21. Memohon Restu

16 1 0
                                    

Leon mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi, perasaan kesal dan marah kepada kedua orang tuanya kian menyelimuti hati Leon.





Saat mobil Leon sudah sampai di kawasan apartemen nya, ia pun tiba tiba merubah haluan dengan membelokkan mobilnya menuju kearah rumah Yasmine.

.

Hampir 30 menit berlalu...


Leon kini sudah sampai di depan rumah Yasmine, ia melihat lampu didalam rumah juga telah padam karena hari memang sudah tengah malam, dan penghuni rumah pun juga sudah tidur.





Dengan perasaan sedih dan murung Leon pun mencoba menelpon Yasmine, ia hanya ingin melihat Yasmine dan memeluknya.





Tutt...Tutt...Tutt...,,! Terdengar bunyi sambungan telepon.

Beberapa kali Leon mencoba, akhirnya telepon pun tersambung.






"Em.... Ya, siapa ini?" jawab Yasmine dengan mata yang masih terpejam.






"Apa kamu mengangkat telepon ku sambil memejamkan mata?" ucap Leon.







"Leon????" jawab Yasmine yang langsung saja membuka kedua matanya.







"Hem... Maaf, aku menggangu tidur mu." ucap Leon.






"Ada apa, kenapa kamu menelpon malam malam begini, tidak seperti biasanya?" tanya Yasmine.







"Aku merindukan mu, apa aku boleh memeluk mu?" jawab Leon.






"Bukankah tadi sore kita baru saja bertemu, benarkah sudah merindukan ku?" ucap Yasmine.








"Memang nya salah, jika aku merindukan pacar ku?" jawab Leon.






"Iya enggak ada yang salah sih, cuma... Apa kamu tidak istirahat?" ucap Yasmine.







"Bisakah kamu keluar sebentar, aku ada di depan rumah mu." jawab Leon.






"Hah di depan rumah ku???" ucap Yasmine dengan raut wajah bingung nya.






"Hem... Iya, buka lah dulu kaca jendela mu dan lihat aku." jawab Leon.





Yasmine pun langsung bangkit dari tempat tidur nya menuju jendela dikamar nya, saat jendela sudah terbuka ia benar benar melihat Leon yang tengah bersandar di mobil nya sambil tersenyum.







"Kamu benar benar aneh." ucap Yasmine yang juga tersenyum menatap kearah Leon.







Yasmine pun bergegas keluar dari kamarnya untuk menemui Leon, saat pintu rumah sudah terbuka Leon langsung berlari menghampiri Yasmine dan memeluknya.







"Eh... Leon hentikan, bagaimana jika ada sekuriti yang sedang berkeliling kompleks." ucap Yasmine.






"Hanya sebentar saja, aku membutuhkan bahu mu." Jawab Leon.






Yasmine hanya bisa terdiam, lalu tak lama akhirnya ia pun membalas pelukan hangat Leon.

*

*

*


Sudah 15 menit berlalu, Leon dan Yasmine kini sudah berada di dalam mobil sambil terdiam satu sama lain.







Wanita Lain Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang