1 Minggu kemudian.Malam ini acara ulang tahun Nabilah yang ke 25 tahun di rayakan secara besar-besaran. setelah sekian lamatidak pernah merayakan ulang tahun, kini Nabilah merasa sedikit bahagia akhirnya bisa merayakan ulang tahunnya lagi berkat Farish, sang papa.
Nabilah mengenakan dres berwarna biru mudah sudah siap berada di restoran yang sudah di penuhi dekorasi yang sangat cantik. ditemani Keynal, Nabilah dengan senyuman yang mengembang di wajahnya menyambut para tamu undangan.
"gue gak nyangka kalau lo bakal ngerayain ulang tahun semewah ini, Bil"bisik Keynal merasa takjub.
"semua ini gue lakuin karena ada misi yang harus gue jalankan. dan lo masih punya hutang cerita sama gue mengenai lo dan papa selama ini,,"
"udah gue ceritain semuanya sama lo"
"bohong banget lo,,"
Nabilah sudah tau jika ternyata selama ini Keynal satu-satunya orang yang mengetahui jika Farish memang belum meninggal. Keynal juga yang di suruh Farish menjadi mata-mata Dava veserta anak buahnya. bahkan Farish juga memperintahkan Keynal untuk selalu berada di samping Nabilah selama ini.
"itu kayaknya nyokab lo, Bil"bisik Keynal.
Nabilah menatap kearah pintu restoran. terlihat Melody berjalan berdua bersama Dava. dibelakangnya diikuti Ayana dan Vino beserta Shania dan Boby.
Hampir seluruh undangan sudah hadir. kamera untuk live juga sudah standby beserta beberapa wartawan yang Nabilah sewa. "akhirnya kalian dateng juga kesini,,,"pikir Nabilah merasa senang karena rencana awal sudah berjalan mulus.
Nabilah mengkode MC agar acara bisa segera dimulai karena tamu utamanya sudah datang. Nabilah meminta agar Melody berdiri di samping kirinya dan Keynal berdiri disamping kanannya.
"baik, karena semua undangan sudah hadir. maka acara inti pada malam ini akan segera dimulai. seluruh udangan di mohon merapat kearah panggung,,"ucap Mc mengintruksi.
Nabilah melihat hampir semua pegawai rumah sakit hadir. itu artinya jika kebusukan yang sudah Dava lakukan kebongkar bisa dipastikan jika karir pria itu akan selesai malam itu juga. Nabilah sangat yakin jika Melody akan memecat Dava sekaligus meminta cerai dari pria itu.
MC meminta Nabilah memberikan sambutan kepada seluruh undangan sebelum proses tiup lilin dan potong kue dimulai.
"selamat malam semuanya,,,"sapa Nabilah.
"malam,,,"sahut para tamu berbarengan.
"banyak duit juga si Nabilah, bisa bikin Birthday party semewah gini,,,"celetuk Ayana menatap Nabilah sinis.
"yah mungkin tante Melody yang ngerayain beb,,,"sahut Vino santai.
"gak mungkin deh, lagian hubungan mereka masih belum benar-benar baikan kok"
"yaudah sih biarin aja, masih untung kita di undang"
"dih, walaupun gak di undang juga gpp kali beb"
"kalian kan udah jadi saudara, jadi harusnya akur dong"ucap Vino.
"jangankan dianggap sebagai saudara, jadi sahabatnya aja udah ngakk!"
"kamu sih,,"
"kok aku?? kamu masih belain dia??"
"astaga! susah ya ngomong sama orang yang hobinya cemburuan,,"
"habisnya kamu kesannya belain dia,,"
"terserah kamu aja deh,,"
Vino memilih diam dan kembali fokus mendengarkan perkataan Nabilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (End) ✔
Fanfiction"Meski waktu terus berjalan tapi cinta kasih seorang ibu tak pernah pudar dimakan waktu." Pengen tau ceritanya? Yuk langsung aja baca dan masukkan ke daftar bacaan kalian agar tidak ketinggalan kelanjutan ceritanya! Good Reading!!!