Yasmine yang ada kuliah pagi, sedikit terburu buru untuk bisa segera sampai ke kelas. Saat baru saja turun dari motornya di kawasan parkiran kampus, ia langsung saja di kejutkan oleh kedatangan Tion.
"Hai Yasmine." sapa Tion.
"Astaga Tion, kamu ngagetin aku aja." ucap Yasmine.
"Maaf, kamu juga ada kelas pagi?" tanya Tion.
"Iya." jawab Yasmine.
"Ohh sama dong, gua juga. Ayo... Bareng aja kita masuk nya." ucap Tion.
"Ya." jawab Yasmine singkat,
Yasmine sebenarnya sangat risih dengan kehadiran Tion, tapi ya mau bagaimana lagi. Tion termasuk pria yang tidak tauh malu.
Saat Yasmine sudah hampir sampai kelas nya, Tion menahan tangan Yasmine. Nanti sore ayo nonton, aku menagih janji mu waktu itu." ucap Tion.
"Eumm... Tapi aku harus jaga laundry." ucap Yasmine.
"Gak ada lu harus menepati janji lah, cuma nonton aja Yas, gak lebih kok." ucap Tion.
Leon yang berada tak jauh dari Tion dan Yasmine berdiri, mulai menguping pembicaraan mereka.
"Tapi Tion aku tuh gak suka nonton bioskop, kita makan aja gimana." ucap Yasmine.
"Ya kita nonton dulu, selesai nonton kita baru makan." ucap Tion.
"Eumm.... Liat nanti ya, aku pikir pikir dulu." ucap Yasmine.
"Oke, Oke." jawab Tion.
Leon yang tauh rencana busuk tion si casanova cap kadal itu, jika setiap kali akan mengelabui para wanita mangsanya. Kali ini tidak akan membiarkan nya saja, dia gak ingin jika Yasmine harus menjadi korban kebejatan Tion.
•
******
•
Tion yang memang sudah tidak sabar untuk bisa jalan dengan Yasmine, bergegas pergi keluar duluan meninggalkan Leon Dan Brian.
"Eh bro gua cabut duluan." ucap Tion.
"Woii tunggu, lu mau kemana." tanya Brian.
"Bri, gua juga cabut duluan ada perlu." ucap Leon.
"Ehh Buset dasar teman gak ada akhlak semua, kenapa gua ditinggalin sendiri woii...!" teriak Brian.
Tion yang memang sudah berjanji dengan Yasmine, langsung saja menuju kelas Yasmine. Leon terus mengintai Tion dari belakang tanpa sepengetahuannya.
Tak berapa lama Yasmine pun keluar juga, Tion langsung saja menghampirinya.
"Yas, jadi kan kita nontonnya." tanya Tion.
"Iya, tapi aku gak bisa kamu gak apa kan." ucap Yasmine.
"Oke gak masalah." ucap Tion.
Tion senang bukan kepalang, sudah lama dia menginginkan untuk bisa mengajak Yasmine Nonton. Saat berjalan berbarengan, Tion berusaha untuk memegang tangan Yasmine. Tetapi langsung saja diurungkannya.
Tion mempersilahkan Yasmine masuk kedalam mobilnya dengan penuh kelembutan, dan itu malah membuat Yasmine menjadi tidak nyaman.
Leon terus memantau dari kejauhan, saat mobil Tion dan Yasmine sudah melaju Leon juga melajukan mobilnya.
•
******
•
Tion dan Yasmine sudah berada di dalam bioskop, mereka duduk di kursi barisan tengah. Leon mengenakan jaket hoodie dan masker berada tepat di belakang kursi mereka, agar bisa menggagalkan rencana Tion.
"Dasar casanova cap kadal, gua tauh lu bawa Yasmine nonton biar bisa melakukan hal bejat kan." ucap Leon didalam hati.
Yasmine yang tengah serius menonton, mulai terganggu saat Tion perlahan memegang tangan nya. Tetapi Yasmine langsung saja, menarik tangan nya.
"Yasmine, gua sebenarnya selama ini udah suka sama kamu, gua berharap lu mau jadi pacar gua." ucap Tion yang berbisik di samping telinga Yasmine.
"Maaf sekali Tion, tapi maaf banget. Aku hanya menganggap kamu teman ku." jawab Yasmine.
"Ohh... Gitu, Oke gak papa Yas." jawab Tion.
Tion mengepalkan erat tangannya, penolakan Yasmine benar benar membuat harga dirinya jatuh, dan itu membuatnya menjadi geram.
"Yas, kita pulang duluan aja. Bukannya tadi lu bilang gak bisa lama lama." ucap Tion.
"Ohh... Iya." ucap Yasmine.
"Ayoo kalo begitu kita pulang." ucap Tion dengan seringai liciknya.
Tion dan Yasmine sudah keluar dari bioskop dan berjalan menuju parkiran, saat Yasmine sudah didalam mobil Tion langsung saja memaksa untuk mencium bibirnya.
"Ah...Tion, apa yang kamu lakukan. Lepasin aku jangan kurang ajar." teriak Yasmine.
"Lu yang buat gua jadi begini, jadi lu terima aja." ucap Tion.
Saat Tion sudah hampir mencium paksa Yasmine, Leon datang dan langsung menerjang pintu kaca mobil Tion.
"Dasar brengsek." ujar Leon yang langsung menghajar Tion.
"Udah Leon, cukup." teriak Yasmine.
"Argh sial, kenapa kau memukulku. Kita itu teman..." lirih Tion yang kesakitan.
"Teman, tapi kau sendiri yang buat masalah, jika tadi aku tidak datang tepat waktu, kau pasti sudah melecehkan Yasmine." sarkas Leon.
"Hah, apa urusanmu." jawab Tion.
"Lebih baik kau minta maaf dengan Yasmine sekarang juga, jika tidak aku akan menyerahkan mu kekantor polisi." ucap Leon.
"Hah, Ok ok. Maafkan aku Yas. Aku minta maaf." ucap Tion.
"Aku harap kamu tidak akan melakukan hal menjijikkan seperti ini lagi." jawab Yasmine.
"Ayo aku antar pulang." ucap Leon.
"Hem tidak usah, aku bisa pulang sendiri." jawab Yasmine.
"Bukannya kamu tidak bawa kendaraan, lagi pula jika nanti ada preman yang akan menggangu dan melecehkan mu gimana." ucap Leon.
"Benar juga apa kata Leon, tadi saja aku hampir dilecehkan Tion, untung saja itu tidak terjadi karena ada dia Jika aku pulang sendirian dan diganggu preman siapa lagi yang akan menolongku, ya udah deh aku mau diantar Leon." ucap Yasmine didalam hati.
******
By : @alesya_arabella ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Lain Suamiku
Romantik"Aku tidak begitu yakin mengapa. Tetapi... Apakah kamu berhenti mencintai seseorang hanya karena mereka mengkhianati mu ?? Aku kira tidak, itulah yang membuat pengkhianatan itu sangat menyakitkan, rasa sakit, frustasi, kemarahan, kebohongan...dan ak...