Prolog

162 20 1
                                    

Author's POV




Hidup telah banyak mengajari, bahwa tidak ada yang dapat mengendalikan kesetiaan seseorang.






Tidak peduli seberapa baik kamu kepadanya, bukan berarti dia akan memperlakukan mu sama. Tidak peduli seberapa besar artinya bagi kamu, bukan berarti dia akan menghargai nya.






Terkadang pria yang sangat kamu cintai, bisa berubah menjadi yang paling kamu benci....





Hidup bukan tentang siapa yang nyata di depan kamu, melainkan siapa yang  tengah bermain main dibelakang mu. Harga diri terus berlari ketika cinta sudah mengkhianati.....

*

*

*

Yasmine tengah sibuk memilih bunga mawar yang tersedia di toko bunga Angela, toko bunga sahabat nya sendiri.






"Hari ini ulang tahun Leon, aku mau buat bouket bunga sendiri, gapapa kan." ucap Yasmine tersenyum.







"Makanya elu sampai datang jauh jauh kesini, karena mau buat bouket gitu?" ucap Angel.







"Hehehe tauh banget sih." jawab Yasmine cengengesan.







"Ya udah buat aja, gua seneng kok elu bisa datang kesini." ucap Angel tersenyum senang.







"Waah thanks Friends." jawab Yasmine.







"Sama sama, Yas gua tinggal dulu gapapa kan. Gua mau jemput keiko pulang les, nanti gua suruh Ella ngebantuin elu." ucap Angel.







"Gak usah, aku juga udah mau selesai kok." jawab Yasmine.







"Okelah.. Kalo gitu gua cabut dulu ya, elu sering seringlah datang kesini Yas, ajak juga Leon dah lama banget gua gak pernah lagi jumpa dia, salam lah buat Leon." ucap Angel panjang lebar.






"Hmm oke aku akan sampaikan...Hati hati Angela." jawab Yasmine.






"Oke sipp." ucap Angel.

*

*

*

Seorang wanita cantik yang tengah hamil baru saja memasuki toko bunga Angela, Ella yang bertugas sebagai penyambut pelanggan langsung saja menyapa wanita itu.





"Selamat datang di toko bunga kami, silahkan masuk dan selamat menikmati belanja anda." ucap Ella dengan tersenyum ramah.






Wanita itu membalas senyuman Ella, lalu berjalan menuju ribuan bermacam macam bunga yang terpajang.




.




Yasmine sudah selesai membuat bouket bunga nya, dan bersiap untuk pulang, saat berjalan melewati lorong yang terdapat ribuan bunga terpajang. Mata nya tertuju pada seorang wanita hamil yang dikenalnya.




Dengan cepat Yasmine langsung menghampiri wanita hamil itu....





"Renata." ucap Yasmine, yang ternyata mengenal wanita itu saat dulu fitting gaun pengantin di butik nya.





"Yasmine." jawab Renata.




"Bunga apa yang sedang kamu cari." ucap Yasmine.






Wanita Lain Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang