Leon kini tengah berjalan mondar mandir tidak bisa diam didalam kamar Yasmine, ia benar benar sangat khawatir menunggu kedua orangtuanya yang belum juga datang, padahal akad nikah akan segera dimulai sebentar lagi.
Dua hari yang lalu, Leon dan Yasmine pada akhirnya memang mendapat restu dari sang Mommy dan Daddy. Tapi dengan satu syarat, setelah akad nikah mereka harus tinggal dirumah utama, bukan di apartemen Leon.
Mau tidak mau, suka tidak suka akhirnya Leon dan Yasmine pun menyetujui nya.
Yasmine yang sudah selesai di make-up oleh MUA, kini mendekati Leon yang tengah berjalan mondar mandir tak tenang itu.
"Ada apa Hem?" sapa Yasmine.
Leon yang mendengar suara Yasmine langsung saja menolehkan kepalanya, ia tersenyum bahagia saat melihat Yasmine yang tampak sangat cantik dengan setelan kebaya putih nya.
"Kamu sangat cantik sekali hari ini yas." ucap Leon dengan tersenyum.
"Oh, jadi selama ini tidak cantik begitu." canda Yasmine.
"Tentu saja cantik, tapi hari ini cantik nya kamu beda. Karena sebentar lagi kamu jadi istri aku." jawab Leon dengan tatapan penuh cinta nya.
"Udah deh jangan nge gombal, mending kamu kedepan duluan. Aku akan keluar sebentar lagi bersama Angela." ucap Yasmine.
"Baiklah." jawab Leon.
Saat Leon baru saja keluar dari dalam kamar Yasmine, ia melihat kedua orangtuanya yang sudah duduk bersama para tamu undangan.
Dengan perasaan lega, Leon pun akhirnya mendekati kedua orang tua nya.
"Kapan Mommy dan Daddy datang?" tanya Leon.
"Baru saja, mana Yasmine." jawab mommy Berlin.
"Lagi di makeup, sebentar lagi mungkin akan keluar." ucap Leon.
"Oh, ya sudah kamu duduk lah di depan penghulu sana. Akad nikahnya akan segera di mulai kan?" tanya Mommy Berlin.
"Iya Mom." jawab Leon dengan tersenyum, tapi jantung nya mulai berdebar karena beberapa menit lagi ia dan Yasmine akan benar benar sah sebagai suami istri.
*
*
*
15 menit kemudian...
"Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau ananda Leondra Robert William dengan pinangan mu, puteriku Yasmine Annisa Putri dengan mahar satu set perhiasan berlian dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." ucap ayah Rudi.
"Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah untuk keluargaku." jawab Leon.
"Bagaimana para saksi." ucap penghulu.
"SAH, SAH, SAH." jawab para saksi.
"Alhamdulillah." ucap Yasmine, Leon, Ayah Rudi, Daddy dan Mommy Leon secara bersamaan.
Leon dan Yasmine mulai bertukar cincin, menyematkan cincin kawin di jari manis satu sama lain sebagai tanda bahwa ia dan Yasmine kini telah sah menjadi sepasang suami istri.
.
Akad nikah Leon dan Yasmine pun berjalan dengan lancar, para tamu undangan juga sudah menikmati hidangan yang telah di sediakan.
Angela dan Indra mulai mendekati Leon dan Yasmine, dan mengucapkan selamat untuk pasangan pengantin baru itu.
"Yasmin, Leon selamat ya. Semoga pernikahan kalian bahagia selalu, Amen." ucap Angela.
"Terimakasih Angela." jawab Yasmine yang tengah berpelukan dengan Angela.
Sedangkan Indra dan Leon kini saling menatap satu sama lain, dan pada akhirnya tertawa bersama.
"Selamat ya Leon atas pernikahan kalian berdua, semoga berbahagia selalu." ucap Indra.
"Oke, Thanks ya." jawab Leon.
Tak berapa lama Indra dan Angela pun pamit undur diri.
Dari kejauhan tampak raut wajah murung dan juga kesal dari seorang pria yang bernama Brian, yang tidak lain adalah sahabat Leon.
Dengan jalan yang sangat lambat Brian pun mendekati Leon dan Yasmine untuk mengucapkan selamat kepada mereka.
"Selamat untuk kalian berdua, gua benar benar gak nyangka lo berdua cepat banget nikah nya." ucap Brian.
"Iya udah, lo susul gua gih?" jawab Leon terkekeh.
"Kalo udah ada wanita nya, gua juga mau kali." jawab Brian yang kini berlalu pergi.
Leon dan Yasmine hanya bisa tertawa melihat tingkah laku Brian, yang tampak kesal layaknya seperti anak kecil.
*
*
*
Leon dan Yasmine kini sudah berada di dalam kamar pengantin mereka, acara akad nikah yang di lanjutkan dengan resepsi pernikahan juga telah usai, para tamu undangan dan juga kedua orang tua Leon sudah pada pulang kerumah masing masing.
Leon kini tengah memeluk erat tubuh Yasmine, tanpa berniat melepaskan Yasmine yang hendak membersihkan diri.
"Lepas Leon, jika kamu terus begini. Kapan aku akan mandi." ucap Yasmine.
"Sebentar lagi sayang, aku masih ingin memelukmu." jawab Leon dengan tersenyum.
"Sayang, aku sangat bahagia hari ini karena "Akhirnya Kita Menikah." ucap Leon.
"Hem iya, aku juga. Semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga kita ya." jawab Yasmine.
"Amin." ucap Leon yang langsung menggendong Yasmine menuju kamar mandi.
Didalam kamar mandi dua insan yang sudah sah menjadi suami istri itu, akhirnya mulai menggapai surga dunia bersama dengan menggebu gebu...
*
*
*
*
Bersambung...
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Lain Suamiku
Romance"Aku tidak begitu yakin mengapa. Tetapi... Apakah kamu berhenti mencintai seseorang hanya karena mereka mengkhianati mu ?? Aku kira tidak, itulah yang membuat pengkhianatan itu sangat menyakitkan, rasa sakit, frustasi, kemarahan, kebohongan...dan ak...