7. Triplets

33 12 0
                                    

Dua bulan telah berlalu...


Yasmine dan Leon kian hari kian dekat saja, banyak para mahasiswi iri melihat kedekatan mereka. Termasuk Brian yang memang sudah iri dan kesal dengan Leon dari awal ia berteman dengan dengan Yasmine.



Kedekatan Yasmine dan Leon ternyata sudah sampai di telinga Angela, si primadona kampus yang cantik dan sexsi itu.




"Hebat juga dia, gua penasaran secantik apa wanita itu sampai sampai pria es batu mau berteman dengannya." ucap Angel dengan seringai nya.

"Elu tetap number one, gak ada yang bisa ngalahin Angela primadona satu satunya di kampus ini, ya gak El." jawab Lucia.



"Emmm... Pokoknya elu tuh dah segala galaunya." jawab Elle menimpali.




"Cepat kita temui wanita itu, aku sangat penasaran." ucap Angel.

"Okee... Let's go!" jawab Lucia dan Elle yang merupakan teman dekat Angela.

***

Yasmine yang baru saja keluar dari kelas desain, langsung di cegat oleh Angela, Elle dan Lucia.




"Well...Well...Well ! Elu yang namanya Yasmine?" tanya Angela dengan gaya sombongnya.



"Iya, ada perlu apa?" jawab Yasmine singkat.




"Now, gua gak ada perlu apapun sama elu. Lucia, Elle seret dia." perintah Angela.




"Oke... Siap!" jawab Lucia dan Elle yang langsung memegangi lengan Yasmine.



"Ehh... Apa apaan kalian, lepasin aku lepasin." berontak Yasmine.





Lucia dan Elle tetap tidak melepaskan Yasmine, malah dengan cepat mereka menyeret Yasmine dan membawanya kedalam gudang kursi dan meja bekas.

"Hah sampai juga, huh.. Lelahnya." ucap Elle.



"Kalian sebenarnya siapa, dan kenapa kalian membawaku kesini." tanya Yasmine.




"Sejak kapan elu dekat sama Leon hah, jawab cepat?" tanya Angela.




"Apa urusanmu, mau saya dekat sama dia baru hari ini atau dari dulu, kamu tidak perlu tahu?" jawab Yasmine.




"Hohoho... Berani banget elu ya, udah sok hebat karena ada Leon dibelakang mu, gitu?" ujar Angela lalu langsung menarik rambut Yasmine.




Tetapi dengan cepat Yasmine pun langsung membalas Angela, dengan ikut menarik juga rambutnya.




"Ah rambutku, ah sakit. Lucia, Elle cepat bantu gua." teriak Angela yang sudah kesakitan.




Lucia dan Elle sudah memegang kuat kuat tangan Yasmine, penampilan Angela kini sudah sangat berantakan, rambutnya kusut dan acak acakan karena balasan Yasmine tadi.




Angela menatap tajam kearah Yasmine dan bersiap untuk memberikan balasan kepadanya.





"Dasar wanita sialan, beraninya tadi kau melawanku. Sekarang aku akan membalasnya, rasakan ini." sarkas Angela yang sudah bersiap melayangkan tangannya ke wajah Yasmine, tapi belum juga mengenai wajahnya tangan Angela sudah dicekal dan dihempaskan oleh Leon.





Lucia dan Elle langsung ketakutan melihat Leon, yang entah kenapa bisa sudah berada dibelakang Angela.





"Gila, bisa tamat riwayat gua. Kalo ada Leon, habislah kita." gumam Elle dalam hati.




"Apa yang kau lakukan pada Yasmine." ucap Leon dengan mata tajamnya yang terasa langsung  menghunus tepat ke jantung Angela.




"Le-eon, aku tidak melakukan apapun." jawab Angela dengan terbata bata, karena sudah sangat ketakutan.





"Kelakuan mu tidak pernah berubah, dari dulu kau hanya bisa menyakiti orang lain. Tapi kali ini, aku tidak akan tinggal diam. Jika orang yang kau sakiti itu Yasmine." ucap Leon.




"Leon maafkan aku, aku aku tidak bermaksud begitu." jawab Angela lirih.





"Berhentilah bicara omong kosong, jika kau masih menggangu Yasmine, kau akan berurusan denganku, ingat itu." ucap Leon lalu berjalan mendekati Yasmine dan langsung membawanya pergi dari gudang itu.




Angela hanya bisa terdiam, tanpa berani mengatakan apa apa lagi.

"Angel, elu gak papa kan?" tanya Lucia sedikit khawatir melihat Angel yang sudah mulai menangis.




******



Leon yang berjalan dengan cepat dan masih menggenggam tangan Yasmine, membuat Yasmine menjadi kesusahan berjalan mengikuti Leon.




"Leon, lepaskanlah tanganku. Langkah kakimu terlalu panjang, aku tidak bisa menyamai mu." ucap Yasmine.





Leon langsung tersadar dan langsung berhenti tiba tiba, membuat Yasmine akhirnya tertabrak olehnya.





"Ah... Hidungku." lirih Yasmine yang langsung memegangi hidungnya.





"Maafkan aku Yas." ucap Leon yang langsung memegang tangan Yasmine.




"Kamu itu, dasar ceroboh. Huh, hidungku gak sakit kok, aku cuma bercanda aja." jawab Yasmine.




"Kau mengerjai ku." ucap Leon.





"Hahaha... Sepertinya begitu,eh Leon sebenarnya apa sih hubungan mu dengan Triplets tadi?" jawab Yasmine.





"What Triplets?" ucap Leon terheran heran.





"Iya, Triplets yang menggangguku tadi." jawab Yasmine.





Arsen sudah mulai mengerti langsung saja tertawa terbahak bahak melihat tingkah dan ucapan Yasmine yang menurutnya sangatlah menggemaskan...




******








** To Be Continued !

Wanita Lain Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang