⭐ DUABELAS⭐

500 69 13
                                    

Happy reading!!!






















































Anak OSIS tengah rapat di jam setelah pulang sekolah, beberapa anak anak juga masih ada yang di sekolah-contohnya anak olimpiade. OSIS akan mengadakan festival tahunan sekolah.

Mereka tengah membicarakan tema yang cocok untuk tahun ini, chaewon sebagai ketua OSIS menampung semua pendapat anggotanya.

"Tahun kemarin kan festival makanan sama hiburnya band, gimana kalau Sekarang kita pensi aja, terus hiburnya dari anak sekolah"salah satu anggota OSIS berpendapat,"itung itung ngirit pengeluaran"

"Boleh tuh Chae, lagian kita punya anak seni juga, jadi gak perlu keluar banyak duit"chaeyeon menyetujui saran teman OSIS nya itu.

Chaewon mengangguk, dia memberikan kesempatan kepada anggota yang lain untuk berpendapat. Dan semuanya sepakat dengan pendapat pertama.

"Oke, kita sepakat sama ide yang pertama,kalau ada hal lain kasih tau aja di group chat oke?"

Mereka semua mengangguk, rapat OSIS telah selesai. Semuanya keluar untuk pulang. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, dan sekolah juga sudah lumayan sepi.

Chaewon berjalan sendiri menuju halte, baru saja akan keluar dari sekolah ,tiba tiba yena datang menghadang dengan motornya. ,"Balik sama gue ayo"ajak yena.

"Enggak, males. gue lebih baik naik bus dari pada naik motor lo"tolak chaewon dengan wajah kesalnya. Bukan tanpa alasan chaewon menolak, yena kalau bawa motor kaya orang ngajak mati.

Yena malah terkekeh, "enggak lagi deh, ayo ini udah sore. Gak baik anak gadis pulang sendirian" yena menyodorkan helm berwarna kuning untuk chaewon.

"Kalau ngebut lagi, gue tonjok ya"ancam chaewon sambil memakai helm milik yena kemudian duduk santai di belakang.

"Iya, bawel banget sih"

Motor yena berjalan meninggalkan lingkungan sekolah,sore ini cuaca sangat cerah jadi yena sangat pelan membawa motornya takut gadis di belakangnya mengomel.

Motor yena berhenti tepat lampu merah, mata yena melirik kesana kemari entah apa yang di cari.

"Weh,yena"

Yena menoleh kesamping, dia terkejut melihat yujin bersama minju. Chaewon yang sedari hanya memperhatikan jalanan di depannya ikut menoleh.

"Hai ju, jin" sapa chaewon sambil tersenyum, tentu itu di balas oleh mereka berdua.

"Kalian baru pulang?"tanya yena , Yujin mengangguk. Dia tadi menunggu minju yang masih sibuk dengan olimpiadenya.

"Iya, baru balik kita. Anak olim mainya lama, gue jadi bosen"Yujin curhat. Dia beberapa jam lamanya menunggu minju. Sudah bolak balik supermarket tapi belum selesai juga.

"Wajar aja sih anak olimpiade mainya lama, orang belajar juga"saut chaewon sambil terkekeh.

"Kita duluan ya"pamit yena ketika lampu sudah berubah menjadi hijau. Yujin mengangguk, dia juga menjalankan motornya.

Yujin melihat kearah spion motornya, minju diam dengan wajah datarnya. "Lo kenapa diem terus?"tanya Yujin yang sedikit memelankan jalan motornya agar minju mendengar pertanyaannya.

"Gak papa"jawab minju dengan malasnya, dia malah menyenderkan kepalanya di punggung Yujin.

"Pasti gara gara yena nih"tebak Yujin sangat tepat sasaran. Dia tahu kok minju menyukai yena, cuman dia diam saja. "Gak perlu di pikirin sih, kan ada gue"

"Senyum dong, jangan cemberut gitu"bujuk Yujin. Minju hanya menggelengkan kepalanya,"kalau gak senyum, gak di beliin eskrim"

Mendengar akan di belikan eskrim minju langsung mendongakkan wajahnya, kemudian tersenyum ke arah Yujin dengan bantuan kaca spion,"eskrim sepuluh, deal!"

"Di beliin eskrim aja baru mau senyum"kesal Yujin, minju hanya terkekeh melihat wajah kesal Yujin.

"Gak iklas nih? Yaudah gue bisa beli sendiri"

"Iya iya gue beliin, sepuluh doang ya. Tapi buat stok besok, oke?"

Minju mengangguk semangat. Yujin tau kalau minju itu sangat suka dengan eskrim apalagi gratis. Dan Yujin bakal menebak kalau sepuluh eskrim itu akan habis dalam dua hari saja.


***


Seperti janjinya tadi sore, malam ini Yujin akan membelikan minju eskrim. Sekarang dia sedang menunggu minju yang mengambil jaketnya.

"Ayo"

Yujin menoleh kebelakang, dia tersenyum kemudian berjalan terlebih dahulu,"ayo"

Mereka berjalan santai di komplek yang sepi, ada juga beberapa anak muda yang nongkrong seperti biasa . Yujin menyapa teman se-kompleknya itu.

"Jin"panggil minju membuat Yujin menoleh,"besok kan gue ikut olimpiade nih, lo mau dateng?"

Yujin terdiam- berpikir. Besok adalah hari dimana minju akan berjuang demi sekolahnya, dan besok juga Yujin akan bertanding futsal dengan sekolah sebelah.

"Aduh, gimana ya ju. Besok gue harus main futsal. Bukannya gak mau liat lo, tapi gue harus ik-"

"Kalau gak bisa gak papa kok jin"potong minju cepat sambil tersenyum-terpaksa.

Melihat wajah minju yang sedikit sedih membuat Yujin tidak enak. Dia menggaruk tengkuknya,"gue bisa datang kok" kata Yujin dengan semangat.

"Kan lo ikut futsal, jadi gak usah"tolak minju.

Yujin menggelengkan kepalanya,"gue bakal datang ke tempat olimpiade lo, setelah futsal"

Minju menghentikan langkahnya, menatap Yujin tajam,"emangnya lo gak capek apa? Kan gue udah bilang kalau gak bisa ya gak papa"

"Denger ya ju, ini bukan olimpiade pertama lo. Dan gue selalu datang meskipun gue sibuk, jadi santai aja"Yujin malah tersenyum manis, sedangkan minju berdecih.

"Tapi, kalau capek gimana, nanti ngerengek badan pegel pegel"omel minju kesal, sedangkan orang di hadapannya malah terkekeh.

Yujin meraih tangan minju, menggenggamnya untuk terus berjalan,"kan kalo gue pegel pegel nanti minta pijitin sama lo."Yujin menoleh,"kan elo sahabat gue yang paling baik, gue gak mungkin biarin lo sendiri di sana tanpa penyemangat" Yujin tersenyum begitu manis membuat minju ikut tersenyum.

"Udahlah, ayo beli eskrim" minju melepaskan genggaman tangan Yujin kemudian berlarian meninggalkan Yujin.

Melihat tingkah minju membuat Yujin gemas sendiri. Dia bisa melihat pipi minju yang sedikit memerah karena senyumnya tadi. Sebuah peningkatan Ahn Yujin , semangat!.

"JU TUNGGU!!"

Friendzone °Jinjoo° |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang