Dua minggu telah berlalu, setelah kejadian pelecehan itu. Tion tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya di kampus, banyak gosip yang beredar mengatakan jika Tion pindah kuliah keluar negeri.
Yasmine yang mendengar gosip itu benar benar sangat lega, karena bisa kuliah dengan tenang lagi di kampus. Setelah kejadian waktu itu, hubungannya dan Leon juga sudah tidak canggung lagi, mereka sudah mengenal satu sama lain sebagai teman.
Yasmine yang berjalan dengan santai menunju kelasnya, tiba tiba terhenti saat jalannya di halangi Leon.
"Menyingkir lah, kamu mengganggu jalanku Leon." ucap Yasmine yang mulai kesal, karena Leon tetap tidak mau minggir.
"Hahaha... Kamu sangat lucu, jika melotot seperti itu Yas." ucap Leon.
"Lucu apanya, aku tuh marah tauh." jawab Yasmine.
"Tetapi bagiku kamu malah lucu, wajahmu tidak cocok jadi orang galak. Kamu terlalu lemah lembut Yas." ucap Leon tersenyum.
"Huuhh... Dasar tukang gombal, udah berapa banyak wanita yang jadi korban mulut manis mu itu?" tanya Yasmine.
"Tidak ada, karena mulut manis ku terlalu berharga." jawab Leon.
"Ya udah deh Leon, aku masuk dulu ya." ucap Yasmine.
"Iya, Yas semangat." jawab Leon, lalu membulatkan jarinya.?
"Hmmm...Oke." ucap Yasmine yang membalas Leon dengan membulatkan jarinya juga.
******
Hari berganti Minggu, Minggu pun berganti bulan dan tanpa terasa delapan bulan sudah berlalu...
Setiap harinya Leon selalu bersama dengan Yasmine, bahkan tidak ada waktu lagi untuk hanya bermain game atau sekedar nongkrong bersama Brian.
Seperti saat ini, Brian benar benar kesal dengan Leon karena tidak mau tidur dirumahnya ataupun ia tidur dirumah Leon untuk nonton pertandingan bola nanti malam dan taruhan.
"Semenjak elu jadi temen dekatnya Yasmine, lu lupa sama gua Leon, parah amat lama kelamaan elu jadi gak jelas." ucap Brian yang mengeluarkan kekesalannya selama beberapa bulan ini yang terus ditahannya.
"Apaan sih, elu itu yang gak jelas. Masa sama Yasmine aja marah, kesal, aneh banget kan hidup elu." jawab Leon.
"Gua curiga, sebenarnya elu suka Yasmine kan. Iya kan, jujur aja lu." ucap Brian.
"Suka sama Yasmine?? Hahaha, ya enggak lah." jawab Leon dengan tertawa yang dibuat buat.
"Hemmm... Gak ngaku lu, padahal dah ketara tuh." ucap Brian.
"Halah... Ngarang aja lu, udah deh mending lu pulang noh. Gua gak terima tamu, buat tidur dirumah gua." ucap Leon yang langsung mengusir Brian dan mendorongnya agar segera pulang.
"Woiii...Woiii...Woii... Kagak usah ngusir pake dorong dorong juga kali, gua juga dah mau pulang kok." jawab Brian.
"Oke lah kalo gitu, bye...!" ucap Leon yang langsung menutup pintu kamarnya, saat Brian sudah berada diluar.
"Dasar temen laknat, habis manis sepah di buang. Huhhh...!" gerutu Brian, sampai tidak menyadari jika Mommy Berlin sudah berdiri dibelakang nya.
"Brian mau kemana?" tanya Mommy Berlin.
Brian yang tauh jika itu suara Tante Berlin, langsung saja membalikkan badannya.
"Ehh... Tante, kok belum tidur?" jawab Brian mulai basah basi.
"Belumlah ini kan baru jam delapan malam, Tante masih mau nonton televisi dulu." ucap Mommy Berlin.
"Ohh ya lah Tante, lanjut lah kalo gitu. Brian juga izin mau pamit pulang dulu Tante." jawab Brian.
"Loh kamu gak nginep disini, bukannya tadi kamu bilang mau nonton bola sama Leon jam 01.00 nanti." ucap Mommy Berlin.
"Enggak jadi Tante, karena ternyata bola nya bukan bertanding malam nanti." jawab Brian.
"Ohhh gitu." ucap Mommy Berlin.
******
Sedangkan Leon didalam kamar, tengah asyik berbalas chatting bersama Yasmine. Nampak lah tersirat senyum manisnya dari bibir Leon saat menatap foto cantik Yasmine yang menjadi wallpaper ponselnya.
"Apa aku memang sudah jatuh cinta dengan Yasmine? Hah entahlah, yang pasti aku dan dia sudah Mulai Saling Mengenal." lirih Leon.
******
** Hallo semuanya jangan lupa like, komen dan Vote ya, agar author semakin semangat untuk terus berkarya. See you, Love You All ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Lain Suamiku
Romance"Aku tidak begitu yakin mengapa. Tetapi... Apakah kamu berhenti mencintai seseorang hanya karena mereka mengkhianati mu ?? Aku kira tidak, itulah yang membuat pengkhianatan itu sangat menyakitkan, rasa sakit, frustasi, kemarahan, kebohongan...dan ak...