Transplantasi dilakukan seperti transfusi darah yang memerlukan beberapa sesi selama beberapa hari.
Dokter memberikan cairan darah, nutrisi, dan obat-obatan melalui selang infus untuk melawan infeksi dan mendorong pertumbuhan dari sumsum tulang.
Proses transplantasi Sasuke dan Obito selesai pada delapan hari.
Dan sudah terhitung lima hari lamanya Sasuke dan Obito bed rest selama masa pemulihan.
Kamar rawat inap president suite nomor satu dengan fasilitas dua ranjang rawat, satu ranjang penunggu, kulkas, almari pakaian, smart TV, kursi tunggu, sofabed, dispenser, satu set meja makan, ruang keluarga, kamar mandi air panas dan dingin, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya sengaja dipersiapkan demi kenyamanan sang Direktur rumah sakit cabang beserta anak dan istri-nya.
Kamar rawat ini jelas berbeda jauh dengan kamar rawat VIP yang dulu pernah Sasuke dan Naruto tempati selama dua malam.
Bahkan saat awal memasuki kamar rawat ini, Naruto sampai menganga dibuatnya.
Dan kini, Naruto sedang duduk di kursi tunggu yang terletak disebelah ranjang rawat Obito, sembari menatap cincin pernikahannya dengan Sasuke yang tersemat di jari manis.
Pikiran Naruto menerawang pada saat dulu dirinya bekerja sebagai cleaning service di Firma Hukum Sabaku, Naruto ditaksir oleh Sabaku Gaara si putra bungsu pemilik firma.
Namun, keluarga Sabaku, terutama Ayah Gaara, menentang keras anak bungsu mereka mendekati Naruto.
Naruto sadar, latar belakang dan status sosialnya tak setara dengan Gaara.
Naruto adalah yatim piatu yang tak jelas asal-usul keluarganya. Ditambah, Naruto juga mempunyai seorang putra yang tak jelas siapa Ayah kandungnya.
Dan di hari saat Gaara bertengkar hebat dengan keluarga Sabaku karena dirinya, Naruto memutuskan pergi diam-diam ke kota kelahirannya bersama Obito.
Jadi, setelah menikah dengan Sasuke dan berganti marga menjadi Uchiha, seringkali Naruto bertanya dalam hati, mengapa Sasuke dan keluarga Uchiha mau menerima hingga menyambut hangat dirinya dan Obito?
Apa Uchiha yang notabennya adalah keluarga konglomerat terhormat memang sebaik ini?
Sepasang netra sapphire Naruto melirik Obito dan Sasuke bergantian, mengamati wajah tertidur keduanya.
"Ah, bukan!" Monolog Naruto sembari menggelengkan kepalanya.
Merasa pikirannya mulai melantur, Naruto memutuskan bangkit dan melangkah keluar kamar.
Mungkin berjalan-jalan di taman sebentar bisa me-refresh pikiran.
• • •
Sasuke membuka mata perlahan saat telinganya mendengar suara pintu tertutup, lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar.
"Ck!" Decak Sasuke saat tak mendapati keberadaan Naruto di dalam kamar.
Sasuke mendudukan diri, lalu bersandar ke headboard sambil memijat pelipisnya.
Efek samping setelah donor sumsum masih Sasuke rasakan hingga saat ini. Kepalanya terkadang pusing, bagian punggungnya pun masih nyeri.
Bahkan kadang Sasuke merasa begitu kelelahan dan nyeri otot seperti pria lanjut usia.
"E-eum.."
Sasuke menengok pada Obito yang mulai merintih dan bergerak gusar dalam tidurnya.
Pasti sebentar lagi Obito bangun dan-
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
FanfictionAksara rinai hujan menitik luka, jatuh semerbak aroma petrichor menggores sendu, dan pilu. ❝Aku harap kau tak pernah lupa pada aroma petrichor dan rinai hujan yang mempertemukan kita. Meski telah menggores sembilu, aku berjanji, kan kuhapus sendu da...