Yasmine dan Novi benar benar sangat sibuk, sampai dengan hari ini pun Maya belum juga kembali bekerja. Hanya berdua dengan Novi di toko laundry, membuat Yasmine sampai kewalahan.
Seperti sore ini, karena malam nanti malam minggu para pelanggan datang silih berganti ke toko laundry Yasmine.
"Mba nota saya mana, baju saya mana, perkilogram berapa harganya laundry nya, dan masih banyak lagi pertanyaan dari para pelanggan."
"Haduh Mba Yas, Novi udah lelah nih. Mana pelanggan kita masih rame lagi." keluh Novi.
"Bersyukurlah laundry nya rame, kalo rame terus gini kan mba pasti kasih bonus lebih buat kamu Nov." jawab Yasmine.
"Waaah iya ya Mba, harusnya aku tuh bersyukur bukan malah ngeluh gini." ucap Novi.
"Ya udah ayo semangat." jawab Yasmine.
"Oke semangat, Kalo gitu Novi setrika baju yang udah kering. Mba Yas jaga, kalo terlalu rame kek tadi panggil Novi aja." ucap Novi.
"Okee sipp...!" jawab Yasmine.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB, mobil sport mewah milik Leon berhenti tepat didepan toko laundry Yasmine.
Leon mendekati kumpulan orang yang sedang ngantri laundry pakaian mereka, Leon yang melihat Yasmine tengah kerepotan langsung saja masuk kedalam toko untuk membantu nya.
Tanpa Yasmine sadari, jika sekarang Leon sudah berada disampingnya untuk membantu.
"Leon?" tanya Yasmine yang sudah terkejut.
"Nanti aja ngobrol nya, kita selesain ini dulu." jawab Leon.
"Hehehe i-iya." ucap Yasmine mulai gugup, saat ia menatap Leon tengah menggulung lengan kemejanya sampai siku, keringat yang membasahi wajahnya terlihat benar benar sexsi dan semakin tampan saja.
Leon menyadari jika Yasmine sedang menatapnya, merasa ditatap Yasmine, Leon pun menjadi salah tingkah.
.
"Kenapa aku malah terus menatapnya, Apa Aku Jatuh Cinta?" gumam Yasmine dalam hati.
.
Para pelanggan sudah mulai sepi, Yasmine dan Novi juga bersiap siap untuk segera pulang. Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB, tetap Leon masih setia menemani Yasmine di toko laundry nya."Leon terimakasih ya sudah membantuku hari ini, apa kamu lelah?" tanya Yasmine.
"Sedikit, dan untuk menembuskan kamu harus mau aku antar pulang." jawab Leon sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Iya aku mau, tapi motorku bagiamana?" tanya Yasmine.
"Gimana kalo di masukkan kedalam." ucap Leon lalu menunjukkan jari jempolnya ke dalam toko laundry Yasmine.
"Oke, sekarang let's go." jawab Yasmine.
.
Yasmine dan Novi menunggu Leon yang masih berada di dalam toko laundry Yasmine untuk memasukkan motor.
"Mba Yas, pria itu bukannya yang marah marah tempo hari disini?" tanya Novi.
"Iya betul, tapi Arsen melakukan itu gak sengaja kok, dia hanya salah paham saja." jawab Yasmine ngotot.
"Waduh slow mba, santai." ucap Novi terkejut dengan respon Yasmine.
"iiiihh apaan sih kamu Nov, mba juga masih slow kok." jawab Yasmine.
"Slow sih, tapi dikit aja. Mba Yasmine dah jatuh cinta nih kek nya?" ledek Novi.
"Iya gak lah." jawab Yasmine dengan wajah yang sudah memerah.
"Halah iya kan, ngaku deh mba." ucap Novi.
Perdebatan keduanya masih berlangsung, sampai Leon datang dan membubarkan nya.
"Ayoo kita jalan, motormu dah aman." ucap Leon.
"Okee, Novi Mba pulang ya, kamu juga pulang lah. Hati hati bawah motornya, jangan jadi pembalap." ucap Yasmine.
"Heheh... Iya mba siap. MET malam minggu." jawab Novi.
"Kamu itu." ucap Yasmine melototi Novi.
Leon memperhatikan Yasmine begitu baik kepada karyawan nya, mereka berdua bukan seperti bos dan bawahan. Melainkan adik dan kakak, karena begitu dekat juga penuh canda tawa.
"Ayooo... Jalan." ucap Yasmine.
"Ehh... Iya ayo." jawab Leon yang sampai melamun karena terus memperhatikan Yasmine.
******
Saat sudah berada didalam mobil, Leon langsung mendekati Yasmine, sangat dekat seperti akan menciumnya. Replek Yasmine pun seketika memejamkan matanya, Leon yang melihat Yasmine seperti itu semakin gemas saja...
"Selesai, seat belt nya sudah terpasang dengan sempurna." ucap Leon biasa saja, padahal kenyataannya jantung Leon pun sudah lebih dulu berdetak dengan kencangnya.
Jantung Yasmine yang tadi sudah berdetak kencang, langsung saja tiba tiba lemas karena malu akibat ke mesuman nya sendiri....
******
** TBC **
By : @alesya_arabella
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Lain Suamiku
Romance"Aku tidak begitu yakin mengapa. Tetapi... Apakah kamu berhenti mencintai seseorang hanya karena mereka mengkhianati mu ?? Aku kira tidak, itulah yang membuat pengkhianatan itu sangat menyakitkan, rasa sakit, frustasi, kemarahan, kebohongan...dan ak...