Bagian 12

225 21 10
                                    

( Pingsan )

✳️✳️✳️

























3 bulan kemudian.

Melody baru pulang dari berlibur dengan Nabilah ke paris kota impian keluarga mereka akhirnya baru kali ini bisa kesampaian pergi kesana. Bukan karena alasan mendadak Melody mengajak ke Paris, selain liburan sebenarnya ada maksud tersembunyi yang Melody lakukan yaitu menemui sahabat lamanya yang menjadi dokter di sana jadi Melody berniat berkonsultasi dengannya.

Setelah akhirnya berhasil bertemu dengan sahabat lamanya kini Melody benar-benar tau kondisi penyakitnya yang semakin hari tidak membaik malah sebaliknya. Dilihat dari kondisi tubuh Melody memang kian hari kian kurus bahkan ketika di tanya orang lain ia selalu mengelak dan mengatakan dirinya hanya sedang diet ketat.

Untung saja Nabilah tidak pernah sadar dengan penurunan berat badan yang di alami Melody mungkin karena mereka setiap hari bertemu jadi tidak terlalu kelihatan jika ada perubahan apapun itu. Sekarang ini Nabilah juga sudah tidak pernah meminta untuk tinggal lagi bersama Farish mungkin Nabilah tau kalau hubungan rumah tangga Farish dengan Veranda juga tidak terlalu baik.

"Hari ini Ayu ada ekstrakulikuler di sekolah Ma jadi nanti pulangnya agak sorean,"ucap Nabilah kegiatan sarapan pagi mereka.

"Yaudah mama bawakan bekal buat kamu ha biar nanti gak kelaperan!?"sahut Melody.

"Nggak usah deh ma nanti kalau Ayu laper bisa makan di kantin kan sekarang kantin sekolah buka sampai jam 7 malem,"tolak Nabilah secara pelan.

"Sejak kapan seperti itu?"

"Sekitar 2 bulan ini ma. Jadi buat anak-anak yang ada kegiatan sekolah sampai sore atau bahkan malam gak perlu khawatir kelaperan soalnya kantin masih tetap buka,"

"Bagus deh kalau gitu. Kalau di lihat kegiatan anak SMA yang begitu padat jadi gak perlu khawatir kelaperan"

"Ayu udah selesai sarapan ma sekarang mau langsung berangkat takut jalanan macet. Mama hati-hati di jalan,"pamit Nabilah seraya mencium tangan Melody beserta kedua pipinya.

Melody tersenyum bahagia melihat tingkah putrinya yang makin hari sudah tidak seperti beberapa bulan lalu saat baru pertama bertemu dengan Farish. Nabilah yang dulu sudah kembali menurut Melody.

"Kamu juga hati-hati telpon mama kalau udah sampai sekolah,"

"Iya mama siap laksanakan! Kalau gitu Ayu pergi dulu ya Assalamualaikum,,"

"Waalaikumsalam love you sayang,,"

"Love you to ma,"sahut Nabilah yang sudah menjauh dari ruang makan.

Melody melanjutkan kegiatan sarapannya yang belum selesai. Mendadak dada Melody terasa sangat sakit sampai tidak tertahankan. Melody menangis dalam rasa sakit yang tiba-tiba menyerangnya. Hanya satu permintaan Melody yaitu ia selalu berharap tidak secepat itu pergi meninggalkan Nabilah karena ia masih berharap melihat Nabilah lebih dewasa lagi agar dalam kepergiannya ia merasa lebih tenang.

Karena sudah tidak tahan Melody mendadak pingsan di meja makan dan menyenggol gelas yang ada di sampingnya hingga jatuh ke lantai.

Sedangkan di depan rumah Melody pak Indar yang mendengar ada suara pecahan gelas merasa pasti terjadi sesuatu pada majikannya. Ia terpaksa menghentikan kegiatan debatnya bersama Farish yang ngotot ingin masuk menemui Melody.

My Love (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang