Itachi mengemudikan mobil-nya dengan kesetanan. Brengsek, Sasuke memberinya kabar palsu, hingga dirinya yang semula sudah akan sampai di sekolah Obito, justru putar balik ke arah rumah sakit.
Si gila brengsek Sasuke menelefon Itachi, memberi kabar palsu bahwa Izuna tertabrak sepeda motor hingga masuk UGD rumah sakit cabang yang di pimpin Sasuke.
Itachi sudah nyaris terkena serangan jantung, mendapati kabar putra-nya masuk UGD di hari ulang tahun-nya yang ke sepuluh.
Namun saat sampai di rumah sakit cabang, rasanya Itachi bukan terkena serangan jantung. Tapi terkena hipertensi.
Sebab setiba-nya Itachi di sana, Izuna bukan sedang berada di UGD, melainkan sedang berada di kantin rumah sakit, sedang makan vanilla truffle cake bersama Mikoto.
"Bangsat!" Umpat Itachi kalut.
Segala pikiran-pikiran buruk bersliweran di kepala Itachi.
Entah mengapa, Itachi menduga bahwa Sasuke datang menemui Obito.
• • •
"Uchiha Sasuke itu nama Ayah Obito!"
"Ayah yang mana maksud kamu?"
"Kenapa pertanyaan Om ini sangat sulit?!" Batin Obito. Obito bingung cara menjelaskan-nya.
Melihat Obito yang kembali terdiam, Sasuke akhirnya berjongkok, menyamakan tingginya, lalu memegang kedua bahu Obito, menyuruh Obito menghadap-nya.
"Denger, Uchiha Sasuke itu saya."
Dahi Obito mengernyit, sebisa dan seberani mungkin Obito balas menatap Sasuke.
Kalau Om seram yang ada di hadapannya bernama Uchiha Sasuke,
"Nama Paman, Itachi."
Ah, Obito ingat!
Saat awal pertemuan di taman, Ayah-nya bilang namanya Itachi.
Tapi, mengapa Ibu bilang nama Ayah adalah Uchiha Sasuke?
Yang mana nama Ayah?
"Obito!" Panggil Sasuke memecah lamunan Obito.
"Om, Obito bingung.."
Sebelah alis Sasuke terangkat, rupanya Obito sudah tak takut pada dirinya.
"Bingung kenapa?"
"Nama Ayah Obito itu siapa? Waktu di taman, Ayah bilang namanya Itachi. Tapi, Ibu bilang nama Ayah itu Sasuke."
Rahang Sasuke mengeras mendengar ucapan Obito. Emosinya memuncak. Dan tanpa sadar, tangan-nya bukan lagi sekedar memegang kedua bahu Obito, melainkan mencengkram-nya kuat. Hingga membuat Obito meringis, nyaris menangis.
"Ayah kamu-"
"OBITO!"
Ucapan Sasuke terhenti berkat panggilan Itachi.
Sasuke mendengus, melepas cengkraman tangan-nya, lalu beranjak berdiri, saat melihat Itachi keluar dari dalam mobil, kemudian berlari menghampiri Obito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
FanfictionAksara rinai hujan menitik luka, jatuh semerbak aroma petrichor menggores sendu, dan pilu. ❝Aku harap kau tak pernah lupa pada aroma petrichor dan rinai hujan yang mempertemukan kita. Meski telah menggores sembilu, aku berjanji, kan kuhapus sendu da...