gerbang, dia di kejutkan dengan kedatangan yena di depan rumahnya. Dengan senyum manisnya, yena menyapa minju.

"K-akak ngapain disini?"tanya minju yang masih bingung dengan kedatangan yena di rumahnya.

"Kebetulan tadi kakak dari rumah yujin, sekalian aja kesini. Mau berangkat bareng gak?"

Wajah minju berubah menjadi malu malu setelah mendengar ajakan yena. Di tolak kasihan yena sudah ada di sini, kalau di iyaian nanti minju terus salting sampai sekolah.

"Gimana, mau? Kakak bawa motor sih, gak papa?"

"G-ak papa kok kak"jawab minju cepat, dia tidak peduli mau yena bawa motor atau mobil pun. "Tapi Yujin udah berangkat kak?"

"Udah sih, tadi duluan dia"

"Yaudah ayo kak"

Yena tersenyum sambil mengangguk, dia memberikan helm yang sering dia bawa ke mana mana karena hyewon selalu menebang.

Yena memperhatikan minju yang tengah memakai helm,"kok gak masuk masuk sih kak" kesal minju membuat yena terkekeh.

"Sini deketan"

Minju menurut, dia berjalan mendekati yena. Nafasnya tercekat ketika wajah yena sangat dekat, minju berusaha menahan nafas sampai yena menjauh.

"Hah..."

"Kenapa?"tanya yena heran ketika minju menghela nafasnya.

"Enggak kenapa kenapa kak, ayo"

Motor yena melaju pelan, dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berlama-lama dengan minju.

Di perjalanan minju tak henti hentinya melihat kaca spion hanya untuk melihat wajah yena. tak beda jauh dengan minju, pemuda itu juga sesekali melihat minju dari kaca spion.

Dua puluh menit perjalanan, motor yena sampai di sekolah. Minju turun dari motor kemudian membuka helm dan memberikannya kepada yena.

"Makasih kak tumpangannya"minju tersenyum yang juga di balas senyuman oleh yena.

"Santai aja. Lain kali Kalau mau jemput gak papa kok, kakak siap dua puluh empat jam buat kamu"

"Enggak lah kak, aku gak mau ngerepotin kakak"

Yena terkekeh,"buat minju apa sih yang enggak"

Wajah minju memerah membuat yena gemas sendiri, yena bangkit dari duduknya kemudian mencubit gemas pipi itu,"gemes banget sih anaknya pak Suho"

Setelah membuat anak orang salting, yena pergi. Yena membalikan badannya,"ayo ke kelas Ju, jangan diem mulu!!"

Minju tersadar dari lamunannya, dia mendongakkan kepalanya kemudian mengangguk. Berlari kecil menghampiri yena.

"Kamu lucu deh kalau lagi salting"

Choi yena benar benar membuat pipi minju kembali merah. karena tak mau yena melihat semburat merah di pipinya, minju langsung berlari.

"Astaga malah di tinggal"yena menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. Dia berlari untuk mengejar minju.

Minju masuk kedalam kelas, dia duduk di dekat Yujin yang tengah asik dengan ponselnya. Yujin menoleh ke arah minju, dia melihat semburat merah di pipi sahabatnya.

"Lo kenapa Ju?"

Pertanyaan itu membuat minju menoleh, dia masih dengan wajah memerahnya,"e-nggak kenapa kenapa kok"minju kembali mengalihkan pandangannya.

"Lo sakit? Muka lo merah lo"

"Astaga masih merah ternyata, Choi yena sialan"batin minju kesal.

Minju menempelkan tangannya di pipi, dia menatap yujin,"kayanya efek gue lari tadi deh, jadi merah kaya gini"

"Serius?"yujin memastikan, minju mengangguk semangat.

"Oke deh, Kalau sakit bilang aja"yujin kembali dengan ponselnya, sedangkan minju kembali tersenyum ketika mengingat dia begitu dekat dengan yena tadi.

Tadi itu sangat menyenangkan bagi minju. Kapan lagi bisa dekat dengan yena yang selalu sibuk dengan urusan OSIS setiap harinya.

***

"Minju tolong antar ini ke ruang OSIS"

Minju yang tengah bermain ponsel di kelas harus menghentikan kegiatannya itu. Dia menatap sang ketua kelas yang tengah memegang sebuah kertas- minju tidak tahu isinya apa.

"Kenapa chaer?"

"Boleh minta tolong kasih ini ke ka chaewon gak? Gue di panggil sama pak guru nih"


"Oke deh, gue juga mau sekalian ketemu ka hye, sini"

Chaeryeong memberikan kertas itu kepada minju. Minju berjalan keluar dari kelasnya. Sesekali dia menyapa temannya yang lewat.

"EH JU, MAU KEMANA LO!!"

"KEPO AJA LO, KAMBING GARUT!!"

minju sudah sampai di depan ruang OSIS, dia mengetuk pintu itu pelan. Tak lama, ada seseorang yang membuka pintu untuk minju.

"Eh, ngapain ke sini ju?"

"Mau ketemu ka chaewon kak"

"Ah chaewon?" Minju mengangguk,"masuk aja, dia lagi di dalem"

"Makasih kak yena"

Yena tersenyum kemudian mempersilahkan minju untuk masuk. Mata minju mencari sosok gadis cantik di setiap sudut ruangan.

Matanya berhenti mencari ketika melihat chaewon yang keluar dari salah satu ruangan sambil berbincang dengan anggota OSIS yang lainya. "Kak Chae"

Chaewon yang tengah berbincang itu menoleh, dia tersenyum melihat kedatangan minju,"kenapa Ju?"

"Ini dari chaeryeong"minju memberikan kertas putih itu kepada chaewon. Chaewon mengambilnya dengan senang hati.

"Makasih loh, emang chaeryeong Kemana kok kamu yang ngasih ini?"

"Dia dipanggil sama guru tadi"

"Oh begitu, yaudah makasih ya Ju" minju mengangguk, sedangkan chaewon segera keluar dari ruangan OSIS. Dia sangat sibuk.

Minju berjalan kearah meja hyewon, sepertinya pemuda itu tengah asik dengan ponselnya. Di sisi hyewon ada yena dan chaeyeon yang sibuk juga dengan ponselnya.

"Kak Hye"

Panggilan itu membuat tiga pemuda itu serentak mengalihkan perhatiannya,"kenapa Ju?"tanya hyewon.

"Gak jadi deh, nanti aku chat aja kak"

"O-h oke"

"Aku permisi kak"

Mereka bertiga mengangguk kemudian kembali ke aktivitas masing masing. Minju kembali berjalan ke kelasnya.

Tring....

Suara ponsel minju berbunyi, dia berhenti sejenak untuk melihat siapa yang mengirimkannya pesan, apa itu Yujin? Entahlah.

Kak yena

|Pulang bareng kakak lagi ya?


Friendzone °Jinjoo° |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang