⭐TUJUHBELAS⭐

495 73 23
                                    

Happy reading!!!


































"Menurut lo yang mana yang bagus jin"

Yujin menatap Minju yang tengah memperlihatkan baju sambil duduk di sisi ranjang gadis itu. Tangannya tak henti mengambil cemilan yang dia ambil dari dapur Minju sebelum masuk ke kamar.

"Lo mau kemana sih, heboh banget nyari baju. Biasanya juga pake kaos, ini tiba tiba mau pake dress"

"Gue mau makan malam sama kak Hyunjin. Ayo dong, bagusan yang item atau putih" Minju memperlihatkan dress yang dia punya.

"Bagus yang putih tapi kulit lo Kan putih. Gue saranin yang item aja " Minju mengangguk. Dia menyimpan dress berwarna putih itu kembali ke tempatnya.

"Jam berapa lo pergi sama hyunjin?"tanya Yujin kepo.

"Jam delapan malam, kenapa emang?"

"Nanya dong. Gue pergi dulu" Yujin segera pergi dari kamar Minju . Dia menendang angin ketika keluar dari kamar Minju.

Yujin kesal. Padahal dia ingin mengajak Minju jalan-jalan tapi Hyunjin sudah lebih cepat. Yujin masuk kedalam rumahnya, dia melihat Wonyoung yang tengah menonton TV.

"Wonyoung, ikut gue yuk"ajak Yujin setelah duduk di samping Wonyoung.

Yang tadinya asik menonton mengalihkan perhatiannya."Kemana?"

"Ya jalan jalan aja. Kita jalan jalan sore sama motor gue, mau gak?" Dengan senang hati Wonyoung mengiyakan ajakan Yujin. Toh dia sedikit bosan di rumah.

"Oke, jam berapa?"tanya Wonyoung. Yujin melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sekarang jam menunjukkan pukul tiga sore.

"Satu jam lagi gue tunggu di depan. Jam empat pas kita berangkat" Wonyoung memberikan tanda oke. Yujin segera pergi dari ruang tengah.

Sedangkan Wonyoung tersenyum senang karena Yujin mengajaknya jalan. Meskipun hanya jalan-jalan biasa tapi itu sangat membuat Wonyoung Senang.

Dengan perasaan bahagia, Wonyoung berlari ke kamarnya. Mencari baju yang cocok untuk sore nanti. Tepat pukul empat sore Wonyoung sudah menunggu Yujin.

Pemuda itu baru mengeluarkan motornya. Dia memberikan helm kepada Wonyoung ketika berhenti tepat di depan gadis itu.

"Ayo kita jalan jalan" seru Yujin yang di balas senyuman oleh Wonyoung.

Motor Yujin melaju dengan kecepatan sedang. Di perjalanan Wonyoung tak hentinya tersenyum dan tertawa apalagi ketika motor Yujin berhenti di lampu merah.

Pemuda itu bercerita cukup konyol membuat Wonyoung tertawa puas.  Sekitar lima belas menit perjalanan, Yujin menghentikan jalan motornya.

Dia berhenti di salah satu tempat yang sepertinya akan ada pasar malam, padahal Yujin tidak berencana ke sini. Tapi saat melihat, dia langsung ingin membawa Wonyoung kesini.

"Katanya cuman mau jalan-jalan biasa. Kok kesini?"tanya Wonyoung yang mengekori Yujin yang berjalan kesalah satu penjual tiket bianglala.

"Gue mau ngajak lo naik bianglala, mau gak?" Wonyoung sedikit berpikir. Sebenarnya dia takut dengan ketinggian, tapi melihat Yujin yang begitu semangat membuat dia harus mengangguk mengiyakan.

Friendzone °Jinjoo° |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang